Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Almuslim

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DEWANTARA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA M. Taufiq; Nurmaulia Nurmaulia
Jurnal Pendidikan Almuslim No. 1 (2015): Edisi Khusus
Publisher : FKIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya hasil belajar dan ketrampilan berpikir siswa dan guru merupakan suatu masalah yang mendasar di SMP Negeri 1 Dewantara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe (STAD) terhadap ketrampilan berpikir rasional siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dewantara pada materi pesawat sederhana. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dewantara yang terdiri atas 9 kelas dengan jumlah keseluruhan adalah 270 siswa. Sampel yang diambil hanya 2 kelas yaitu kelas VIII1 dengan jumlah siswa 25 orang dan kelas VIII2 dengan jumlah siswa 25 orang. Data analisis dengan t-test. Hasil penelitian diperoleh nilai t-hitung thitung > t tabel (17,82 > 1,71). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe (STAD) tidak berpengaruh terhadap ketrampilan berpikir rasional siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Dewantara pada materi pesawat sederhana. Hasil tersebut dapat dilihat pada nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VIII. Sebelum dan sesudah penerapan model kooperatif tipe STAD ( 1 = 39,42 dan 86,22) dan siswa kelas VIII2 sebelum dan sesudah penerapan model kooperatif tipe STAD ( 2 = 24,84 dan 44,4). Dengan demikian dapat simpulkan bahwa penerapan model pembelajaran tersebut tidak berpengaruh terhadap ketrampilan berpikir rasional siswa. Kata kunci: Student teams achievement division, Berpikir rasional, pesawat sederhana
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF PADA KELAS X SMA NEGERI 1 PEUSANGAN SELATAN KONSEP PERPINDAHAN KALOR M. Taufiq; Nova Hidayani
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol. 4 No. 2 (2016): Vol 4, No. 2 (2016): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : FKIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya keterampilan berpikir kreatif siswa, aktivitas guru dan siswa merupakan suatu masalah yang mendasar di SMA Negeri 1 Peusangan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa, 2) aktivitas guru dan siswa terhadap penerapan model pembelajaran Generatif pada konsep Perpindahan kalor. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 1 Peusangan Selatan semester genap tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 20 siswa. Instrumen yang digunakan  berupa tes awal dan tes akhir pada setiap siklus, lembar observasi, angket respon siswa, Teknik analisis data dengan menggunakan persentase. Hasil analisis data menunjukkan: 1) adanya peningkatan keterampilan keterampilan berpikir kreatif siswa dengan menerapkan model pembelajaran Generatif pada setiap siklusnya. Siklus I 55%, siklus II 80% dan siklus III 95%; 2) aktivitas guru pada siklus I 71,66%, siklus II 85% dan siklus III 96,66%, tergolong dalam kategori sangat baik, sedangkan aktivitas siswa pada siklus I 70%, siklus II 83,33% dan siklus III 95,83% tergolong dalam kategori sangat baik. Kata kunci: Keterampilan  Berpikir Kreatif,  Pembelajaran Generatif
UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA M Taufiq; Dasniati Dasniati
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol. 6 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : FKIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang upaya meningkatan keterampilan proses siswa dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning pada materi cahaya dan sifat-sifatnya, yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Bireuen. Penelitian ini bertujuan untuk  untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan proses, aktivitas guru dan siswa serta respon siswa terhadap  model Discovery Learning pada materi cahaya dan sifat-sifatn . Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian kualitati deskriptis denga jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) . Analisis data menggunakan rumus statistik sederhana dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persentase hasil analisis keterampilan proses siswa sebesar 60% pada siklus I dan meningkat pada siklus II yaitu 88,6 %  melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning pada materi cahaya dan sifat-sifatnya.  Rata-rata aktivitas belajar guru pada siklus I sebesar 80% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 92 %, sedangkan kegiatan siswa pada siklus I sebesar 66% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 88,5%. Peningkatan tersebut semakin diperkuat dengan respon siswa yang mengatakan mereka senang mengikuti pelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning. Kata kunci : Keterampilan Proses, Model Discovery Learning.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP KALOR DI KELAS X SMA N 2 PEUSANGAN M. Taufiq
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol. 7 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : FKIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa SMA Negeri 2 Peusangan pada konsep kalor kelas X semester genap melalui penerapan model pembelajaran Learning Cycle. Metode Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasi  eksperiment), dengan desain penelitian pretest postest group desain. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1 yang berjumlah 30 siswa. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan metode tes dan instrumen yang digunakan sebagai penilaian berupates obyektif pilihan ganda (Multiple Choice Item Test). Berdasarkan  hasil  uji  hipotesis  yang telah  dilakukan  dengan  uji-t  ditemukan  bahwa  terdapat pengaruh pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model pembelajaran Lerning Cycle pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Peusangan, dari hasil analisis data ditemukan bahwa thitung > ttabel yaitu 20,23  > 1,70 sehingga thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X di SMA Negeri 2 peusangan tahun pelajaran 2016/2017 Kata Kunci : Pembelajaran Learning Cycle, Kemampuan Berpikir kritis, Konsep Kalor
ANALISIS KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS X IPA 3 SMA NEGERI 2 PEUSANGAN MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI VEKTOR M. Taufiq; Fatimah Fatimah; Nita Zahara
Jurnal Pendidikan Almuslim Vol. 8 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Almuslim
Publisher : FKIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penelitian ini, telah dilakukan pengembangan proses pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning yang bertujuan untuk melihat ketuntasan belajar siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 2 Peusangan pada materi vektor. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X, sedangkan sampelnya diambil 1 kelas secara acak yaitu kelas X IPA 3. Instrumen pengumpul data dalam penelitian ini berupa tes essay yang diberikan setelah treatment dengan proses pebelajaran menggunakan model Discovery Learning selesai dilakukan. Setelah data hasil tes terkumpul, selanjutnya data dianalisis data dan membandingkan dengan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu sebesar 75%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai ketuntasan belajar siswa secara klasikal diperoleh sebesar 96,4%. Hal ini berarti terjadi penggunaan model discovery learning berpengaruh terhadap ketuntasan belajar siswa mengenai materi vektor. Kata Kunci: Discovery Learning, ketuntasan belajar, vektor.