Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Green House

Pelarutan Batugamping Melalui Konsentrasi CaCo3 Pada Mataair Sendang Biru Dan Beji Di Kawasan Karst Malang Selatan Randhiki Gusti Perdana; Poegoeh Prasetyo Rahardjo
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pelarutan batugamping yang terdapat pada mataair Sendang Biru dan Beji yang berada di kawasan Karst Malang Selatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk (1) menganalisis pelarutan batu gamping pada mataair Sendang Biru, (2) menganalisis pelarutan batu gamping pada mataair Beji. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gedangan dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang yang dimana kedua kecamatan tersebut berada di kawasan Karst Malang Selatan. Pengambilan data menggunakan pH meter untuk mengukur keasaaman air dan alkalinity test kit untuk mengukur CaCO3 terlarut pada mataair. Data hasil pengukuran diolah dan dilakukan analisis variabilitas CaCO3 untuk dapat mengetahui besaran laju pelarutan batu gamping yang terjadi. Pengolahan data dilakukan di dalam laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan (1) konsentrasi CaCO3 mataair Sendang Biru sebesar 422,17 mg/l, (2) sedangkan konsentrasi CaCO3 mataair Beji sebesar 416,97 mg/l.
Jenis Pakan Burung Elang Jawa (Nisaetus bartelsi Stresemann, 1924) Di Ranu Darungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Agus Sukarno; Poegoeh Prasetyo Rahardjo
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0000/jgh.v1i2.8

Abstract

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi Stresemann, 1924) merupakan satwa langka, burung endemik pulau Jawa yang dilindungi pemerintah melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Tujuan penelitian untuk mengetahui pakan burung Elang Jawa di Jurang Kinten Resort Ranu Darungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Metode penelitian menggunakan purposive sampling secara sengaja melalui pengamatan langsung serpihan pakan yang jatuh dibawah pohon sarang. Pohon yang digunakan sebagai sarang adalah pohon Bendo (Arcocarpus elasticus reinw. ex bluem). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan burung Elang Jawa yang ditemukan berturut turut adalah Tupai (Tupaia javanica), Kadal (Mabuya multofasciata), Tikus (Mus musculus), Kelelawar (Cynopterus brachyotis) dan Ayam hutan (Gallus gallus)
Kajian Pemetaan Resiko Banjir Kabupaten Bojonegoro Dengan Menggunakan Model SIMOBA Poegoeh Prasetyo Rahardjo
JURNAL GREEN HOUSE Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0000/jgh.v1i2.20

Abstract

Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu daerah yang sering terlanda banjir ketika musim hujan tiba. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama maka beberapa wilayah di Bojonegoro akan terendam banjir. Banyaknya upaya yang dilakukan untuk menanggulangi banjir masih belum mampu mengatasi masalah banjir di Kabupaten Bojonegoro. Sistem informasi dan model pengelolaan banjir (SIMOBA) menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan banjir. Software SIMOBA mampu untuk mensimulasikan pola genangan banjir, sehingga dapat memprediksi luas dan kedalaman genangan secara spasial dengan periode ulang kejadian banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan assessment resiko banjir dalam mitigasi dan manajemen bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode analisis spasial dari genangan banjir. Software yang digunakan adalah ArcView, Microsoft Visual Basic, dan software SIMOBA. Hasil dari analisis penerapan model yang digunakan untuk assessment genangan di dataran banjir menunjukkan luas rawan genangan banjir periode ulang 5 tahun sebesar 500,269 ha dengan kedalaman 0,37 m, periode ulang 10 tahun 973,550 ha kedalaman 0,56 m, periode ulang 25 tahun sebesar 2413,922 ha kedalaman 0,87 m, periode ulang 50 tahun 3014,303 ha kedalaman 1,21 m, dan periode ulang 100 tahun sebesar 3379,521 ha kedalaman 1,52 m. Kata kunci: banjir, resiko bencana, pemetaan, SIMOBA
Distribusi Dan Pemanfaatan Tanaman Kemukus(Piper Cubeba) Di Hutan Lindung RPH Sumbermanjing Kulon Poegoeh Prasetyo Rahardjo; Gettik Andri Purwanti; Stephanus Meo Soa
JURNAL GREEN HOUSE Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63296/jgh.v2i1.28

Abstract

This cubeb research aims to determine the distribution and utilization of the cubeb plant in Sumbermanjing Kulon RPH. Observations of cubebs were carried out along plot 101 at Sumbermanjing Kulon RPH. This study used survey methods and direct observation in the field. This data collection technique used interpretation transects and 10 x 10 m plots. Construction of a 1000 m long observation transect line of cubeb (piper cubeba), then to determine the point of spread of cubeb (piper cubeba) using qualitative descriptive analysis. The data analysis technique used in this study is the Morisita index method. The Morisita Index (Id) is most often used to measure the distribution pattern of a species or population because the calculation results are not affected by differences in the mean value and the size of the sampling unit. The results showed that the distribution between cubebs was fairly even, although at some points the distribution of cubeb was not found, this was due to human or animal intervention which resulted in each span of distance.
Potensi Bambu Air Sebagai Tanaman Hiperakumulator Logam Berat Zn Pada Leachate Menggunakan Metode Fitoremediasi Diena Widyastuti; Didik Suprayitno; Poegoeh Prasetyo Rahardjo
JURNAL GREEN HOUSE Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63296/jgh.v2i1.29

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang cukup banyak mendapatkan perhatian. Salah satu permasalahan yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah yaitu adanya leachate. Leachate dihasilkan dari proses dekomposisi tumpukan sampah. Leachate mengandung banyak sekali logam berat diantaranya Seng (Zn). Jika tidak dilakukan pengolahan terhadap leachate, akan menimbulkan banyak dampak negatif terhadap lingkungan disekitarnya, terutama dampak yang diakibatkan oleh adanya akumulasi logam berat. Salah satu cara untuk mengurangi kandungan logam berat Zn pada leachate adalah dengan proses fitoremediasi. Fitoremediasi adalah salah satu alternatif pengolahan limbah dengan menggunakan tanaman. Salah satu tanaman yang mempunyai potensi adalah tanaman bambu air. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tanaman bambu air berpotensi untuk menurunkan kandungan logam Zn pada leachate. Tanaman bambu air secara efisien mampu menurunkan kandungan logam Zn pada leachate sebesar 89.7%
Studi Keanekaragaman Jenis Mangrove Di Kawasan Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC) Poegoeh Prasetyo Rahardjo; Danang Wahyu Adi Kusuma; Anisa Zairina
JURNAL GREEN HOUSE Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63296/jgh.v2i2.34

Abstract

Ekosistem peralihan antara daratan dan lautan ataupun dengan perairan didaerah muara sungai disebut sebagai hutan bakau atau mangrove. Oleh Sebab itu, ekosistem pada hutan mangrove atau bakau dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis dan indeks nilai penting jenis Mangrove di kawasan Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC). Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan metode observasi langsung di lapangan. Pengambilan data di lapangan menggunakan metode garis berpetak atau jalur berpetak yang merupakan kombinasi jalur dengan petak. Sedangkan penentuan area pengamatan dilakukan secara purposive sampling. Jenis mangrove yang ditemukan di Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC) berjumlah 11 spesies. Indeks keanekaragaman mangrove dari seluruh jenis diperoleh nilai (H’) sebesar 1,942. Sehingga nilai tersebut menunjukan bahwa tingkat keanekaragaman jenis mangrove di Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC) termasuk dalam kategori sedang. Sehingga dapat dikatakan bahwa ekosistem mangrove di Gunung Pithing Mangrove Conservation (GPMC) ekosistemnya stabil dan kelestariannya terjaga.
Keanekaragaman Amfibi (Ordo Anura) Pada Dua Tipe Habitat Di RPH Selorejo KPH Malang Anisa; Doni Asruli; Poegoeh Prasetyo Rahardjo
JURNAL GREEN HOUSE Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63296/jgh.v3i1.43

Abstract

Amfibi (Ordo Anura) merupakan satwa vertebrata yang hidup di dua alam yang berbeda. Amfibi memiliki peranan yang penting dalam berjalannya sebuah rantai makanan dan penyeimbang ekosistem. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Keanekaragaman Amfibi (Ordo Anura) Pada Dua Tipe Habitat Di RPH Selorejo, KPH Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022 – Januari 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Visual Encounter Survey (VES). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Indeks Keanekaragaman Jenis Shannon Wiener, Kemerataan Jenis, dan Kekayaan Jenis. Dalam penelitian ini detemukan 9 jenis Amfibi (Ordo Anura) pada habitat Hutan Alam dan Hutan Produksi antara lain ; Hylarana cholconata, Odorrana hosii, Pulchrana baramica, Huia masonii, Occydozyga lima, Fajervarya limnocharis, Limnoctes kuhlii, Megophrys Montana, dan Fajervarya cancrivora dengan jumlah total 465 individu. Nilai Indeks pada habitat Hutan Alam dari ketiga transek diketahui memiliki nilai (H’ 1,46 – 1,51), (E 0,75 – 0,78), dan (D mg 1,31 – 1,34). Sedangkan pada habitat Hutan Produksi diketahui memiliki nilai (H’ 1,05 – 1,09), (E 0,65 – 0,68), dan (D mg 1,44 – 1,47). Nilai Indeks Keanekaragaman Jenis pada dua habitat tersebut dikategorikan sedang yang memiliki nilai 1<H’=3. Berdasarkan nilai indeks di atas Kemerataan Jenis pada habitat Hutan Alam dikategorikan komunitas stabil karena memiliki nilai 0,75<E<1,00, sedangkan di Produksi dikategorikan komunitas labil, karena memiliki nilai 0,05<E<0,75. Sedangkan indeks kekayaan jenis dikategorikan rendah, karena memiliki nilai 0>2,5. Pada habitat Hutan Alam dan Hutan Produksi merupakan habitat yang cocok untuk keberlangsungan hidup Amfibi sesuai dengan data hasil analisis habitat. Hal yang mempengaruhi keanekaragaman jenis yang ditemukan adalah adanya aktivitas manusia dan heterogenitas vegetasi pada suatau kawasan.
Identifikasi Potensi Pemanfaatan Jenis Tumbuhan Obat Di Kawasan RPTN Patok Picis Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Poegoeh Prasetyo Rahardjo; Niniek Dyah Kusumawardani; Yeremias Edi Samapaty
JURNAL GREEN HOUSE Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63296/jgh.v3i2.44

Abstract

Tumbuhan obat merupakan tumbuhan yang memiliki manfaat dapat mencegah dan menyembuhkan penyakit serta bernilai ekonomi. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terdapat wilayah yang ditanami tumbuhan obat yang beragam jenis yaitu di RPTN Patok Picis. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi jenis tumbuhan obat agar diketahui masyarakat. Tujuan penelitian untuk : (1)mengidentifikasi jenis tumbuhan obat di RPTN Patok Picis TNBTS; (2)mengetahui pemanfaatan jenis tumbuhan obat di RPTN Patok Picis TNBTS. Penelitian dilaksanakan di RPTN Patok Picis Blok Kopi Rejo, TNBTS pada bulan April sampai Mei2023. Penelitian menggunakan metode survei dan metode observasi langsung. Titik pengamatan ditentukan secara purposive sampling didasarkan atas habitat hidup tumbuhan obat yang dibagi menjadi 4 blok pengamatan yang dibuat dengan ukuran 10m x10m yang mewakili keseluruhan kawasan Blok Kopi Rejo. Pada masing-masing blok pengamatan dibuat 2 petak contoh masing-masing berukuran 2mx2m, disamping itu juga dilakukan wawancara terhadap masyarakat sekitar Kawasan RPTN Patok Picis yang ditentukan secara purposive sampling sejumlah delapan orang. Jenis data dan informasi yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data jenis tumbuhan berkhasiat obat yang ada pada kawasan Blok Kopi Rejo dan objek yang diamati diprioritaskan pada jenis tumbuhan obat tingkat bawah, yang kemudian diidentifikasi dengan buku panduan tumbuhan berkhasiat obat dan wawancara dengan masyarakat sekitar kawasan. Analisis data menggunakan Shannon-Winner dan mendiskripsikan hasil wawancara responden. Hasil penelitian menunjukkan di Kawasan RPTN Patok Picis terdapat 13 jenis tumbuhan berkhasiat obat yaitu teklan, andong, lengkuas, bakung, tapak liman, serih, beluntas, keladi tikus, alang-alang, bunga matahari, ngokilo, ajeran dan wedusan dengan INP tertinggi teklan 68,40 dan indeks keanekaragaman (H’) jenis tumbuhan obat 1,69 yang tergolong sedang. Tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat sekitar kawasan ialah lengkuas, kunyit, dadap serep, sereh, dan jahe.