Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Teknik Industri

USULAN PERBAIKAN TATA LETAK PABRIK DAN MATERIAL HANDLING PADA PT. XYZ I Wayan Sukania; Silvi Ariyanti; Nathaniel .
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v4i3.1542

Abstract

PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di indusustri manufaktur dengan memproduksi mainan plastik. PT. XYZ mempunyai tata letak pabrik dan sistem material handling yang baik namun terdapat masalah yang menyebabkan tata letak pabrik tersebut menjadi berantakan yang diantaranya terjadi ketidak sesuaian letak material bahan baku, material setengah jadi, produk jadi yang menyebabkan banyaknya tumpukan yang memakan ruangan di dalam ruang produksi, dan ruang packaging sehingga untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan berencana untuk memperbaiki tata letak pabrik mereka terutama pada bagian ruang produksi dan ruang packaging dengan menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP) agar oabrik menjadi lebih rapi, efektif, dan efisien sehingga dapat meminimalkan waste time dan kegiatan transportasi bahan atau material dari suatu proses ke proses lain sehingga kinerja produktivitas produksi dapat menjadi maksimal. Hasil yang didapat dari analisis sistem material handling adalah indeks pekerja penangganan material secara manual sebesar 0,024 sedangkan hasil analisis sistem material handling dengan menggunakan boxes dan trolley adalah 0,0079.Kata kunci: Tata letak pabrik, material handling, Systematic Layout Planning.
ANALISIS BEBAN KERJA PADA PEKERJA PROSES PEMBUATAN DIMSUM Nora Azmi; I Wayan Sukania; Joshua Samsidin
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v4i3.1546

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh PT Boga Dimsum Indonesia dikarenakan beberapa jenis dimsum dalam proses pembuatannya masih menggunakan sistem manual yang dapat menimbulkan resiko pada timbulnya cidera. Kondisi ini umumnya terjadi karena posisi kerja pekerja yang kurang nyaman dan durasi pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang. Dari hasil identifikasi menggunakan Nordic Body Map questionnaire (NBM) diketahui bahwa pekerjaan pembuatan hakao secara manual merupakan proses yang memiliki resiko paling bayak dikeluhkan pekerja. Hasil kuesioner Nordic Body Map menunjukkan keluhan pekerja terjadi pada bagian bahu, lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, tangan, punggung, bokong, paha, betis, lutut, dan kaki. Hasil NBM ini mengindikasikan adanya resiko ergonomi pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat resiko ergonomi yang diterima oleh pekerja pada pembuatan hakao secara manual menggunakan REBA dan Job Stain Index. Pekerjaan memiliki risiko beban kerja tinggi terjadi pada pekerjaan prosses penggulungan hakao. Hal ini dilihat dari skor REBA yang di dapat sebesar 8 dan skor Job Stain Index sebesar 20. Untuk mengatasi hal ini, diberikan 3 usulan perbaikan yaitu membuat alat bantu, perbaikan shift kerja dan perbaikan stasiun kerja. Pengembangan desain stasiun kerja dilakukan dengan metode Morfologi dan Analitycal Hierarchy Process (AHP). Metode AHP digunakan untuk pemilihan konsep meja untuk memproduksi Hakao, khususnya pada proses penggulungan kulit hakao dengan maksud agar dapat mengurangi keluhan pada bagian tubuh karyawan. Kata kunci: Nordic Body Map, REBA, Job Strain, Morfologi, Analitycal Hierarchy Process
PERANCANGAN ALAT BANTU KERJA BERDASARKAN ANALISIS ERGONOMI POSTUR KERJA DAN KELUHAN BIOMEKANIK TENAGA MEKANIK MOTOR DI SEBUAH BENGKEL MOTOR DI TANGERANG I Wayan Sukania
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v8i1.8268

Abstract

Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh manusia hendaknya dalam kondisi nyaman, aman, efektif dan produktif dan selamat. Pekerjaan di sebuah bengkel service motor merupakan pekerjaan fisik dan mental. Di dalam menjalankan tugasnya, tenaga mekanik  mengambil berbagai postur kerja, karena sarana bantu kerja di tempat kerja kurang memadai, maka tenaga mekanik memaksakan tubuhnya untuk mengambil postur yang tidak ergonomis. Postur tidak ergonomis mengakibatkan keluhan pada otot rangka dan bila dilaksanakan dalam jangka waktu lama mengakibatkan munculnya penyakit akibat kerja yang disebut MSD (Musculoskeletal Dissorder). Postur kerja tenaga mekanik selama melaksanakan dianalisis menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) sehingga dapat memberikan rekomendasi postur yang lebih aman dan nyaman. Dari sisi para mekanik keluhan biomekanik terbanyak terjadi pada bagian tubuh seperti pinggang, leher atas, lutut dan bahu kanan yang disebabkan postur yang tidak ergonomis, bahkan skor REBA mencapai angka 12 yang berarti sangat berisiko. Melalui analisis keluhan biomekanik, penyebab, harapan dan solusi diperoleh daftar kebutuhan untuk perancangan alat bantu kerja. Konsep alat bantu angkat motor yang dihasilkan yaitu dengan disain alas tempat meletakkan motor bidang persegi panjang. Konstruksi rangka penggerak berupa rangka silang. Tenaga penggerak menggunakan motor listrik yang menggerakkan poros berulir dan mekanisme reduksi putaran
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK PLASTIK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. X I Wayan Sukania; Lithrone Laricha Salomon; Oki Dharmawan
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v5i2.1796

Abstract

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi produk yang terbuat dari bijih plastik dengan menggunakan mesin injection dan injection blowing molding. Dalam proses produksinya sering ditemukan berbagai jenis defect. Berdasarkan hasil pengolahan data, jenis defect yang mendapatkan prioritas perbaikan adalah flashes dan short shot dengan persentasenya masing-masing sebesar 12,55% dan 2,19%. Tingkat Sigma yang didapatkan untuk seluruh produk sebesar 3,12 Sigma. Hasil penelitian sementara dari metode Failure Mode and Effect Analysis menunjukkan penyebab- penyebab utama dari flashes adalah mold yang sudah melebihi life-time, ejector pin yang sudah aus dan konstruksi mold yang tidak sesuai dengan aliran material dengan nilai RPN berurutan sebesar 95,04; 95,04; 88,16. Kemudian, dari analisis menggunakan Quality Function Deployment didapatkan technical responses yang harus diprioritaskan untuk mengurangi defect adalah penggunaan material baja yang di- harden, desain mold dibuat dengan baik terutama pada bagian stripper, guide pin dan slider, pemeriksaan ukuran yang teliti terhadap mold, dan pertemuan antara cavity, stripper dan core plate harus bersentuhan pada seluruh bagian dengan nilai prioritas masing-masing sebesar 15,04%, 11,66%, 10,35% dan 10,35%. Kata Kunci: Defect, Six Sigma, FMEA, QFD
ANALISIS BEBAN KERJA DAN KELUHAN SUBJEKTIF PEKERJA SERTA USULAN PERBAIKAN PADA PROSES PEMBUATAN BATAKO Lamto Widodo; I Wayan Sukania; Regina Angraeni
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v5i3.2106

Abstract

Aktivitas penanganan material secara manual merupakan salah satu kajian ergonomi penting dan memilki nilai kepraktisan. Salah satunya adalah proses pembuatan batako yang memerlukan penangangan fisik, disamping penggunaan mesin cetak. Berdasarkan pengamatan lapangan, pembuatan batako banyak membutuhkan tenaga fisik sehingga menimbulkan keluhan otot. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis elemen kerja dengan beban paling besar, tingkat risiko tinggi terhadap pekerja, serta memberikan usulan perbaikan ergonomi sistem. Hasil kuesioner Nordic Body Map menunjukkan pekerja pada proses pemindahan bahan baku ke mesin cetak memiliki keluhan fisik terbesar. Perhitungan IRHR (Increase Ratio of Heart Rate) menunjukkan pekerjaan pembuatan batako bervariasi mulai ringan sampai dengan berat. Analisis REBA menunjukkan pekerja pada proses pemindahan batako basah memiliki nilai 11 dengan level risiko sangat tinggi. Hasil perhitungan recommended weigth limit (RWL) dan lifting index (LI) pada pengambilan batako dari mesin cetak menunjukkan RWL sebesar 1,69 dan LI sebesar 9.34. Perbaikan sistem kerja dilakukan pada proses pengambilan batako dari mesin cetak. Setelah perbaikan, terjadi penurunan nilai REBA dari 11 menjadi 6, dengan risiko sedang. Nilai LI menjadi 6,78 dan keluhan pekerja pada bagian tubuh pinggang dan tangan kanan tidak dirasakan kembali. Kata Kunci: Beban Kerja, Nordic Body Map, REBA, IRHR, RWL, LI
RANCANGAN FASILITAS KERJA PADA PROSES PERAKITAN CONTROLLER DI PT MULTITANAKA SURYATAMA BERDASARKAN PRINSIP ERGONOMI Lamto Widodo; I Wayan Sukania; Kevin Yota
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v6i2.4238

Abstract

PT Multitanaka Suryatama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur plastik. Salah satu proses yang dilakukan di perusahaan ini adalah proses perakitan controller. Berdasarkan analisa kuisioner Nordic Body Map (NBM), proses ini dikerjakan dengan posisi kerja yang menyebabkan  keluhan fisik operator. Posisi kerja pada proses ini memiliki tingkat risiko musculoskeletal yang tertinggi berdasarkan analisis Rapid Entire Body Assesment (REBA) yaitu memiliki skor 11. Analisis dengan menggunakan peta tangan kanan dan kiri menunjukkan adanya kegiatan-kegiatan yang tidak efisien dan dapat dieliminasi seperti kegiatan mencari, menganggur, dan menjangkau.  Tahap penelitian berikutnya adalah dilakukan analisis keluhan, harapan dan kebutuhan serta kuisioner perancangan fasilitas kerja. Berdasarkan hal tersebut, didapatkan 3 (tiga) buah alternatif desain yang kemudian dipilih dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Alternatif yang terpilih disesuaikan dengan antropometri tubuh pekerja dan dilakukan simulasi dengan menggunakan perangkat lunak CATIA sehingga didapatkan nilai REBA adalah 3 (dapat diterima, risiko rendah). Kemudian hasil rancangan diujudkan dalam bentuk prototype dan dilakukan implementasi. Hasil implementasi menunjukkan keluhan fisik berkurang dari 17 bagian tubuh menjadi 2 bagian tubuh. Skor tertinggi REBA mengalami penurunan menjadi 2 sehingga tingkat risiko rendah. Kegiatan mencari, menganggur dan menjangkau dieliminasi sehingga terjadi penurunan waktu siklus untuk proses perakitan sebesar 14,43%.
OPTIMASI PERSEDIAAN SPARE PART UNTUK MENINGKATKAN TOTAL PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS DI PT. ZXC) Iphov Kumala Sriwana; I Wayan Sukania; Santo Christianto
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v4i3.1548

Abstract

PT. ZXC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang sales (showroom) dan After Sales Service termasuk penjualan spare part (Vehicle Service Part). Pada bidang spare part terdapat berbagai kategori yang ada untuk tiap spare parts berdasarkan demand atau pergerakannya, yaitu fast moving, slow moving, non moving (dead stock), dan new model. Sistem pemesanan yang dilakukan untuk memenuhi persediaan tidak berdasarkan pada jumlah permintaan yang akan datang. Penelitian dilakukan untuk dapat membantu perusahaan agar dapat meningkatkan total penjualan dengan memberikan usulan perbaikan pada pemesanan spare parts pada kategori fast moving dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu perusahaan untuk dapat melakukan perencanaan dan pengendalian terhadap permintaan konsumen dengan memperhatikan reorder point dan safety stock yang dihasilkan dari simulasi Monte Carlo. Pada penelitian ini parts yang akan diteliti, yaitu Air Cleaner, Oil Filter, dan Spark Plug karena part tersebut merupakan part fast moving tertinggi. Dalam penelitian ini, apabila menggunakan simulasi monte carlo terjadi peningkatan total penjualan yang dilihat berdasarkan keuntungan tiap bulannya. Pada tahun 2013 hingga Juni 2015, peningkatan tertinggi sebesar 2,622% dan peningkatan terendah sebesar 0,117%. Kata Kunci: Spare Part, Sistem Pemesanan, Simulasi Monte Carlo, Reorder Point, Safety Stock.
RANCANGAN FURNITURE DAN TATA RUANG DENGAN DIMENSI TERBATAS SECARA ERGONOMIS Lamto Widodo; I Wayan Sukania; Rosalia Sugiono
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v4i2.491

Abstract

Pada masa kini, ruang kamar tidak lagi hanya dipakai sebagai ruang istirahat, akan tetapi kini banyak orang yang menghabiskan waktu dan melakukan berbagai aktifitas di dalam ruang kamar. Ruang kamar yang memiliki banyak fasilitas tentunya membutuhkan ukuran dimensi yang besar. Seiring perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk kota-kota besar di Indonesia terus meningkat. Karena keterbatasan lahan serta harga rumah yang semakin mahal, maka mulai banyak muncul hunian vertical seperti apartemen studio atau rumah-rumah kos. Permasalahan yang dihadapi adalah kamar kos atau ruangan pada apartemen studio memiliki dimensi yang terbatas. Hal ini menyebabkan terbatasnya aktivitas yang dapat dilakukan oleh penghuni ruangan. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan perancangan ruang yang dilengkapi dengan furniture yang dapat membantu pengguna melaksanakan berbagai aktifitas di area yang sama. Perancangan ruang ini dibuat berdasarkan hasil data kuesioner yang melibatkan sebagian besar pendatang di kota Jakarta yang berada di usia 20–35 tahun dan data Anthropometri orang Indonesia, agar tujuan perancangan ini sesuai dengan kebutuhan konsumen. Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan ruang ini salah satunya adalah ergonomi. Perancangan ini dilakukan dengan menggunakan Autodesk Inventor untuk perancangan ruang dan furniture dan menggunakan analisis RULA pada software CATIA untuk menguji posisi yang ergonomis. Dengan adanya perancangan ruang ini, diharapkan pengguna dapat melaksanakan aktivitas yang dibutuhkan secara efektif Kata Kunci: Ergonomi, RULA, Inventor, Furniture, Ruang Dimensi Terbatas 
PENGUKURAN DAN ANALISIS KECEPATAN REAKSI TERHADAP PERUBAHAN WARNA DAN BUNYI SEBAGAI DASAR DALAM PERANCANGAN ALAT PENGENDALI ERGONOMIS I Wayan Sukania; Lamto Widodo; Jennifer Juyanto; Yovita NG
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v11i2.24086

Abstract

Reaction time is the time span between receiving a stimulus and the initial appearance of a person's response. Many work equipment requires a quick reaction from the operator on the signal displayed. The quick reaction is turning off the engine, pressing the emergency button, braking etc. Quick action is needed, among others, to prevent work accidents, prevent damage to equipment. To find out the characteristics of the speed of reaction to several types of stimuli, a series of experiments was carried out. The study was conducted under normal conditions on 47 respondents in the ergonomics laboratory. Stimulation given changes in color and sound as well as visual cues in the form of moving needles. The calculation results show that the speed of reaction is influenced by the type of stimulus. The highest reaction speed occurs when the stimulus is in the form of a moving pointer, followed by the yellow, green, red buttons, the sound of the alarm and finally the whirring sound. The control board prototype designed using reaction speed characteristic data is equipped with 3 color push buttons that correspond to the color of the indicator light, 1 yellow push button to respond to a whirring sound indicator and an emergency stop button to respond to an alarm sound and a step on by foot switch to respond to indicators moving pointer emergency stop button to respond to the alarm sound as well as a step-by-foot switch to respond to indicators in the form of a moving pointer.
ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS STATIONARY CONTACT MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL DAN PROCESS FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PLATE PADA PERUSAHAAN METAL PLATING DAN STAMPING Emilza, Alif Abdhil Hakim; Saryatmo, M. Agung; Sukania, I Wayan
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v13i1.35524

Abstract

The increasingly intense global competition demands that companies improve product quality in order to remain competitive in the market. At a metal plating and stamping company, a defect rate of 2.29% was identified, which exceeds the established standard by 0.29%. This study aims to identify the types of defects present in the company and their causes, with the goal of providing recommendations to improve production quality—specifically for the stationary contact plate product—using the Statistical Process Control (SPC) and Process Failure Mode and Effect Analysis (PFMEA) methods. Production and defect data were collected from January 2024 to March 2025 and implemented in April 2025 using checksheets, Laney P-charts, and Pareto diagrams to identify the types and frequency of defects. The results revealed three main types of defects: dented, bending, and scratch, with scratch being the most frequent. Further analysis using a fishbone diagram helped identify the root causes of the defects and prioritize corrective actions based on the Risk Priority Number (RPN). The proposed improvements include technical recommendations such as adding foam padding to the output container, reducing the distance between the stamping machine and the output container, and implementing a daily checksheet at the beginning of the production process.