Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat

TRANSFORMASI HAMA RUMPUT LAUT MENJADI PRODUK PERIKANAN Khusnul Yaqin; Liestiaty Fachruddin; Dewi Yanuarita; Suwarni Suwarni; Sri Wahyuni Rahim; Joeharnani Tresnaty; Muh. Tauhid Umar; Hadiratul Kudsiah
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2017
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.564 KB) | DOI: 10.20956/pa.v1i2.2415

Abstract

Desa Mandalle adalah salah satu desa di Sulawesi Selatan yang memproduksi rumput laut. Salah satu hama budidaya rumut laut di perairan Desa Mandalle adalah kerang hijau.  Program pengabdian masyarakat yang didanai BOPTN Universitas Hasanuddin bertujuan untuk memanfaatkan hama rumput menjadi barang yang bernilai ekonmis penting. Di samping itu program ini juga bertujuan untuk memanfaatkan sumberdaya kerang yang lainnya seperti kerang simping, Placuna placenta.  Hasil yang dicapai pada program pengabdian ini adalah bagan tancap kerang hijau, keterampiran masyarakat dalam pengolah sumberdaya kerang menjadi bahan olahan seperti sate kerang dan grinting (kripik) simping dan mobile outlet (gerobak) sebagai wahana penjualan sate kerang, grinting simping dan jus rumput laut. Mobile outlet dimaksudkan untuk menciptakan pasar lokal produk olahan hasil laut Desa Mandalle dan menstimulasi masyarakat lokal untuk berbisnis hasil-hasil laut dari wilayah pesisir. Diharapkan program pengabdian ini menjadi inisiasi terbentuknya marine eco-techno-park. Hal ini didasarkan pada keeksotikan perairan Desa Mandalle dan banyaknya bahan aktif atau bioaktif hasil-hasil laut perairan Mandalle yang dapat diproses melalui pendekatan bioteknologi.
PENGEMBANGAN USAHA TERASI UDANG REBON DI DUSUN JE’NE DESA LAGARUDA KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR Sri Suro Adhawati; Arie Syahruni Cangara; Suwarni Suwarni
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2017
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.77 KB) | DOI: 10.20956/pa.v1i2.2625

Abstract

Terasi rebon merupakan  makanan  yang masuk dalam kategori bumbu pembentuk rasa dan merupakan makanan khas yang sangat familiar bagi  masyarakat Indonesia. Terasi dibuat dengan menggunakan tehnologi yang sangat sederhana.  bahan utama terasi adalah udang rebon. Sebagai bahan baku utama, udang rebon  mudah diperoleh dan  tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Kegiatan Iptek Bagi Masyarakat (IbM) dilakukan pada Industri Rumah Tangga terasi rebon di Dusun Je’ne Desa Lagaruda Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar.  Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mitra mengatasi masalah yang dihadapi agar usahanya dapat berkembang pesat. Permasalahan mitra meliputi;  masih rendahnya kuantitas dan kualitas produksi. Mitra belum menerapkan standar higenitas dan standar kesehatan dalam pengolahan produk. Dari segi manajemen, mitra belum melaksanakan administrasi dan pembukuan usaha serta legalitas usaha. Sistem pemasaran  mitra masih bersifat konvensional. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra, diperlukan (1) pelatihan dan pendampingan penanganan mutu mulai dari penyiapan bahan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan, pengangkutan dan pemasaran serta hibah peralatan.  (2)  pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan Administrasi dan pembukuan usaha sederhana, pembuatan perencanaan produksi dan pemasaran (3) pelatihan dan pendampingan dalam diversifikasi produk, rasa dan ukuran kemasan, perbaikan kemasan dan pelebelan, perluasan jaringan pemasaran serta promosi.  Target dan output  pelatihan yang telah dicapai  (1) peningkatan mutu produk meliputi higenitas, bentuk produk serta kemasan. (2) Peningkatan kuantitas produk dari 15 kg dengan omset penjualan Rp. 300.000,- per minggu. Menjadi 30 kg perminggu. (3) Mitra dapat menerapkan manajemen sederhana    (4) Kemasan berlebel,  Perluasan Pasar.
PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA PRODUK INTELEKTUAL KAMPUS (PPMU-PPUPIK): PRODUK TUNA NUT COOKIES Sri Suro Adhawati; Sitti Fakhriyah; Suwarni Suwarni
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Panrita Abdi - April 2019
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.305 KB) | DOI: 10.20956/pa.v3i1.5265

Abstract

Abstract . PPUPIK is a multi-year community service program. The application form of the program is in the form of cookies business made from the best quality fresh tuna and peanuts. Product marketing uses the trademark O’SEA. Tuna nut cookies are cookies innovated from product development techniques, using simple technology, processed based on the standardization of processing hygiene and food safety quality standards. The purpose of activities is to earn income, place of learning, improve skills, create jobs, and create business opportunities for students and the community. The tuna nut cookis business is carried out within the campus. For quality control and product development activities, use the Fisheries Socio-Economic Entrepreneurship Laboratory of the Faculty of Marine and Fisheries (FIKP) Unhas. For production and marketing activities carried out in the Agribusiness and Entrepreneurship unit of FIKP Unhas. Production is carried out 3 times a week, 12 times a month and 144 times per year. The amount of main raw material is 1 kg of tuna for one production. The results of the implementation of activities show that the processed tuna nut cookies business has very good prospects. The success rate of sales is 99%, the business acceptance rate is 49.5%. Investment  value  of 13% per month. The RC-Ratio value is 1.7 greater than 1. The tuna nut cookies business is feasible to be developed.Keywords: Tuna cookies, production, marketing, revenueAbstrak. PPUPIK merupakan program pengabdian masyarakat multi tahun. Bentuk aplikasi program adalah berupa kegiatan usaha cookies yang dibuat dari ikan tuna segar kualitas terbaik dan kacang tanah. Pemasaran produk menggunakan merk dagang O’SEA. Tuna nut cookies merupakan cookies inovasi dari teknik pengembangan produk, menggunakan teknologi sederhana, diolah berdasarkan standarisasi pengolahan higienitas dan standar mutu keamanan pangan. Tujuan kegiatan untuk memperoleh pendapatan, wadah pembelajaran, meningkatkan keterampilan, menciptakan lapangan kerja, dan meciptakan peluang bisnis bagi mahasiswa dan masyarakat. Usaha tuna nut cookis  dilakukan didalam kampus. Untuk kegiatan quality control dan pengembangan produk, menggunakan Laboratorium Kewirausahaan Sosial Ekonomi Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas. Untuk kegiatan produksi dan pemasaran dilakukan di unit Agribisnis dan Kewirausahaan FIKP Unhas. Produksi dilakukan 3 kali perminggu, 12 kali perbulan dan 144 kali pertahun, dengan jumlah bahan baku utama sebanyak 1 kg ikan tuna untuk satu kali produksi. Hasil pelaksanaan kegiatan memperlihatkan usaha olahan tuna nut cookies, memiliki prospek yang sangat baik. Tingkat keberhasilan penjualan 99%, tingkat penerimaan usaha sebesar 49.5%. Nilai investasi 13% per bulan. Nilai RC-Ratio sebesar 1.7 lebih besar dari 1. Usaha tuna nut cookies layak untuk dikembangkan.Kata Kunci: Cookies ikan tuna,  produksi, pemasaran , pendapatan