Instruktur dan siswa Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (PDSN) di lingkungan Sekolah Luar Biasa Negeri kategori A (SLBN-A) Citeureup Kota Cimahi untuk beraktifitas dan mobilitas mandiri tidak mungkin seperti manusia normal menggunakan seluruh kemampuan memori ingatan sebagai peta. PDSN hanya memungkinkan menggunakan kemampuan teknik Orientasi Mobilitas (O&M). Penggunaan teknik O&M alat bantu jenis tongkat manual dan adaptive elektronik yang tersedia hasil hibah tahun 2023 masih memiliki kekurangan. Kedua jenis tongkat hanya dapat memberikan informasi isyarat tersentuh objek, suara dan getar terhadap jarak objek di lingkungan sekitar. Sedangkan untuk beraktifitas dan mobilitas dari satu gedung ke gedung lainnya, PDSN perlu kombinasi sedikit memori ingatan dan petunjuk orientasi navigasi lingkungan terkait informasi arah mata angin. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, menghasilkan produk teknologi tepat guna berupa alat bantu navigasi kompas bicara dan sekaligus transfer keilmuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kompas bicara 63 memberikan isyarat empat arah mata angin (barat, selatan, timur, utara) dalam bentuk informasi suara. Kegiatan PKM yang dilaksanakan mengkombinasikan metode hasil observasi dan analisis permasalahan yang dihadapi mitra. Proses pelaksanaan PKM terbagi menjadi tiga yaitu pembuatan sampel produk oleh TIM PKM sebagai model yang akan digunakan, pendampingan transfer IPTEK, dan praktis (integrasi pemrograman Arduino untuk sensor aktuator, solder rangkaian elektronik, dan desain pembuatan casing). Diharapkan dari kegiatan PKM ini, menghasilkan produk yang dapat digunakan langsung oleh instruktur dan siswa PDSN untuk aktifitas serta mobilitas sehari-hari di lingkungan SLBN-A maupun tempat umum. Selain itu dapat berdampak pada tambahan model pembelajaran teknik O&M baru untuk PDSN terkait navigasi.