Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Spirit

PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBEBAN UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN Slamet Sudarsono
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 11 No. 3 (2011): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v11i3.35

Abstract

Untuk meningkatkan suatu prestasi olahraga, perlu memperhatikan beberapa aspek, aspek-aspek tersebut adalah aspek fisik, aspek tehnik, aspek taktik dan aspek psikis ( mental ). Dari     ke empat aspek tersebut aspek kondisi fisik merupakan aspek yang paling mendasar. Faktor   kondisi fisik merupakan faktor yang menjadi tuntutan di setiap cabang olahraga. Kualitas fisik yang baik  akan menopang secara langsung terhadap kualitas gerak yang bisa ditampilkan. Hal ini sesuai      dengan pendapat Sajoto M ( 1995 : 8 ) bahwa “Kondisi fisik adalah satu prasarat yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet bahwa dapat dikatakan sebagai keperluan dasar  yang tidak dapat ditunda atau ditawar lagi. Unsur-unsur yang ada dalam kondisi fisik banyak macamnya, menurut Sajoto M ( 1995 : 8)  Unsur-unsur tersebut meliputi : Kekuatan, Daya tahan, Daya ledak, Kecepatan, Daya lentur, Kelincahan, Koordinasi, Kesimbangan, Ketepatan, Reaksi Kekuatan merupakan salah satu unsur dasar dalam prestasi berbagai cabang olahraga. Hampir semua cabang olahraga memerlukan kemampuan kekuatan Sajoto (1995 : 8 ) berpendapat bahwa : “kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja”. Kekuatan otot merupakan unsur kondisi   fisik yang paling mendasar yang sangat diperlukan untuk mencapai  prestasi olahraga. Salah satu bentuk pelatihan untuk meningkatkan kekuatan otot dapat dilakukan dengan program pelatihan berbeban. Dalam hal ini Sajoto M ( 1995 : 30 ) menyatakan bahwa, “program pelatihan peningkatan kekuatan otot yang paling efektif adalah program pelatihan dengan memakai beban atau weight training program”.
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBEBAN UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN SLAMET SUDARSONO
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 12 No. 1 (2012): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v12i1.310

Abstract

Sambungan…. 6.  Dosis Pelatihan Berbeban Pelatihan berbeban merupakan pelatihan fisik dengan beban dalam maupun beban luar. Menyusun program pelatihan fisik, khususnya program pelatihan berbeban bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Dalam menyusun program pelatihan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap hasil pelatihan. Suatu hal yang sangat penting dan sangat menentukan terhadap hasil yang akan dicapai dalam pelatihan adalah penentuan dosis (takaran) beban yang tepat. Dngan pemberian pelatihan dengan dosis yang tepat maka peningkatan kemampuan kondisi tidak akan dapat dicapai.
HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KESEIMBANGAN DINAMIS DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LAY UP SHOOT BOLA BASKET PADA TEAM EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRI UMUR 12-14 TAHUN SMP NEGERI 2 KEBAKKRAMAT TAHUN 2019 RENDRA AGUNG PRABOWO; SLAMET SUDARSONO; RIDWAN YULIANTO
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 19 No. 2 (2019): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v19i2.952

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara tinggi badan ,keseimbangan dinamis dan power otot tungkai dengan kemampuan Lay up Shoot pada team ekstrakurikuler bola basket putri umur 12-14 Tahun SMP Negeri 2 Kebakkramat Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi korelasional, Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMP NEGERI 2 Kebakkramat peserta ekstrakurikuler basket yang berjumlah 30 siswa. Sampel yang diambil  30 siswa. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara Tinggi Badan dengan Lay Up  sebesar 0,361 atau 36,1%. Ada hubungan yang signifikan antara Keseimbangan Dinamis dengan Lay Up Shoot sebesar 0,532 atau 53,3% , Ada hubungan yang signifikan antara Power otot tungkai dengan Lay Up Shoot sebesar 0,475 atau 47,5%. Ada hubungan yang signifikan antara Kelincahan, Persepsi kinestetik dan Power otot tungkai dengan Lay Up Shoot pada taraf signifikansi 5% sebesar 0.361 dan F0 sebesar 2.48 > ftabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,89.
PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE INTERVAL DAN TERUS MENERUS TERHADAP KETEPATAN TEMBAKAN HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTERA PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2018 RISA AGUS TEGUH WIBOWO; SLAMET SUDARSONO; SEKTI SEJATI IDAYATULLAH
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 18 No. 1 (2018): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v18i1.966

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Pengaruh pembelajaran menggunakan metode interval dan terus menerus terhadap ketepatan tembakan hukuman bola basket pada siswa putera peserta ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2018. (2) Pengaruh yang lebih baik antara pembelajaran menggunakan metode interval dan terus menerus terhadap ketepatan tembakan hukuman bola basket pada siswa putera peserta ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2018.Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode  eksperimen. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali peserta ekstrakurikuler basket yang berjumlah  30 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan pengukuran dalam olahraga yaitu  ketepatan shooting. Teknik analisis data  dilakukan dengan analisis statistik menggunakan rumus t-test pada taraf signifikansi 5%.Penelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut ; (1) Ada perbedaan pengaruh pembelajaran menggunakan metode interval dan terus menerus terhadap ketepatan tembakan hukuman dalam permainan bola basket pada siswa putera peserta ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2018 dengan thitung sebesar 3,674 > ttabel sebesar 2,14. (2) Pembelajaran menggunakan metode interval lebih baik pengaruhnya daripadapembelajaran menggunakan metode terus menerus terhadap ketepatan tembakan hukuman dalam permainan bola basket pada siswa putera peserta ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 2018 dengan prosentase peningkatan pada pembelajaran menggunakan metode interval sebesar 64,29% dan pada pembelajaran menggunakan metode terus menerus sebesar 39,53%.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DAN LATIHAN CIRCUIT TERHADAP JUMPING SMASH PADA ATLET BULUTANGKIS PB INDEPENDENT KARANGANYAR TAHUN 2020 Bonita Mahendra Jati; Slamet Sudarsono
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 21 No. 1 (2021): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v21i1.1376

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan plyometric dan latihan circuit terhadap peningkatan kemampuan jumping smash bulutangkis pada atlet PB Independent Karanganyar. (2) Untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang lebih baik antara latihan plyometric dan latihan circuit terhadap peningkatan kemampuan jumping smash bulutangkis pada atlet PB Independent Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain “two groups pre-test-post-test design”. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet PB. Independen Karanganyar yang berjumlah 20 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes kemampuan Ketepatan Jumping smash yang dikemukakan oleh PBSI. Teknik analisis data menggunakan uji reliabilitas, uji normalitas dan uji homogenitas, sedangkan uji hipotesis menggunakan uji t. Simpulan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan latihan plyometric dan latihan circuit terhadap peningkatan kemampuan jumping smash bulutangkis pada atlet PB Independent Karanganyar. Peningkatan persentase kelompok latihan plyometric sebesar 4% dan Peningkatan persentase kelompok latihan circuit sebesar 2%. (2) Latihan plyometric memberikan pengaruh yang lebih signifikan daripada latihan circuit terhadap peningkatan ketepatan jumping smash bulutangkis pada atlet PB Independent Karanganyar, dengan selisih rata-rata kenaikan nilai sebesar 0,700. Kata kunci : Latihan plyometric, Latihan circuit, Ketepatan jumping smash
PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN STOP-FREEZA DAN MODIFY RULES TERHADAP KEMAMPUAN PASSING SEPAKBOLA PADA ANAK USIA 14-16 TAHUN SSB JUNIOR SPORT ACADEMY SUKOHARJO TAHUN 2021. Slamet Sudarsono; Herrywansyah
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 21 No. 2 (2021): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Stop-Freeza dan Modify Rules Terhadap Kemampuan Passing Sepakbola pada anak usia 14-16 Tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo Tahun 2021, dan jika ada perbedaan maka untuk mengetahui mana yang lebih baik antara kemampuan passing bola antara latihan Stop-Freeza dengan Modify Rules dan terhadap kemampuan passing bola dalam permainan sepakbola pada Atlet Putra Umur 14-16 Tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo tahun 2021. Sampel penelitian adalah Atlet Putra Umur 14-16 Tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik porpusive sampling. Variabel penelitian ini yaitu hasil peningkatan kemampuan passingdengan metode latihan passing dengan Stop-Freeza dan Modify Rules sebagai variabel bebas kemampuan passing sebagai variabel terikat. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest design. Menggunakan tes keterampilan hasil menendang bola dari Nurhasan (2001). Metode analisis data penelitian menggunakan rumus t-test yang diperhitungkan menggunakan rumus pendek. Hasil analisis data maka simpulan diperoleh: (1) Ada perbedaan pengaruh latihan passing dengan Stop-Freeza dan Modify Rules terhadap kemampuan passing bola dalam permainan sepakbola pada Atlet Putra Umur 14-16 Tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo tahun 2021. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung = 3,2314 lebih kecil dari pada ttabel = 2,145 dengan taraf signifikasi 5%. (2) Latihan Stop-Freeza lebih baik pengaruhnya dari pada Modify Rules terhadap kemampuan passing bola dalam permainan sepakbola pada Atlet Putra Umur 14-16 Tahun SSB Junior Sport Academy Sukoharjo tahun 2021. Berdasarkan persentase kemampuan passing menunjukkan bahwa kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan metode latihan Stop-Freeza) adalah 4,989% > kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan latihan Modify Rules) adalah 2,943%. Kata Kunci : Metode Latihan Stop-Freeza, Modify Rules, Kemampuan Passing Sepakbola.
PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRICS BENTUK DROP (DEPTH) JUMP DAN DOUBLE LEG BOUND TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN DEPAN PESILAT PADA SISWA EXTRAKURIKULER PENCAK SILAT SD IT ABU JAFAR Iwan Arya Kusuma; Slamet Sudarsono
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 22 No. 1 (2022): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v22i1.1772

Abstract

ABSTRAK Tujuan peneletian untuk mengetahui (1). Perbedaan pengaruh latihan plyometrics double leg bound dan depth jump terhadap peningkatan kecepatan tendangan depan pesilat pada siswa extrakurikuler pencak silat SD IT Abu Jafar tahun ajaran 2020/2021. (2). Latihan kecepatan tendangan depan pesilat yang lebih baik pengaruhnya antara latihan plyometrics double leg bound dan depth jump terhadap peningkatan kecepatan tendangan depan pesilat pada siswa extrakurikuler pencak silat SD IT Abu Jafar tahun ajaran 2020/2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sempel dalam penelitian ini adalah pada siswa extrakurikuler pencak silat SD IT Abu Jafar tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 30 orang. Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest design. Tes untuk mengetahui kecepatan tendangan depan menggunakan “tes kecepatan tendangan depan”. Metode analisis data penelitian menggunakan rumus t-test yang diperhitungkan menggunakan rumus pendek. Hasil analisis data maka simpulan diperoleh (1). Ada perbedaan pengaruh metode latihan plyometrics double leg bound dan depth jump terhadap peningkatan kecepatan tendangan depan pesilat pada siswa extrakurikuler pencak silat SD IT Abu Jafar tahun ajaran 2020/2021. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung = 1,8225 lebih kecil dari pada ttabel = 2,145 dengan taraf signifikasi 5%. (2). Metode latihan plyometrics depth jump lebih baik pengaruhnya dari pada metode latihan plyometrics double leg bound terhadap peningkatan kecepatan tendangan depan pesilat pada siswa extrakurikuler pencak silat SD IT Abu Jafar tahun ajaran 2020/2021. Berdasarkan persentase peningkatan kecepatan tendengan depan pesilat menunjukkan bahwa kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan metode latihan plyometrics double leg bound) adalah 6,008% > kelompok 2 (kelompok yang mendapat Metode latihan plyometrics depth jump) adalah 6,629%. Kata Kunci : Pencak Silat, tendangan depan pencak silat.
EFEKTIVITAS METODE PENGAJARAN PENCAK SILAT DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DAN KARAKTER MAHASISWA Jasmani; Iwan Arya Kusuma; Slamet Sudarsono; Risa Agus Teguh Wibowo; Muchhamad Sholeh; Bintang Qori Az Zahra
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 25 No. 1 (2025): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v25i1.4215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Efektivitas Metode Pengajaran Pencak Silat dalam Meningkatkan Disiplin dan Karakter Mahasiswa. Pencak silat, sebagai salah satu seni bela diri tradisional, tidak hanya melatih kemampuan fisik, tetapi juga diyakini memiliki peran dalam membentuk kepribadian dan perilaku disiplin individu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi, wawancara dan dokumentasi kepada mahasiswa yang mengikuti pelatihan pencak silat. Indikator yang diukur meliputi disiplin yang mencakup ketaatan pada peraturan, konsistensi latihan, manajemen waktu, kedisiplinan akademik, dan kemampuan mengontrol emosi. Sementara itu, aspek karakter yang dinilai meliputi tanggung jawab, kerjasama, kejujuran, keberanian, serta rasa hormat dan empati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengajaran pencak silat efektif dalam meningkatkan perilaku disiplin mahasiswa, yang tercermin dari peningkatan ketaatan terhadap peraturan, konsistensi dalam latihan, dan kemampuan dalam mengelola waktu. Selain itu, karakter mahasiswa seperti tanggung jawab, kejujuran, dan kerjasama juga berkembang secara signifikan. Mahasiswa yang mengikuti pelatihan pencak silat juga mengalami peningkatan dalam ketahanan fisik dan keseimbangan emosi. Dengan demikian, pencak silat dapat dianggap sebagai metode yang efektif untuk membentuk disiplin dan karakter mahasiswa secara holistik. Kata Kunci: pencak silat, disiplin, karakter