p-Index From 2020 - 2025
12.468
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Media Kesehatan Masyarakat Indonesia

Analisis Pelaksanaan Program SPGDT Di Indonesia Yudhanto, Yoga; Suryoputro, Antono; Budiyanti, Rani Tiyas
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 20, No 1 (2021): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.20.1.31-40

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Program SPGDT belum menunjukkan hasil maksimal, sehingga banyak dikeluhkan oleh masyarakat ketika mereka membutuhkan pelayanan kesehatan. Meskipun hampir di setiap kota terdapat Instalasi Gawat Darurat dari semua tipe rumah sakit baik pemerintah atau swasta, pelayanan ambulans dan berbagai fasilitas kesehatan lainnya, namun keterpaduan dalam melayani penderita gawat darurat belum sistematis, kurangnya komunikasi baik antar fasilitas kesehatan dan antar tenaga kesehatan dengan masyarakat. Tujuan dari literatur review ini adalah untuk menjelaskan gambaran pelakasanaan SPGDT dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberjalanan SPGDT.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan literature review sederhana. Pencarian database yang digunakan termasuk ScienceDirect, Scopus, PubMed, Portal Garuda dan Google Cendikia dengan kata kunci serta kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan. Hasil: Faktor yang mempengaruhi program SPGDT adalah standar operasional prosedur (SOP) dan sumber daya. Hasil penelitian menemukan bahwa SOP diberbagai daerah masih kurang baik dalam pembahasan SOP dan sosialisasi terhadap masyarakat. Sumber daya di puskesmas sudah baik dalam hal anggaran akan tetapi masih kurang pada bagian sumber daya manusian karena petugas pelaksana unit puskesmas belum pernah dilatih dan belum mengantongi sertifikat pelatihan kegawatdaruratan.Simpulan: Dalam keberjalanan program SPGDT diberbagai daerah masih belum dapat memenuhi standar pemerintah pusat baik dalam waktu tanggap, SOP, dan sumber daya.Kata kunci: SPGDT; gawat darurat; implementasi; kesiapan ABSTRACTTitle: Analysis of the Implementation of the SPGDT Program in IndonesiaSPGDT; gawat darurat; implementasi; kesiapanBackground: The SPGDT program has not shown maximum results, so that many people complain about it when they need health services. Although in almost every city there are Emergency Departments of all types of hospitals, both government and private, ambulance services and various other health facilities, but integration in serving emergency patients has not been systematic, lack of good communication between health facilities and between health workers with the community. The purpose of this literature review is to explain the description of the SPGDT implementation and the factors that influence the running of the SPGDT.Method: This research is a research that uses a simple literature review. The database searches used included ScienceDirect, Scopus, PubMed, Portal Garuda and Google Scholar with predefined keywords and inclusion and exclusion criteria.Result: The factors that influence the SPGDT program are standard operating procedures (SOPs) and resources. The results of the study found that SOPs in various regions were still not good at discussing SOPs and socialization to the community. The resources at the puskesmas are good in terms of budget but are still lacking in the human resources section because the implementing officers of the puskesmas unit have never been trained and have not yet obtained an emergency training certificate.Conclusion: In the course of the SPGDT program in various regions, it has not been able to meet central government standards in terms of response time, SOP, and resources.Keywords: SPGDT; emergency; implementation; readiness
Status Kerentanan Keluarga ditinjau dari Karakteristik Responden dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah Unzila, Erliana; Sriatmi, Ayun; Budiyanti, Rani Tiyas
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 20, No 1 (2021): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.20.1.26-30

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Terjadinya penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di beberapa negara termasuk Indonesia di tahun 2020, dimana provinsi Jawa Tengah termasuk kedalam lima besar provinsi dengan kasus COVID-19 tertinggi. Pandemi COVID-19 ini dapat membuat kualitas hidup masyarakat menjadi lebih buruk dan menimbulkan kerentanan, dimana karakteristik suatu keluarga juga dapat mempengaruhi resiko kerentanan. Dengan adanya pandemi COVID-19 dapat mendorong adanya permasalahan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis hubungan karakteristik terhadap status kerentanan keluarga menghadapi pandemi COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah.Metode: Jenis penelitian ini yaitu penelitian survei, pendekatan kuantitatif yang bersifat cross sectional. Terdiri dari 167 sampel dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Tengah pada bulan April hingga Desember 2020 yang dilakukan secara online. Variabel dalam penelitian ini yaitu karakteristik dan status kerentanan keluarga. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berupa google form. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi. Analisis bivariat menggunakan chi square, dan rank spearman.Hasil: Hasil uji hubungan menunjukkan bahwa variabel rata-rata penghasilan/bulan (p=0,006) berhubungan dengan status kerentanan keluarga. Sedangkan variabel umur(p=0,525), tingkat pendidikan (p=0,142), status pekerjaan (p=0,074), jumlah tanggungan keluarga (p=0,364), dan status keluarga (p=0,692) tidak berhubungan dengan status kerentanan keluarga.Simpulan: Karakteristik responden berdasarkan rata-rata penghasilan/bulan berhubungan dengan status kerentanan keluarga dalam menghadapi COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah.Kata kunci: Karakteristik Individu, Kerentanan Keluarga, COVID-19 ABSTRACT Title: Family Vulnerability Status in terms of Characteristics of Respondents to Face the Covid-19 Pandemic in Central Java Province Background: The spread of Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) in several countries including Indonesia in 2020, where the province of Central Java is included in the top five provinces with the highest COVID-19 cases. The COVID-19 pandemic can make people's quality of life worse and lead to vulnerability, where the characteristics of a family can also affect the risk of vulnerability. With the COVID-19 pandemic it can lead to economic problems. The purpose of this study is to analyze the relationship between characteristics and vulnerability status of families to face the COVID-19 pandemic in Central Java Province.Method: This is a survey research, quantitative approach is cross sectional. There are 167 samples, the sampling technique using accidental sampling. This research was conducted in Central Java Province from April to Desember 2020 by online. The variables are characteristics, and perceptions of physical distancing, and family vulnerability status. Data collection using a questionnaire using google form. Univariate analysis using frequency distribution. Bivariate analysis using chi square, and rank spearman.Result: The results of the correlaton test is the variable of average income / month (p= 0.006) were related to the vulnerability status of the family. Meanwhile, age (p = 0.525), education level (p = 0.142), type of work (p = 0.074), number of family dependents (p = 0.364), and family status (p = 0.692) were not related to family vulnerability status.Conclusion: Characteristics of respondents based on average income / month are related to the vulnerability status of families in facing COVID-19 in Central Java Province.Keywords: Individual Characteristics, Family Vulnerability, COVID-19
Pelaksanaan Keselamatan Pasien di Puskesmas X Ditinjau dari Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Astriyani, Sri; Suryoputro, Antono; Budiyanti, Rani Tiyas
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 20, No 3 (2021): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.20.3.150-158

Abstract

Latar belakang: Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan berkewajiban dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu. Pelaksanaan program keselamatan pasien juga merupakan suatu hal yang wajib dilaksanakan oleh seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Puskesmas X adalah salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Temanggung dengan status akreditasi madya. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis pelaksanaan program keselamatan pasien di Puskesmas X Kabupaten Temanggung.Metode: Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus di Puskesmas X. Teknik pengumpulan data yaitu indepth interview dengan purposive sampling. Subyek penelitian ini yaitu Kepala Puskesmas, Penanggungjawab Keselamatan Pasien, Penanggungjawab Ruangan serta pasien.Hasil: Pelaksanaan program keselamatan pasien di Puskesmas X belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini dikarenakan komitmen akan pelaksanaannya yang masih kurang terutama pada sisem pelaporan insiden. Adapun Puskesmas X juga belum menerapkan Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien sehingga dalam pelaksanaannya masih belum sesuai dengan Permenkes yang mengatur tentang keselamatan pasien. Selain itu juga terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pelaksanaan keselamatan pasien belum optimal yaitu, jumlah SDM yang kurang dan kurangnya pelatihan terkait keselamatan pasien, tidak adanya anggaran dana untuk program keselamatan pasien, serta belum adaya kebijakan/SOP yang mengatur tentang penerapan Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien.Simpulan: Oleh karena itu, Puskesmas perlu membuat kebijakan/SOP yang mengatur tentang penerapan Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien sehingga dalam pelaksanaan program keselamatan pasien dapat lebih tersistem dan terukur agar dapat lebih optimal.Kata kunci: Keselamatan Pasien, Program, Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien ABSTRACTTitle: Analysis of the implementation of patient safety program at  X  Public Health Center, Temanggung RegencyBackground: Publis Health Center as a health service facility is obliged to provide safe and quality health services. Implementation of a patient safety program is also something that must be carried out by all health service facilities in providing health services. X Public Health Center is one of the Public health center in Temanggung Regency with intermediate accreditation status. The purpose of this study is to analyze the implementation of the patient safety program at the X Public Health Center, Temanggung Regency.Methods: Qualitative research using a case study  approach at X Public Health Center. The data collection technique was in-depth interview with purposive sampling. The subjects of this study were the head of the Public health center, the person in charge of patient safety, the person in charge of the room and the patient.Result: The implementation of the patient safety program at the X Public Health Center has not been implemented optimally. This is due to the lack of commitment to implementation, especially in the incident reporting system. The X Public Health Center also has not implemented the Seven Steps to Patient Safety so that its implementation is still not in accordance with the Permenkes which regulates patient safety. In addition, there are several factors that cause the implementation of patient safety is not optimal include, the lack of human resources and lack of training related to patient safety, the absence of a budget for patient safety programs, and no policies / SOPs that regulat about implementing the Seven Steps to Patient Safety.Conclusion: Therefore, the Puskesmas needs to make a policy / SOP that regulates the implementation of the Seven Steps to Patient Safety so that the implementation of patient safety programs can be more systematic and measured in order to be more optimal.Keywords: Patient Safety, Program, Seven Steps to Patient Safety
Pelaksanaan Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien di Puskesmas X Kabupaten Demak Putri, Farah Afanindya Jessedanta; Arso, Septo Pawelas; Budiyanti, Rani Tiyas
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 21, No 1 (2022): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.21.1.1-5

Abstract

Latar Belakang: Keselamatan pasien merupakan salah satu isu penting dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini menganalisis pelaksanaan program keselamatan pasien ditinjau dari tujuh langkah menuju keselamatan pasien di Puskesmas X Kabupaten Demak.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah informan utama yaitu anggota keselamatan pasien, dan informan triangulasi yaitu kepala puskesmas, kepala tata usaha, ketua UKM, dan pasien.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian masih ditemukan adanya insiden, terjadi keterlambatan pelaporan, tidak adanya agenda khusus keselamatan pasien, pelaporan hanya untuk internal, selama pandemi COVID-19 pelaksanaan keselamatan pasien kurang optimal.Simpulan: Tujuh langkah menuju keselamatan pasien di puskesmas X Kabupaten Demak belum terlaksana dengan optimal.Kata Kunci : Keselamatan pasien; tujuh langkah menuju keselamatan pasien; puskesmas; insiden keselamatan pasien ABSTRACT Title: Implementation of The Seven Steps to Patient Safety at Puskesmas X Demak Background: Patient safety is one of the important issues in health care. This study proves the safety program of the seven steps towards safety at Puskesmas X Demak district. Method: This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The subjects of this study were the main informants, namely members of patient safety, and triangulation of informants, namely the head of the puskesmas, the head of administration, the head of the UKM, and the patient. Result: The results of the study, it was still found that there were incidents, there were delays in reporting, there was no special patient safety agenda, reporting was only for internal, during the COVID-19 pandemic the implementation of patient safety was less than optimal.Conclusion: Seven steps towards patient safety at Puskesmas X, Demak district have not been implemented optimally.Keywords: Patient safety; seven steps to patient safety; puskesmas; patient safety
Analisis Sistem Program Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) selama Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Puskesmas Tempel I Kabupaten Sleman) Fathahidin, Ghaniya Afiifa; Budiyanti, Rani Tiyas; Nandini, Nurhasmadiar
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 21, No 1 (2022): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.21.1.6-11

Abstract

Latar belakang: Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami penurunan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) hingga 36% pada tahun 2020, penurunan paling drastis terjadi di Puskesmas Tempel, Kabupaten Sleman. Puskesmas memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan dasar dengan tugas tambahan sebagai ujung tombak pemutus mata rantai penularan COVID-19. Tujuan penelitian adalah menganalisis peIaksanaan program lmunisasi Dasar Lengkap pada Masa Pandemi COVlD-19 di Puskesmas Tempel I dari unsur Input, Proses, dan Lingkungan.Metode: Penelitian ini termasuk jenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam pada informan bidan pelaksana, Penanggungjawab KIA-KB Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Puskesmas, Penanggungjawab Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, kepala Puskesmas, dan ibu yang membawa anaknya Imunisasi di tengah Pandemi COVlD-19.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pada awal Pandemi COVlD-19, Puskesmas Tempel I menutup pelayanan Imunisasi selama 1 bulan. Puskesmas kemudian melakukan perencanaan ulang terkait upaya pelayanan Imunisasi di tengah wabah COVID-19. Pada pelaksanaanya ditemukan kendala dari unsur input terkait aspek jumlah, kecukupan dan kesiapan SDM, sarana dan prasarana, dan pemanfaatan pedoman. Kemudian pada unsur proses ditemukan kendala pada aspek pengorganisasian dan pelaksanaan, serta pada unsur lingkungan ditemukan kendala pada respon orang tua.Simpulan: Terdapat keterkaitan antara aspek SDM dengan pengorganisasian dan respon orang tua, keterkaitan aspek sarana dan prasarana dengan pelaksanaan, serta keterkaitan pemanfaatan pedoman dan pelaksanaan. Kata kunci: Pandemi COVID-19; Imunisasi Dasar Lengkap; Analisis Pelaksanaan Program Background: Special Region of Yogyakarta (DIY) province a decrease in the coverage of Complete Basic Immunization to 36% in 2020, the most drastic decline occurred at the Puskesmas Tempel I, Sleman Regency. Tempel I Public Health Center (Puskesmas) have the responsibility to provide basic services with additional duties as the spearhead of breaking the chain of COVID-19 transmission. The purpose of the study was to analyze the implementation of the Complete Basic Immunization program during the COVID-19 Pandemic at Puskesmas Tempel I from the elements of Input, Process, and Environment.Method: This research is a qualitative type with a descriptive approach through in-depth interviews with implementing midwife informants, Person in charge of KIA-KB (UKP), Person in charge of Immunization at the Sleman District Health Office, Head of Tempel I, and mothers who brought immunizations amid in the COVID-19 Pandemic. Result: The results showed that at the beginning of the COVID-19 Pandemic, the Tempel I Health Center closed the immunization service for 1 month. Tempel I then re-planned the immunization service efforts amid in the COVID-19 outbreak. In implementation, it was found there were obstacles from the inputs related to aspects of the number, adequacy, and readiness of human resources, facilities and infrastructure, and the use of guidelines. The process elements  found obstacles in the aspects of organizing and implementing, as well as on the elements of the environment found obstacles in the response of parents.Conclusion: It is concluded that there is a relationship between the HR aspect and the organization and response of parents, the link between the facilities and infrastructure aspects and the implementation, as well as the link between the use of guidelines and implementation. Keywords: COVID-19 Pandemic; Complete Basic Immunization; Analysis of Program Implementation
Upaya Dalam Mendukung Capaian Universal child immunization (UCI) Pada Program Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Selama Pandemi Covid-19 di Puskesmas Gemuh 01 Kabupaten Kendal Pratiwi, Rachma Widya; Budiyanti, Rani Tiyas; Nandini, Nurhasmadiar
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 21, No 1 (2022): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.21.1.46-52

Abstract

Latar Belakang: Pencapaian UCI merupakan proksi lengkap cakupan imunisasi dasar pada kelompok bayi. Cakupan capaian UCI yang dikaitkan dengan batas wilayah tertentu dapat menggambarkan tingkat proteksi/kekebalan masyarakat khususnya bayi terhadap penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Puskesmas Gemuh 01 memodifikasi pelaksanaan Imunisasi Dasar Lengkap dengan mengoptimalkan pelayanan  imunisasi di Posyandu. Akan tetapi, pencapaian UCI di Puskesmas Gemuh 01 masih mengalami penurunan selama masa pandemi COVID-19, hal ini mengindikasikan masih terdapat kendala dalam pelaksanaan program Imunisasi Dasar Lengkap. Tujuan penelitian untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan program imunisasi dasar lengkap dalam rangka pencapaian UCI di masa pandemi COVID-19.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan metode in-depth interview yang dipilih berdasarkan Teknik purposive sampling. Informan utama adalah 3 bidan desa, 1 programmer imunisasi. Informan triangulasi adalah 1 kepala puskesmas, 1 kader posyandu, dan 1 ibu bayi yang menggunakan imunisasi.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan selama pandemi COVID-19 pada variabel input, bidan pelaksana mengalami double job karena harus melayani vaksinasi COVID-19, stok vaksin yang tidak mencukupi sasaran. Variabel proses, perencanaan belum dilakukan secara maksimal, bimbingan kader tidak dilakukan secara merata. Variabel lingkungan, adanya kenaikan kasus COVID-19 menyebabkan kecemasan pada ibu bayi untuk membawa anaknya ke Puskesmas.Simpulan: Pelaksanaan Imunisasi Dasar Lengkap selama pandemi COVID-19 belum berjalan dengan optimal karena terkendala dengan situasi dan kondisi.Kata Kunci : Program Imunisasi Dasar Lengkap; UCI (Universal child immunization); Pencapaian ABSTRACT Title: Efforts to Support the Achievement of Universal child immunization (UCI) in the Complete Basic Immunization Program (IDL) during the Covid-19 Pandemic at Gemuh 01 Health Center, Kendal RegencyBackground: UCI achievement was a complete proxy for basic immunization coverage in the infant group. The coverage of UCI achievements associated with certain regional boundaries can describe the level of protection/immunity of the community, especially infants against infectious diseases that can be prevented by immunization (PD3I). Gemuh 01 Health Center modified the implementation of Complete Basic Immunization by optimizing immunization services at the Posyandu. However, the achievement of UCI at Gemuh 01 Health Center still decreased during the COVID-19 pandemic, this indicates that there were still obstacles in the implementation of the Complete Basic Immunization program. The purpose of the study was to analyze how the complete basic immunization program was implemented in order to achieve UCI during the COVID-19 pandemic.Method: This was a qualitative research with descriptive approach. Data collected through indepth interview. The main informants were 3  midwives, 1 immunization programmer. The triangulation informants were 1 head of puskesmas, 1 posyandu cadre, and 1 baby’s mother who used immunization.Result: The results of the study show that during the COVID-19 pandemic : input variable, the implementing midwife had a double job because she had to serve the COVID-19 vaccination, and insufficient stock of vaccines; process variables, planning had not been carried out optimally, cadre guidance was not carried out evenly; environmental variables, an increase in COVID-19 cases causes anxiety for the baby's mother to take her child to the Health Center. Conclusion: The implementation of the Complete Basic Immunization program during the Covid-19 pandemic at the Gemuh 01 Health Center had not run optimally because it is constrained by the pandemic situation, conditions, and empty stock of vaccines from the central government. Keywords: Complete Basic Immunization Program; UCI (Universal child immunization); Achievement
Analisa Pelaksanaan PTM di Kecamatan Temanggung pada Masa COVID-19 di Jenjang SMP Wida Khoirunnisa; Putri Asmita Wigati; Rani Tiyas Budiyanti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 1 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.1.35-45

Abstract

Latar belakang: Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak COVID-19. Salah satu sektor yang terkena dampak di Indonesia adalah sektor pendidikan. Pendidikan di Indonesia dilaksanakan secara daring mulai Maret 2020, dan pembelajaran tatap muka dimulai secara bertahap mulai September 2021. Kabupaten Temanggung merupakan salah satu daerah yang mengikuti pembelajaran tatap muka. Pembelajaran tatap muka ini berlangsung secara bertahap mengikuti kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia. Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah menengah pertama di Kabupaten Temanggung.Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara mendalam (indepth interview). Informan utama penelitian ini meliputi guru dan siswa sekolah, sedang informan triangulasi adalah petugas dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga serta petugas Puskesmas. Penelitian ini menggunakan teori CIPP. Penelitian ini dilakukan di 3 SMP yang ada di wilayah Kec. Temanggung, dengan status 2 SMP negeri dan 1 SMP swasta. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2022. Variabel yang akan diteliti meliputi aspek konteks, input, proses, dan produk.Hasil: Pelaksanaan pembelajaran tatap muka aspek konteks dan produk sudah sesuai dengan pedoman yang digunakan sedangkan aspek input dan proses pada beberapa variabel belum sesuai dengan pedoman.Simpulan: Pelaksanaan pembelajaran tatap muka sudah sesuai dalam aspek konteks dan produk, akan tetapi dalam aspek input dan proses belum sesuai pedoman. Pemeliharaan sarana penunjang dan evaluasi pelaksanaan secara berkala perlu dilakukan.Kata kunci: pembelajaran tatap muka, COVID-19, evaluasi, konteks, masukan, proses, produk ABSTRACTTitle: Analysis of the Implementation of PTM in Temanggung District During the COVID-19 Period at the Middle School LevelBackground: Indonesia is one of the countries affected by COVID-19. One of the sectors affected in Indonesia is the education sector. Education in Indonesia will be carried out online starting in March 2020, and face-to-face learning will begin in stages starting in September 2021. Temanggung Regency is one of the regions that is participating in face-to-face learning. This face-to-face learning occurs in stages in response to the COVID-19 pandemic in Indonesia. This study discusses the implementation of face-to-face learning in junior high schools in Temanggung Regency.Method: This descriptive qualitative research project uses in-depth interviews. This study's main informants were school teachers and students, while the triangulation informants were Department of Health, Office of Education, Youth, and Sports, and Health Center staff. CIPP theory underpins this study. This research was conducted in three junior high schools in Temanggung, two state and one private. The study ran from September to October 2022. Study variables include context, input, process, and product.Result: The implementation of face-to-face learning context and product aspects is consistent with the guidelines used, but the input and process aspects of several variables are not.Conclusion: Face-to-face learning definitely works for context and product, but not input and procedure. Maintain supporting facilities and periodically evaluate implementation are necessary.Keywords: face-to-face learning, COVID-19, evaluation, context, input, process, product
Analisis Determinan Literasi Terkait Vaksinasi COVID-19 pada Ibu di Daerah Pesisir Kota Semarang Rani Tiyas Budiyanti; Roro Isyawati Permata Ganggi; Murni Murni
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 2 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.2.94-99

Abstract

Latar belakang: Program Vaksinasi Coronavirus Disease-19 (COVID-19) telah diimpelementasikan di Indonesia sejak awal tahun 2021. Meskipun demikian, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa tantangan salah satunya penolakan masyarakat akibat hoaks atau misinformasi. Informasi yang update dan relevan menjadi tantangan tersendiri pada daerah pesisir salah satunya di daerah pesisir Kota Semarang. Peran ibu atau perempuan merupakan hal krusial dalam  mendukung kesuksesan vaksinasi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan literasi kesehatan terkait vaksinasi COVID-19 pada ibu di daerah pesisir Kota Semarang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan Maret hingga Juli 2021. Responden penelitian sebanyak 220 orang yang merupakan ibu dengan domisili di daerah pesisir Kota Semarang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner terkait tingkat literasi terhadap vaksinasi COVID-19, aspek sumber daya, aspek motivasi, dan aspek sosial budaya.Hasil: Sebanyak 58,2% responden pada penelitian ini memiliki tingkat literasi vaksinasi COVID-19 sedang. Tingkat literasi pada ibu di daerah pesisir Kota Semarang tersebut dipengaruhi oleh faktor motivasi, sumber daya, dan sosial budaya (p=<0,05). Sedangkan faktor pendidikan tidak mempengaruhi literasi kesehatan vaksinasi COVID-19 secara signifikan.Simpulan: Perlu adanya dukungan sumber daya dan akses informasi kesehatan terkait vaksinasi COVID-19 yang memadai dari pemerintah, selain itu dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat dan peran lintas sektor juga diperlukan dalam penyebarluasan informasi terkait vaksinasi COVID-19.Kata kunci: literasi kesehatan, vaksinasi COVID-19, daerah pesisir Title: Analysis of Literacy Determinants Related to COVID-19 Vaccination in Mothers in the Coastal Areas of Semarang CityBackground: Coronavirus Disease (COVID-19) vaccination program has been implemented in Indonesia since early 2021. Nevertheless, there are many obstacles in the implementation, one of them is the rejection from the community that was caused by hoax and misinformation. The update and relevant information can be a challenge in a coastal area such as Semarang city. The role of women is very crucial to the success of the COVID-19 vaccination program. This research aims to identify the determinant factor related to COVID-19 vaccination literacy in the woman at the coastal area in Semarang City.Method: This research was quantitative research using a cross-sectional approach that was done from March until July 2021. The number of respondents was 220 respondents that including women that placed in the coastal area at Semarang City. Data were collected using a questionnaire related to COVID-19 vaccine literacy, resources, motivation, and social culture aspects.Result: In this research, 58,2% of respondents have enough literacy related to the COVID-19 vaccination. This literacy has been affected by motivation, resources, and social culture aspects (p=<0.05). Whereas, the education level wasn't affected the COVID-19 vaccination literacy significantly.Conclusion: The Government's support related to resources and health information access was needed. Besides that, support from the religion and public figure, also multi-stakeholder were needed to improve information access related to COVID-19 vaccination.Keywords: health literacy, COVID-19 vaccination, coastal area
Keabsahan Layanan Telemedisin terkait Surat Keterangan Sakit Online dalam Persepsi dan Ekspektasi Pengguna Wulan Kusumastuti; Rani Tiyas Budiyanti
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 22, No 6 (2023): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.22.6.352-357

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Surat keterangan sakit merupakan surat keterangan yang diberikan dokter untuk pasien yang dinyatakan sakit oleh dokter setelah melalui pemeriksaan kesehatan. Berdasarkan Pasal 93 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan, surat keterangan sakit dapat digunakan oleh pekerja sebagai dasar melakukan izin ke tempat kerja ketika sakit dan tetap dapat memperoleh upah. Adanya layanan kesehatan jarak jauh melalui telemedisin memunculkan berbagai isu etik dan hukum salah satunya terkait pemberian surat keterangan sakit secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan harapan pengguna telemedisin terkait surat keterangan sakit yang diterbitkan secara online melalui layanan telemedisin.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif  dengan pengambilan data melalui survey online yang dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2023 pada 100 orang responden.Hasil: Sebanyak 11 responden (11%) menyebutkan pernah memperoleh surat keterangan sakit online dari layanan telemedisin, meskipun 3 responden menyebutkan surat tersebut tidak sesuai dengan kondisi kesehatan senyatanya. Sebanyak 62 responden (62%) setuju jika surat keterangan sakit dapat diberikan secara online melalui telemedisin. Dan 99 responden (99%) setuju jika terdapat regulasi mengenai penggunaan dan keabsahan surat sakit online.Simpulan: Perlu adanya regulasi mengenai syarat dan prosedur pemeriksaan untuk mendapatkan surat keterangan sakit melalui telemedicine dan keabsahan penggunaannya. Selain itu, perlu peningkatan teknologi kedokteran dalam mendukung pemeriksaan jarak jauh melalui layanan telemedisin. Kata kunci: surat keterangan sakit, telemedisin, telekonsultasi Title: Validity of Telemedicine Services Related to Online Sickness Certificates in User Perceptions and ExpectationsBackground: A sick leave certificate is a certificate given by a doctor to a patient who is declared sick by a doctor after going through a medical examination. Based on Article 93 paragraph (2) letter a of Law Number 13 of 2003 concerning Manpower, a sick leave certificate can be used by workers as a basis for obtaining permission to work when they are sick and can still receive wages. The existence of remote health services through telemedicine raises various ethical and legal issues, one of which is related to the provision of online sick certificates. This study aims to determine the perceptions and expectations of telemedicine users regarding sick certificates issued online through telemedicine services. Methods: This research is a quantitative research with a descriptive approach which data collected using online survey and were conducted from March to June 2023 on 100 respondents.Result: Based on the research, 11 respondents (11%) had obtained an online sick certificate, although 3 respondents stated that the letter did not match the actual conditions. As many as 62 respondents (62%) agreed that sick certificates could be provided online via telemedicine. And 99 respondents (99%) agree that there are regulations regarding the use and legitimacy of online sick notes.Conclusion: There needs to be regulation regarding the terms and procedures for examination to obtain a sick certificate through telemedicine and the validity of its use. In addition, it is necessary to improve medical technology to support remote examinations through telemedicine services.Keywords: online sick certificate; telemedicine; teleconsultation
Co-Authors Addela Sekar Pramesthi Artyasari Ahmad, Nurul Fauziah Alvira Putri Calista Amalia Ninggar Anis Fuad Annisa Rakhmaningtyas Annisa, Viona Antono Surjoputro Antono Surjoputro Antono Suryoputro Antono Suryoputro Arum Rohana Asti, Helwa Firdausa Astriyani, Sri Ayun Sriatmi Ayun Sriatmi Aziza, Nafra Bella Octaviani Violinansa Budiyono Budiyono Budiyono, Shabrina Putri Chriswardani Suryawati Dyah Ayu Oktavia Eka Yunila Fatmasari Eka Yunila Fatmasari, Eka Yunila Ervina Yuni Ariani Farah Fauziah Rahmasari Fathahidin, Ghaniya Afiifa Fitri Aviana Gunanto Gunanto Hendry Gunawan Indrawati, Chaterina Ria Wahyu Irvine Nahla Anggraini Jati, Sutop Patria Khalishah, Jihan Nurul Qamariah Lumbanraja, Anggita Doramia Mabrukah, Aina Maftuh Dadang Setiana Manullang, Jessika Putri Natasya Martini Martini Matsna Hanifah Matsna Hanifah Matsna Haniifah Maylin Djuana Siboro Mela Nofitri Mela Notri Melinda Novitasari Muhammad Junaedi Muhammad Junaedi Murni Murni Murni Murni Murni Murni Murni Murni Murni Murni Murni Murni Nadira Hafizatin Izza Nanang Wiyono Nandini, S.KM., M.Kes, Nurhasmadiar Ni Made Deviana Widiantari Nida Adyaningrum Nikie Astorina Yunita Dewanti Nikie Astorina Yunita Dewanti Nikie Astorina Yunita Dewanti Nissa Kusariana Nissa Kusariana Nofitri, Mela Nugrahaeni, Ardhina Nur Laili Agustin Nurhasmadiar Nandini Nurhasmadiar Nandini Patricia Lydia Honey Patricia Penggalih M Herlambang Penggalih Mahardika Herlambang Penggalih Mahardika Herlambang Penggalih Mahardika Herlambang Penggalih Mahardika Herlambang Pratiwi, Rachma Widya Pujiyono Pujiyono Pujiyono Putri Asmita Wigati Putri Asmita Wigati Putri, Farah Afanindya Jessedanta Radita, linggana Raditya Noriski Rahmadani, Annisa Nurindra Ramadhanisa Dwi Primastuti Rinna Dwi Lestari Rohmah, Virda Inzatur Roro Isyawati Permata Ganggi Roro Isyawati Permata Ganggi Roro Isyawati Permata Ganggi Roro Isyawati Permata Ganggi, Roro Isyawati Permata Santoso, Bagus Satrio Septo Pawelas Arso Septo Pawelas Arso Septo Pawelas Arso Septo Pawelas Arso Sofiyyah, Nailil Izza Surjoputro, Antono Sutopo Patria Jati Syamsulhuda BM Undayani Cita Sari Unzila, Erliana Wida Khoirunnisa Widyaputri, Anak Agung Ayu Wanda Wulan Kusumastuti Wulan Kusumastuti Wulan Kusumastuti Wulan Kusumastuti Yudhanto, Yoga