Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA DI SMP NEGERI 51 SURABAYA AFIDAH, NURUL; SUDIBYO, ELOK
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v4i4.4121

Abstract

Students' science literacy skills are one of the foundations in developing the competencies and character quality demanded in 21st-century learning, so it is important for teachers to help students improve their science literacy skills by applying appropriate teaching strategies. This study aims to describe students' science literacy skills after participating in learning by applying the guided inquiry model on the topic of Global Warming in the 9th grade at SMP Negeri 51 Surabaya. The one group pretest-posttest design was used with 29 students from class IX C as the research subjects. Research data were collected through a testing method adjusted to the science literacy indicators in the science competency aspect. Data analysis used a dependent sample t-test and N-gain analysis. The research results show a significant improvement in students' science literacy skills, indicated by a sig. (2-tailed) value of 0.000 < 0.05. This means that H1 is accepted and H0 is rejected, so it can be stated that there is a difference in the average science literacy skills of students before and after the implementation of the guided inquiry model. Additionally, the N-gain analysis shows an average score of 0.75, which falls into the high category. Based on the research results, it can be concluded that the guided inquiry model is capable of improving students' science literacy skills in the aspect of science competence. ABSTRAKKemampuan literasi sains siswa menjadi salah satu pondasi dalam mengembangkan kompetensi dan kualitas karakter yang dituntut pada pembelajaran abad ke-21, sehingga penting bagi guru untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan literasi sains dengan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi sains siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model inkuiri terbimbing pada materi Pemanasan Global di kelas IX SMP Negeri 51 Surabaya. Desain one group pretest-posttest digunakan dengan menjadikan sejumlah 29 siswa kelas IX C sebagai subjek penelitian. Data penelitian dikumpulkan melalui metode tes yang disesuaikan dengan indikator literasi sains pada aspek kompetensi sains. Analisis data mempergunakan dependent sample t-test dan analisis N-gain. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan literasi sains siswa yang signifikan, ditunjukkan oleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini memiliki arti H1 diterima dan H0 ditolak, sehingga bisa dinyatakan ada perbedaan rata-rata kemampuan literasi sains siswa sebelum dan sesudah penerapan model inkuiri terbimbing. Selain itu, analisis N-gain menunjukkan skor rata-rata sejumlah 0,75 yang masuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, bisa didapatkan kesimpulan yaitu model inkuiri terbimbing mampu meningkatkan kemampuan literasi sains siswa pada aspek kompetensi sains.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP Meriska, Novi; Sudibyo, Elok
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i1.4684

Abstract

In the 21st century, critical thinking is a crucial skill that supports the development of students' competence and quality. Therefore, teachers play a strategic role in designing effective learning strategies to enhance this ability. This study aims to describe critical thinking skills. This research uses a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest research design. The research sample consists of 34 students from class VII-E at SMP Negeri 61 Surabaya. The instruments used in this study include pretest and posttest sheets, learning implementation observation sheets, and student response questionnaires. The data collection techniques used in this study are tests, observations, and questionnaires. The data analysis technique for measuring the improvement of critical thinking skills uses a paired t-test and N-Gain analysis. The t-test results indicate a difference in the average critical thinking skills of students before and after the implementation of the PBL model. The N-Gain analysis results show a score of 0.8, categorized as high. Based on these results, it can be concluded that the implementation of the PBL model in the water pollution material can improve students' critical thinking skills. ABSTRAKDi era abad ke-21, berpikir kritis menjadi keterampilan penting yang mendukung pengembangan kompetensi dan kualitas siswa. Oleh sebab itu, guru memiliki peran strategis dalam merancang pembelajaran yang efektif guna meningkatkan kemampuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan menggunakan desain penelitian one-group pretest posttest design. Sampel penelitian ini adalah 34 peserta didik kelas VII-E SMP Negeri 61 Surabaya. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu lembar pretest dan posttest, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan lembar angket respons peserta didik. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah tes, observasi, dan angket. Teknik analisis data peningkatan keterampilan berpikir kritis menggunakan uji-t berpasangan dan analisis N-Gain. Hasil uji-t menunjukkan terdapat perbedaan rerata keterampilan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah penerapan model PBL. Hasil analisis N-Gain mendapatkan nilai sebesar 0,8 dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL pada materi pencemaran air dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SMP MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Amanda, Anita Septi; Sudibyo, Elok
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v5i1.4686

Abstract

Creative thinking is one of the essential skills that must be possessed by students in the 21st century. However, in practice, many students have difficulty in developing these skills. Therefore, this study aims to improve students' creative thinking skills through the application of the Problem-Based Learning (PBL) model in the learning process. This study used a one-group pretest-posttest design, which is included in the pre-experimental category. The subjects of the study consisted of 34 seventh grade students at UPT SMPN 18 Gresik who were selected using a purposive sampling technique. The research instruments included a creative thinking test conducted before and after learning, as well as an observation sheet to monitor the implementation of learning. Data were collected through observation and testing, then analyzed using the V Gain test to measure the increase in creative thinking skills based on the results of the pretest and posttest. In addition, descriptive analysis was carried out by calculating the average score from the observation sheet to assess the effectiveness of the application of the learning model. The results showed that the application of the PBL model significantly improved students' creative thinking skills, with a high increase category based on the N-Gam calculation. This finding confirms that the use of the PBL model in learning the sub-material of soil pollution can help junior high school students develop creative thinking skills more effectively. ABSTRAKBerpikir kreatif merupakan salah satu keterampilan esensial yang harus dimiliki oleh peserta didik pada abad ke-21. Namun, dalam praktiknya, banyak peserta didik mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik melalui penerapan model Problem-Based Learning (PBL) dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan desain one-group pretest-posttest, yang tergolong dalam kategori pra-eksperimen. Subjek penelitian terdiri atas 34 peserta didik kelas VII di UPT SMPN 18 Gresik yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi tes berpikir kreatif yang dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran, serta lembar observasi untuk memantau pelaksanaan pembelajaran. Data dikumpulkan melalui observasi dan pengujian, kemudian dianalisis menggunakan uji N-Gain guna mengukur peningkatan kemampuan berpikir kreatif berdasarkan hasil pretest dan posttest. Selain itu, analisis deskriptif dilakukan dengan menghitung rata-rata skor dari lembar observasi untuk menilai efektivitas penerapan model pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik, dengan kategori peningkatan yang tinggi berdasarkan perhitungan N-Gain. Temuan ini menguatkan bahwa penggunaan model PBL dalam pembelajaran submateri pencemaran tanah dapat membantu peserta didik SMP mengembangkan keterampilan berpikir kreatif secara lebih efektif.