Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Psychological Science and Profession

PENGEMBANGAN SERVICE CLIMATE ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN EMPLOYEE WORK PASSION Marina Sulastiana; Anissa Lestari Kadiyono; Aulia Anisyah Fassa
Journal of Psychological Science and Profession Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.605 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v2i2.21191

Abstract

Peningkatan iklim pelayanan dibutuhkan untuk dapat memberikan jasa terbaik bagi pasien yang membutuhkan perawatan pada Rumah Sakit. Upaya untuk dapat bekerja dengan baik dan juga mencintai profesi mereka merupakan hal yang penting untuk ditumbuhkan. Penelitian ini ingin melihat bagaimana pengaruh service climate terhadap employee work passion pada perawat di rumah sakit. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner service climate berdasarkan teori Schneider & White (2004), dan kuesioner employee work passion yang merujuk pada model employee work passion yang dikembangkan oleh Zigarmi et al., (2011) kepada 41 orang perawat. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara service climate terhadap employee work passion pada perawat. Hal ini menunjukkan semakin positif service climate di rumah sakit, maka akan semakin tinggi employee work passion pada perawat. Service climate yang positif dan employee work passion yang tinggi pada perawat dapat mendorong perawat memunculkan perilaku kerja yang memuaskan, sehingga dapat tercapai pelayanan yang berkualitas. Untuk mempertahankan dan meningkatkan service climate di rumah sakit dilakukan intervensi berupa workshop dan group counseling yang diberikan kepada perawat maupun pihak manajemen.service climate; employee work passion; kualitas pelayanan; perawat; rumah sakit.
PERBEDAAN PERSEPSI AD INTRUSIVENESS IKLAN SKIPPABLE DAN NON-SKIPPABLE PADA PLATFORM YOUTUBE Lentera Ilma; Fauziah Salsabila Putri Rifa'i; Marina Sulastiana
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 3 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v6i3.36901

Abstract

Di era sekarang, media sosial dengan penggunanya yang mencapai jutaan orang menjadi tempat strategis bagi para produsen untuk mengiklankan produknya. Salah satu media yang dijadikan tempat memasang iklan adalah YouTube. Secara umum, YouTube memiliki dua jenis iklan, yaitu iklan yang dapat di-skip (skippable) dan iklan yang tidak dapat di-skip (non-skippable). Ad intrusiveness sendiri adalah iklan yang dipersepsikan mengganggu oleh pengguna sebagai dampak terputusnya proses kognitif serta terganggunya tujuan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan persepsi ad intrusiveness iklan skippable dan non-skippable pada platform YouTube. Hasil penelitian ini sendiri dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan ketika hendak mengiklankan produk pada platform YouTube. Penelitian dilakukan terhadap 105 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran angkatan 2019 dengan teknik convenience sampling. Peneliti menggunakan Ad Intrusiveness Scale (Li et al., 2002) yang sudah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Sari (2015). Hasil analisis (p < .05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara ad intrusiveness iklan skippable dan non-skippable pada platform YouTube dengan mean iklan skippable 4.43 (kategori netral) dan iklan non-skippable 5.8 (kategori mengganggu). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa iklan nonskippable lebih mengganggu dibandingkan iklan skippable. Persepsi terhadap iklan yang mengganggu ini perlu mendapat perhatian karena dapat memprediksi munculnya ad avoidance sehingga tujuan iklan tidak tercapai.