Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematik serta tingkat kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik dalam menyelesaikan soal open-ended. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes soal open-ended dan wawancara tidak terstruktur. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti, soal open-ended, dan pedoman wawancara. Sumber data meliputi tempat yaitu SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya pada peserta didik kelas X dengan aktivitas menyelesaikan tes soal open-ended pada sub pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel serta melakukan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verivication. Tiga indikator dalam kemampuan berpikir kreatif matematik yaitu kefasihan (fluency), fleksibilitas, dan kebaruan (novelty). Hasil penelitian menunjukkan bahwa S2 menunjukkan tingkat kemampuan berpikir kreatif matematik pada Tingkat 4, sangat kreatif dalam kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. S15 menunjukkan tingkat kemampuan berpikir kreatif matematik pada Tingkat 3, kreatif dalam kefasihan dan fleksibilitas. S16 menunjukkan tingkat kemampuan berpikir kreatif matematik pada Tingkat 2, cukup kreatif dalam fleksibilitas. S17 menunjukkan tingkat kemampuan berpikir kreatif matematik pada Tingkat 1, kurang kreatif dalam fleksibilitas dan S9 menunjukkan tingkat kemampuan berpikir kreatif matematik pada Tingkat 0, tidak kreatif dalam semua indikator. Ini menunjukkan variasi kemampuan berpikir kreatif matematik di antara peserta didik. Hasil penelitian ini dapat berkontribusi dalam pengembangan kurikulum matematika yang lebih mendorong kemampuan berpikir kreatif siswa. Implikasinya meliputi pengembangan instrumen penilaian yang lebih sesuai untuk mengukur kemampuan kreatif dalam matematika, penyediaan strategi pengajaran yang mempromosikan kreativitas siswa, dan dukungan untuk penelitian lebih lanjut dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif matematik siswa.