Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

LITERATURE REVIEW : REASONS FOR PATIENTS TO PAY WITH OUT-OF-POCKET PAYMENT FOR HEALTHCARE SERVICES IN ASIA Wijaya, Andreas; Sulistiadi, Wahyu
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36185

Abstract

Pembayaran out-of-pocket (OOP) dalam pelayanan kesehatan adalah pembayaran langsung yang dilakukan oleh individu kepada penyedia layanan kesehatan pada saat penggunaan layanan. Berdasarkan data World Bank, sejak tahun 2017 hingga 2021 proporsi belanja OOP terhadap belanja kesehatan secara global mengalami penurunan hampir 1%, dari 18,03% menjadi 17,05%. Di Asia, penurunan belanja OOP sejak tahun 2017 hingga 2021 lebih besar, yaitu turun sebesar 4,5% (38,48% menjadi 33,99%) dibandingkan periode yang sama. Sebagian besar negara saat ini memiliki Layanan Asuransi Kesehatan Nasional (NHIS) sendiri, namun pasien masih bersedia membayar layanan tersebut dengan pembayaran sendiri (OOP). Tinjauan ini bertujuan untuk menganalisis alasan apa pasien ingin membayar dengan OOP. Navigasi artikel menggunakan kata kunci “out-of-pocket payment” di Scopus dan Proquest tahun 2020-2023. Filter subjek tambahan digunakan seperti “obat-obatan” dan “layanan kesehatan” untuk membuat penelusuran lebih spesifik. 699 artikel yang diperoleh disaring dengan membaca judul, abstrak, dan kelayakan teks lengkap. Pada akhir proses penyaringan, 9 artikel dipilih untuk direview. Hasilnya dapat dikategorikan dalam 4 kelompok penyakit, yaitu Penyakit Umum, Penyakit Kronis, Penyakit Ibu & Anak, dan Penyakit Psikiatri. Dari tinjauan tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan berkualitas tinggi menjadi alasan utama yang mendorong pasien membayar dengan OOP. Pemerintah harus lebih memperhatikan stok obat dan perbekalan kesehatan untuk mengurangi pembayaran OOP. Penyedia yang meminta pembayaran tambahan padahal semua tagihan sudah ditanggung oleh asuransi kesehatan nasional tidak dapat diterima dengan alasan apapun.
PEMASARAN LAYANAN MEDICAL CHECK-UP RUMAH SAKIT PASCA COVID-19 : SCOPING REVIEW Saadi, Muhammad Tsany; Zuhdi, Nadya Adina; Pertiwi, Revita Anisa; Sulistiadi, Wahyu
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.38494

Abstract

Pandemi COVID-19 membawa perubahan signifikan dalam gaya hidup masyarakat, termasuk peningkatan kesadaran terhadap kesehatan. Medical Check-Up (MCU) sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin memiliki peran penting dalam deteksi dini penyakit dan meningkatkan kualitas hidup, sekaligus sebagai potensi pendapatan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran layanan MCU di rumah sakit di Indonesia pada era pasca-pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode scoping review berdasarkan panduan PRISMA. Data dikumpulkan dari tiga basis data (Google Scholar, Portal Garuda, PubMed) menggunakan kata kunci "medical check-up", "rumah sakit", dan "pemasaran". Kriteria inklusi mencakup penelitian primer, dilakukan di Indonesia, dan dipublikasikan sejak tahun 2022. Dari 370 artikel awal, enam studi memenuhi kriteria dan dianalisis secara mendalam. Strategi pemasaran berbasis media sosial efektif meningkatkan brand awareness dan niat menggunakan layanan MCU. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia menjadi kendala utama dalam pengembangan layanan MCU di beberapa rumah sakit. Penerapan bauran pemasaran 7P (produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik, proses) dinilai relevan untuk meningkatkan utilisasi layanan. Selain itu, peningkatan kualitas layanan berkontribusi pada kepuasan pasien yang selanjutnya meningkatkan niat untuk melakukan MCU. Strategi pemasaran berbasis teknologi, peningkatan kualitas layanan, dan edukasi kesehatan menjadi kunci utama dalam mengoptimalkan layanan MCU. Rumah sakit perlu berinvestasi pada infrastruktur dan SDM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MEREK RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW Rahmadini, Indah Mustika; Ayuningtyas, Dumilah; Sulistiadi, Wahyu
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.38883

Abstract

Pemanfaatan media sosial telah terbukti menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan brand awareness rumah sakit, khususnya di tengah persaingan industri kesehatan yang semakin kompetitif.. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana media sosial dapat meningkatkan kesadaran merek rumah sakit melalui tinjauan literatur. Metode penulisan tinjauan literatur ini berdasarkan database Google Scholar, ProQuest,  Scopus, dan Science Direct dengan rentang tahun publikasi 2019–2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial seperti Instagram dan Facebook secara signifikan meningkatkan brand recall dan recognition, memungkinkan rumah sakit menjangkau audiens lebih luas, menyampaikan informasi kesehatan secara interaktif, dan memperkenalkan layanan unggulan mereka. Strategi seperti penggunaan konten visual, testimoni pasien, dan acara daring terbukti efektif dalam memperkuat kesadaran merek. Melalui platform ini rumah sakit dapat menjangkau audiens yang lebih luas, menyampaikan informasi kesehatan secara interaktif, serta memperkenalkan layanan unggulan mereka Strategi seperti konten visual, testimoni pasien, dan acara daring terbukti memperkuat kesadaran merek. Meskipun demikian, tantangan seperti konsistensi pesan dan pengelolaan konten yang relevan masih perlu diperhatikan. Kesimpulannya, pemanfaatan media sosial secara strategis dapat meningkatkan brand awareness rumah sakit, memperkuat citra positif, dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Pemanfaatan yang terintegrasi dengan pendekatan pemasaran digital dapat memberikan dampak positif terhadap kepercayaan dan loyalitas pasien, sekaligus memperkuat daya saing rumah sakit dalam industri kesehatan.
PERAN TEKNOLOGI KESEHATAN DIGITAL TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN : LITERATURE REVIEW Putri, Rizkha Nadha Hasrizal; Sulistiadi, Wahyu
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.46467

Abstract

Era digitalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan, terutama dalam pelayanan di rumah sakit. Teknologi kesehatan digital seperti sistem informasi kesehatan, telemedicine, dan inovasi digital lainnya kini memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan aksesibilitas pelayanan kesehatan. Literature review ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan program berbasis digital yang digunakan di beberapa pelayanan kesehatan dan pengaruhnya terhadap kualitas layanan kesehatan. Metode PRISMA 2020 digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi penelitian yang relevan dari 3 basis data elektronik yaitu PubMed, Science Direct dan Proquest. Pencarian artikel menggunakan kata kunci digitalization, digital product, telemedicine, healthcare services, private healthcare, public healthcare. Selanjutnya jurnal yang didapatkan discreening menggunakan critical appraisal berdasarkan kriteria JBI. Didapatkan hasil 8 jurnal yang memenuhi syarat dengan batasan diterbitkan dari tahun 2014-2024. Hasil didapatkan bahwa teknologi kesehatan digital mampu meningkatkan jangkauan pelayanan dan meningkatkan kunjungan layanan kesehatan terutama di daerah terpencil. Penggunaan teknologi kesehatan juga tidak terlepas dari berbagai keterbatasan seperti keterbatasan infrastruktur, resistensi terhadap teknologi baru, dan masalah privasi data. Dukungan lintas sektor seperti para pemangku kebijakan dan para pemangku kepentingan masih diperlukan dalam implementasinya. Dengan memahami peran dan tantangan digitalisasi dalam pelayanan rumah sakit, penelitian ini memberikan wawasan bagi manajemen rumah sakit dalam merancang strategi digital yang efektif untuk peningkatan kualitas layanan kesehatan.
Co-Authors Abriani, Fanny Annisa Adang Bachtiar Al Asyary Arbitera, Cahya Ardiani, Revy Arismen Arismen Astriana Astriana, Astriana Azhar, Rodiyah Azis, Sri Juniarti Badra Al Aufa Bajri, Ahmad Bantolo, Suryo Bawazier, Nisma Boy Muchlis Bachtiar Damanik, Regina Destrina Damput, Fransiska Satriani Dewajanti, Hanny Dumilah Ayuningtyas Eka Ginanjar ekasari, ferti dwi Embu, Yoseph Kea Endah Lestari Endang Winiati Bachtiar Evi Martha Fairiska, Nindy Fatimah, Sarah Fenilho, Yunita Gustik, Vellyana Gustina, Ira Hadi , Putri Halley Sari Hamzah, Aries Hardjanti, Amalia Ari Izzan Hurruzia, Muhammad Jati, Prasetyaning Junaidi, M. Andri Kamaluddin, Rachmat Karolina, Sinta Kirana, Irin Koire, Ibrahim Isa Leawaty, Leawaty Liusono, Justinus Lova, Lovia Lubis, Ivan Reynaldo Mahdur, Rika Risalam MALA HAYATI, MALA Mangoma, Joyce Manik, Irfan Rohot Uli Maranggi, Octavianus Mayansari, Addinda Intan Melissa, Hilda Mochamad Iqbal Nurmansyah Muannisa, Naila Falichatul Muchtar muchtar Muhammad Tsany Saadi Muhammadi, Muhammadi Mulyanti Mulyanti nabella, nabella Nanda, Esi Daktari Nanny Harmani Natalia, Tiara Edithia Nova, Narizma Novolino, Novalino Nugroho, Bagus Paramita, Bunga Listia Permanasari, Vetty Yulianty Pertiwi, Revita Anisa Primasari, Elsa Puput Oktamianti Putri, Rizkha Nadha Hasrizal Putrie Sesunan, Rheine Indira Rahmadini, Indah Mustika Rahmawati, Layli Ratna Ramadhani Refyan, Sarah Athiyyahmaulidya Rita Kumalasari Riupassa, Kelvin Safi’i, Akhmad Salimah, Nahda Sari, Noormaya Setyaningsih, Tyas Shameela, Alika Sjaaf, Amal Chalik SRI RAHAYU Suwandi, Indah Pratiwi Syiroj, Agung T R Taufik, Nadya Aviliyani Thomas, Parulian Tjen Dravinne Winata Utami, Sintha Veruswati, Meita Widyasanti, Nisrina Wijaya, Andreas Wijaya, Ody Yuliana S, Rina Zuhdi, Nadya Adina