Penyakit Tidak Menular (PTM) masih menjadi masalah serius bagi kesehatan masyarakat Indonesia, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki prevalensi hipertensi sebesar 12,3% dan diabetes melitus sebesar 2,9%. Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) dipandang sebagai strategi efektif untuk deteksi dini dan edukasi kesehatan berbasis komunitas. Kegiatan ini dilaksanakan pada 10 Agustus 2025 di Padukuhan Mejing Wetan, Sleman, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya adalah melakukan skrining faktor risiko PTM, memberikan edukasi kesehatan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Metode pelaksanaan meliputi pemeriksaan antropometri, tanda vital, laboratorium sederhana (gula darah sewaktu, kolesterol, asam urat), serta edukasi kesehatan dan evaluasi hasil. Sebanyak 56 peserta mengikuti kegiatan ini, dengan hasil menunjukkan 28,6% mengalami overweight/obesitas, 21,4% hipertensi derajat 1, 7,1% hipertensi derajat 2, 8,9% kadar gula darah tinggi, kolesterol batas 39,3%, kolesterol tinggi 19,6%, serta asam urat tinggi pada laki-laki 16,1% dan perempuan 21,4%. Temuan ini menegaskan adanya potensi risiko PTM tersembunyi di masyarakat meski sebagian besar hasil pemeriksaan terlihat normal. Kegiatan ini membuktikan bahwa Posbindu PTM berperan strategis dalam mendukung upaya promotif dan preventif, serta perlu dilaksanakan secara berkelanjutan dengan dukungan lintas sektor untuk menekan beban PTM di masyarakat.