Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Al-Jamahiria : Jurnal Komunikasi dan Dakwah Islam

Emha Ainun Nadjib dan Reaktualisasi Dakwah di Perkotaan: Studi pada Komunitas Maiyah Kenduri Cinta Jakarta Ayis Mukholik
Al-Jamahiria : Jurnal Komunikasi dan Dakwah Islam Vol. 3 No. 1 (2025): January-June 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/al-jamahiria.v3i1.9587

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi perkembangan dakwah Emha Ainun Nadjib dalam konteks Indonesia kontemporer, dengan fokus pada forum Maiyah Kenduri Cinta sebagai media utama dakwahnya. Kajian ini menitikberatkan pada kolaborasi antara dua pola dakwah, yakni dakwah kultural dan dakwah dinamis. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif etnografis, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung pada kegiatan Maiyah Kenduri Cinta Jakarta serta analisis dokumentasi dari situs resmi caknun.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Emha Ainun Nadjib berhasil membentuk pola dakwah kolaboratif yang relevan dan kontekstual, yaitu dakwah kultural yang menekankan pada ekspresi seni, seperti selawat, zikir, doa, dan musik; serta dakwah dinamis yang berbasis pada tadabur ayat dan diskusi reflektif. Pola ini mampu memadukan nuansa spiritual dan intelektual secara harmonis, mendorong keterlibatan aktif dari masyarakat, serta memperkuat inklusivitas dakwah. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoretis dan praktis bagi pengembangan model dakwah transformatif yang adaptif terhadap dinamika masyarakat urban Indonesia masa kini.   This study aims to explore the development of Emha Ainun Nadjib’s da'wah in contemporary Indonesia, focusing on the Maiyah Kenduri Cinta forum as his primary medium of religious communication. The research emphasizes the integration of two distinct da'wah models: cultural da'wah and dynamic da'wah. Employing a qualitative ethnographic approach, data were collected through direct observation of the Maiyah Kenduri Cinta gatherings in Jakarta and document analysis from the official website caknun.com. The findings reveal that Emha Ainun Nadjib has successfully developed a collaborative da'wah pattern that is contextually relevant to Indonesia’s contemporary socio-religious landscape. The cultural da'wah model incorporates artistic expressions such as shalawat, dhikr, prayer, and music, while the dynamic model involves reflective interpretation of Qur’anic verses (tadabbur) and interactive discussions. This integrative approach harmonizes spiritual and intellectual dimensions, fosters inclusive community engagement, and provides practical solutions for broader audiences. This study contributes new insights into collaborative da'wah models and offers inspiration for the development of transformative Islamic communication strategies in urban Indonesian settings.