<![CDATA[Dengan terjadinya pandemi tentunya rumah sakit menjadi institusi yang paling sibuk. Untuk menghadapi pandemi dan lonjakan pasien, Rumah Sakit harus melakukan banyak upaya untuk menerapkan new normal seperti modifikasi SOP, sarana prasarana serta mempersiapkan SDM untuk lebih cepat tanggap sehingga mutu pelayanan rumah sakit tetap terjaga. Akan tetapi ditemukan bahwasanya saat ini dikarenakan pandemi kegiatan pengembangan SDM kurang diperhatikan oleh rumah sakit dikarenakan manajemen fokus ke pelayanan pasien. Padahal salah satu upaya peningkatan kinerja pegawai adalah dengan tetap menjalankan program pengembangan SDM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan SDM sehingga akan menghasilkan perumusan tantangan dan strategi pengembangan SDM yang dibutuhkan Rumah Sakit untuk meningkatkan kinerja pegawai pada masa pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara mendalam, Focused Group Discussion dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah unit yang terlibat dalam pengembangan SDM dan pimpinan pada jabatan struktural. Analisis data dilakukan dengan menggabungkan prosedur analisa data model Miles dan Huberman, analisis model ini yaitu reduksi, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun konsep pengembangan SDM di RS Ali Sibroh Malisi sudah cukup baik, namun belum tersosialisasi dengan baik ke seluruh karyawan rumah sakit. Untuk itu RS Ali Sibroh Malisi membutuhkan manajemen strategi untuk pengembangan SDM.]]>
