Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Alih Kode dan Campur Kode Film Guru Bangsa Tjokroaminoto dan Implikasinya Nurul Hudha; Sumarti Sumarti; Nurlaksana Eko Rusminto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 Sep (2017): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.719 KB)

Abstract

This study aims to describe the transfer of code and mix code with descriptive qualitative method. of the date form of dialogue film Guru Nation Tjokroaminoto by Garin Nugroho. Date collection is done using document analysis. The results of this study indicate that the transfer of code and mixed code consists of several forms of factors causes.The most dominant code change is the transfer of external code in form of a dutch code transition to Indonesian language and the most influencing factor is speaker factor. The most dominant code mix is word-shaped word code of Indonesian language the most influencing factor is language factor. Transfer of code and mixed code can be used as supelmen in learning sociolinguistic course with material related to bilingual. It is important to be understood students and lecturers because sociolinguistics teaches how to put a person's language attitude in a multicultural society.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan alih kode dan campur kode dengan metode deskriptif kualitatif. data berupa dialog film Guru Bangsa Tjokroaminoto karya Garin Nugroho. Pengumpulan data dilakukan menggunakan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alih kode dan campur kode terdiri beberapa bentuk faktorpenyebabnya. Alih kode paling dominan adalah alih kode ekstern berupa peralihan kode bahasa Belanda ke bahasa Indonesia dan faktor penyebab paling memengaruhi adalah faktor penutur. Campur kode yang paling dominan adalah campur kode berbentuk kata bahasa Indonesiafaktor penyebab paling memengaruhi ialah faktor kebahasaan. Alih kode dan campur kode dapat dijadikan sapelmen dalam pembelajaran mata kuliah sosiolinguistik dengan materi yang berkaitan dengan kedwibahasaan. Hal ini penting untuk dipahami oleh mahasiswa dan dosen sebab sosiolinguistik mengajarkan bagaimana menempatkan sikap berbahasa seseorang di tengah masyarakat yang multi kultural.Kata Kunci: Alih Kode, Campur Kode, dan Implikasi.
Pengembangan LKPD Menulis Puisi Berbasis Media Gambar Untuk Siswa Kelas X SMK Maya Oktavia; Mulyanto Widodo; Sumarti Sumarti
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 2 Sep (2019): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.083 KB)

Abstract

This research produced products activity sheets tuition writing a poem based on themedia images and describe its feasibility.This study used research and development ( R D ).The research was conducted through observation,  interview, and questionnaire at three schools in Lampung SMKN 1 Bukit Kemuning, SMK YP 96 and SMKN 3 Kotabumi of academic year 2018/2019. The result showed that the developed LKPD was very feasible. It gained 81% from material expert test, 88% from mediamexpert, 95,5% from practitioner expert. Value feasibility test by Indonesianteacherat class X in SMK N 1 Bukitkemuning, Smkyp 96 kemuning, and SMKN Kotabumi was 91,55% categorized as very feasible.The value trial on a small scale was 86,6% categorized as very feasible meanwhile to the large scale test value was 91,13 % categorized as very feasible.Penelitian ini menghasilkan produk lembar kegiatan peserta didik menulis puisi berbasis media gambar dan mendeskripsikan kelayakannya. Penelitian ini menggunakan Research and Development (R D). Penelitian ini dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan penyebaran angket pada tiga sekolah  yang meliputi SMKN 1 Bukit Kemuning, SMK YP 96 Bukit Kemuning, dan SMKN 3 Kotabumi pada tahun pelajaran 2018/2019. Hasil penelitian dikembangkan berupa LKPD yang sangat layak berdasarkan nilai dari uji ahli materi 81%, ahli media 88%, ahli praktisi 95,55%. Nilai uji kelayakan oleh guru bahasa Indonesia pada kelas X SMK Negeri 1 Bukit Kemuning, SMK YP 96 Bukit Kemuning, dan SMKN 3 Kotabumi 91,55% dikategorikan sangat layak. Nilai uji coba produk pada skala kecil 86,6% dikategorikan sangat layak. Nilai uji skala besar 91,13% dikategorikan sangat layak. Kata kunci: LKPD, media gambar, menulis puisi 
Kontribusi Kebiasaan Membaca dan Penguasaan Makna Kata terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Ade Anggraini; Sumarti Sumarti; Edi Suyanto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 Sep (2018): J - SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.149 KB)

Abstract

This study aims to find out some of the contributions: reading habits to the ability to write exposition, mastery of the meaning of words to the ability to write exposition, and as well as reading habits and mastery of the meaning of words to the ability to write exposition text. This research uses quantitative approach with ex post facto method. The result of research indicate that there is contribution of reading habits to ability of writing exposition text equal to 21,8% with correlation coefficient 0,467; the contribution of mastery of word meaning to the ability of writing exposition text of 24,6% with correlation coefficient 0,496; the contribution of reading habits and mastery of the meaning of the word together to the ability to write exposition text of 35,4% with a correlation coefficient of 0,595. This study has important implications for improving the ability to write exposition text by improving reading habits and mastery of word meaning.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa kontribusi: kebiasaan membaca terhadap kemampuan menulis teks eksposisi, penguasaan makna kata terhadap kemampuan menulis teks eksposisi, serta kebiasaan membaca dan penguasaan makna kata terhadap kemampuan menulis teks eksposisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex post facto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontribusi kebiasaan membaca terhadap kemampuan menulis teks eksposisi sebesar 21,8% dengan koefisien korelasi 0,467; kontribusi penguasaan makna kata terhadap kemampuan menulis teks eksposisi sebesar 24,6% dengan koefisien korelasi 0,496; kontribusi kebiasaan membaca dan penguasaan makna kata secara bersama-sama terhadap kemampuan menulis teks eksposisi sebesar 35,40% dengan koefisien korelasi 0,595. Penelitian ini memiliki implikasi penting terhadap upaya peningkatan kemampuan menulis teks eksposisi dengan cara meningkatkan kebiasaan membaca dan penguasaan makna kata.Kata kunci: kebiasaan membaca, makna kata, menulis teks eksposisi
Deixis in the Speakers’ Speech in the Program Mata Najwa Episode Why We Need Comics and its Implication for Learning Indonesian Language in Senior High School Hasanah, Hemas Virginia Uswatun; Sumarti, Sumarti; Agustina, Eka Sofia
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 1 Apr (2024): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this research is how deixis in the speech of speakers in the program Mata Najwa episode of Why We Need Comics and its implication to Indonesian language learning in senior high school. This research uses a qualitative descriptive design. The data source of this research is the video of Mata Najwa episode Why We Need Comics with a duration of 51 minutes 24 seconds. Data collection uses the technique of Simak Libat Bebas Cakap (SLBC) and note technique. The data analysis technique used the commensurate method with the Pilah Unsur Penentu (PUP) technique followed by the Hubung Banding Menyamakan (HBS) technique. The results show that the deixis contained in the speech of the speakers in the program Mata Najwa episode of Why We Need Comics, includes (a) person deixis which is classified into three, namely first person (I, me, I, my, and us), second person (you and you), and third person (his/its, he, and they). Place deixis (there, there, this, and that). Time deixis which is classified into three, namely the past (yesterday, that time, and long ago), the present (now), and the future (tomorrow). Discourse deixis (that, this, there and there). Social deixis (sister, brother, sis/bro, and mr./sir). This deixis research is applied to Indonesian language learning in senior high school class X as complementary material for learning anecdotal text on Learning Objective (TP) 10.6 students write their ideas logically, critically, and creatively in the form of anecdotal text based on the media presented by paying attention to the right structure and appropriate language rules. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana deiksis tuturan narasumber dalam acara Mata Najwa episode Mengapa Kita Membutuhkan Komik dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah video Mata Najwa episode Why We Need Comics yang berdurasi 51 menit 24 detik. Pengumpulan data menggunakan teknik Simak Bebas Cakap (SLBC) dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan metode sepadan dengan teknik Pilah Elemen Penentu (PUP) yang dilanjutkan dengan teknik Hubung Banding Meyamakan (HBS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis yang terkandung dalam tuturan para narasumber dalam acara Mata Najwa episode Mengapa Kita Membutuhkan Komik, meliputi (a) deiksis persona yang diklasifikasikan menjadi tiga yaitu orang pertama (gua, aku, saya, -ku, dan kita), orang kedua (Anda dan lu), dan orang ketiga (-nya, dia, dan mereka). Deiksis tempat (sana, situ, ini, dan itu). Deiksis waktu yang diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu masa lalu (kemarin, waktu itu, dan dulu), masa kini (sekarang), dan masa depan (besok). Deiksis wacana (itu, ini, sana, dan situ). Deiksis sosial (mbak, bang, kak, dan pak). Penelitian deiksis ini diterapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X sebagai materi pelengkap pembelajaran teks anekdot pada Tujuan Pembelajaran (TP) 10.6 siswa menuliskan gagasannya secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks anekdot berdasarkan media yang disajikan. dengan memperhatikan struktur yang benar dan kaidah bahasa yang tepat. Keywords: Deixis, Mata Najwa, Implication, Indonesian Language Learning
NILAI-NILAI SOSIAL DAN RELIGIUS DALAM TEKS NASIP PADA ACARA NGUWARI MASYARAKAT KOTAAGUNG KABUPATEN TANGGAMUS Hazizi, Hazizi; Ariyani, Farida; Sumarti, Sumarti; Dewi, Erna
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 1 Apr (2024): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nasip adalah salah satu sastra lisan Lampung. Nasip merupakan sebuah tradisi untuk mempersilahkan makan kepada tamu pada acara nguwari (bertamu) yang dilantukan secara puitis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial dan religius yang terdapat dalam teks nasip pada acara nguwari masyarakat Kota Agung kabupaten Tanggamus. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan model analisis isi/konten. Data dalam penelitian ini adalah empat teks sastra bernama nasip yaitu nasip nyeghah, nasip neghima/jawaban, pantun nasip nyeghah, pantun dan nasip neghima. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode pembacaan model semiotik yakni pembacaan heuristik dan hermeneutik. Dari hasil analisis terhadap empat teks nasip tersebut terdapat nilai-nilai sosial seperti; saling menghormati, berlaku adil, sopan santun dan saling berbagi, serta nilai-nilai religius diantaranya; ajakan mengingat tuhan, bersyukur, bersabar dan berikhtiar. Nilai-nilai pada teks nasip sangat bermanfaat bagi masyarakat umunya dan khususnya bagi peserta didik. Nasip is one of Lampung's oral literature. Nasip is a tradition of inviting guests to eat at a nguwari (visiting) event which is sung poetically. The aim of this research is to describe the social and religious values contained in the fate text at the nguwari event for the people of Kota Agung, Tanggamus district. The method used is a qualitative descriptive method with a content analysis model approach. The data in this research are four literary texts called nasip, namely nasip nyeghah, nasip neghima/answers, pantun nasip nyeghah, and pantun nasip neghima. The techniques used in this research are interviews and documentation. The data analysis technique uses a semiotic model reading method, namely heuristic and hermeneutic reading. From the results of the analysis of the four fate texts, there are social values such as; mutual respect, fairness, courtesy and sharing, as well as religious values including; an invitation to remember God, be grateful, be patient and make efforts. The values in the fate text are very beneficial for society in general and especially for students.
PENERAPAN MEDIA WORDWALL DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR MENGGUNAKAN DISCOVERY LEARNING DI KELAS VII Piani, Ririn Tria; Sumarti, Sumarti; Samhati, Siti; Rusminto, Nurlaksana Eko; Widodo, Mulyanto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 2 Sep (2024): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the application of Wordwall media in learning procedure text writing skills using the Discovery Learning method in grade VII. With a mixed-method approach, this study involved 60 seventh grade students who were divided into experimental and control groups. The results showed that the integration of Wordwall and Discovery Learning significantly improved students' understanding of procedure text structure, writing quality, and critical thinking skills compared to the conventional method. Increased student motivation and engagement were also observed. Implementation challenges were identified, including technological accessibility and pedagogical customization. This study concludes that the Wordwall-Discovery Learning approach is effective in improving procedure text writing skills and provides important implications for Indonesian language teaching practices in the digital era.Penelitian ini mengkaji penerapan media Wordwall dalam pembelajaran keterampilan menulis teks prosedur menggunakan metode Discovery Learning di kelas VII. Dengan pendekatan mixed-method, penelitian ini melibatkan 60 siswa kelas VII yang dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil menunjukkan bahwa integrasi Wordwall dan Discovery Learning meningkatkan pemahaman struktur teks prosedur, kualitas tulisan, dan keterampilan berpikir kritis siswa secara signifikan dibandingkan dengan metode konvensional. Peningkatan motivasi dan keterlibatan siswa juga teramati. Tantangan implementasi teridentifikasi, termasuk aksesibilitas teknologi dan penyesuaian pedagogis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan Wordwall-Discovery Learning efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis teks prosedur dan memberikan implikasi penting bagi praktik pengajaran bahasa Indonesia di era digital.
Co-Authors Ade Anggraini Ade Riani Vionita Amaliya, Nida Amarasuli, Shalsa Amelia Saputri Anggraini, Baiq Aprilia Noor Ari Yuniastuti Bambang Riadi Banudi , La Bela Fransiska Binekada, Made Chriastian Binekada, Made Christian Burhanudin Burhanudin Candra Candra Pratiwi Chairunnisa Pratami Chintiya Dewi, Fadilla Devi Savitri Effendy, Devi Savitri Devin Siandiko Devitalisa M, Wulan Edi Suyanto Eka Sofia Agustina Eko Rusminto, Nurlaksana Eliyana Eliyana Erna Dewi . Erni Erni farida ariyani Farida Ariyani Fariz Hidayatulloh FX. Didik Purwosetiyono Gimin Gimin Hasanah, Hemas Virginia Uswatun Hazizi, Hazizi Helmiana, Putri Cantika Heni Arifa Heni Purwati I Ketut Kantia I Wayan Ardi Sumarta Ir Dini Anggorowati, M.Sc Ir Dini Anggorowati, M.Sc Ir. Setia Budi, M.MA Ir. Setia Budi, M.MA Isti Nurhasanah Isyandi, B. Juleha Juleha Kahfie Nazaruddin Linda Apriyanti Maya Oktavia Muhammad Adham Hasta Rezha Muhammad Fuad MUHAMMAD FUAD Muharni Muharni Mulyanto Widodo Mulyanto Widodo Munaris . Nadya Arizona Nani Kusrini Ni Peishi Ningsih, Iraliya Nur Khasanah Nurlaksana Eko Rusminto Nurul Hudha Nurwijayanti Pargito Pargito Patuan Raja Pertiwi, Nidia Harum Piani, Ririn Tria Pulsha Apriliande, Dwi Rahmiyati Rahmiyati Ramadhan Tosepu Rani, Septi Mustika Ratu Faizatul Mufazah Riadi, Bambang Rian Andri Prasetya Rizqi Ulya Ariesta Ronaldo Fisda Costa Roza Novi Linda Rr. Sri Ratna Rahayu Rusminto, Nurlakssana Eko Rusmito, Nurlaksana Eko Samsir Samsir, Samsir Sari, Fenty Tryana Sella Destriani Putri Siagian, Mutiara Indah Siti Samhati Siti Samhati Suciati Suciati Sunarti, Iing Susanty, Sri Syamsiah Syamsul Arifin Taqwa, Zayin Zakiya Umma Trisnaningsih Trisnaningsih Ulva Nurul Madihah Wa Ode Salma Widayani, Asti Widiyawati Widiyawati Yunita Handiawati