Stunting merupakan masalah gizi kronis yang terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar terkait prevalensi stunting, yang memiliki dampak serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kader posyandu dalam pengukuran antropometri dan porsi gizi seimbang di desa lokus stunting Sumbang, Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Pelatihan antropometri yang diberikan berupa prinsip-prinsip pengukuran berat badan dan tinggi badan. Sementara, edukasi gizi seimbang yang diberikan adalah pengaturan porsi makan dalam satu piring dan komposisinya. Edukasi dan pelatihan kepada kader posyandu ini menjadi salah satu bagian kegiatan dari program Pengabdian Masyarakat Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Kemendikbudristek. Kegiatan FGD menghasilkan daftar pangan protein hewani yang biasa dikonsumsi oleh Masyarakat sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan kegiatan edukasi. Kegiatan pengabdian yang dilakukan mampu memberikan edukasi dan meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang antropometri dan porsi gizi seimbang. Kader diharapkan mampu untuk memberikan edukasi kepada para ibu balita secara mandiri tentang porsi gizi seimbang.