Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik

KAJIAN SIMULASI VARIASI DEBIT AIR PENDINGIN TERHADAP SUHU OUTPUT DAN KALOR ALIRAN FLUIDA PADA PIROLISATOR Imam Syafa’at; Tabah Priangkoso; Andy Yusuf Kurniawan; Rita Dwi Ratnani; Hargono Hargono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.561 KB)

Abstract

Pirolisator merupakan alat untuk menghasilkan karbon aktif dan asap cair. Bahan baku yang digunakan dapat berupa tempurung kelapa, limbah kayu, sekam padi, eceng gondok, ataupun limbah plastik. Tempurung kelapa sebagai salah satu bahan pembuatan asap cair memiliki manfaat sebagai bahan pengawet, antirayap, dan anti jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi debit terhadap suhu output dari asap cair dan besarnya laju perpindahan panas asap cair dan air pendingin dalam kondensor. Penelitian menggunakan perangkat lunak untuk mensimulasikan variasi debit 20 ml/s, 30 ml/s, 40 ml/s, 50 ml/s, 59 ml/s, 60 ml/s, 70 ml/s, 80 ml/s, 90 ml/s, 100 ml/s, 110 ml/s, dan 120 ml/s. Hal ini dilakukan untuk mencari suhu output terkecil dari asap cair dan laju perpindahan panas terbesar yang terjadi pada kondensor pirolisator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju perpindahan panas terkecil pada debit 20 ml/s sebesar 123,422 watt dan laju perpindahan panas terbesar pada debit 120 ml/s sebesar 123,479 watt. Sedangkan pada air pendingin simulasi laju perpindahan panas dengan hasil simulasi terkecil pada debit 20 ml/s sebesar 57,691 watt dan hasil simulasi terbesar pada debit 120 ml/s sebesar 210,697 watt.Kata Kunci: perpindahan panas, pirolisator, asap cair, air pendingin.
STUDI PENGARUH CAMPURAN AIR GARAM PADA PEMBUATAN SABIT DI BOYOLALI Agus Setiyawan; Sri Mulyo Bondan Respati; Imam Syafa’at
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.769 KB)

Abstract

Dalam pembuatan sabit dan pisau digunakan material plat baja dan plat besi dengan proses plat baja dimasukan pada sela-sela lipatan plat besi kemudian material ditempa dan quenching. Tahapan quenching terdapat pengolesan air garam yang berperan penting dalam menentukan sifat material sabit. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari persentase campuran air garam yang sesuai dengan kebutuhan sifat peralatan tani. Analisis pengolesan air garam menggunakan tiga perbandingan campuran sebesar 10%, 25% dan 40%. Penelitian dilakukan dengan menggunakan uji tarik, uji kekerasan brinell dan foto makro. Secara berurutan dari masing-masing percobaan didapatkan hasil yaitu: dari uji kekerasan diperoleh nilaisebesar 81,5 HRB, 96,5 HRB dan 101,3 HRB, dari uji tarik dan foto makro diperoleh sifat material adalah sifat ulet, sifat keras disertai ulet dan sifat getas. Campuran air garam paling baik sebesar 25% karena memiliki nilai kekerasan tinggi sebesar 96.5 HRB dan memiliki sifat yang keras dan masih memiliki sifat ulet. Kata kunci : alat pertanian, quenching, sifat material.
PERLAKUAN PEMANASAN AWAL ELEKTRODA TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN FISIK PADA DAERAH HAZ HASIL PENGELASAN BAJA KARBON ST 41 Fauzan Habibi; Sri Mulyo Bondan Respati; Imam Syafa’at
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 6 2015
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak dapat dipisahkan dari pengelasan karena mempunyai peranan penting dalam rekayasa dan reparasi logam. Pembangunan konstruksi dengan logam pada masa sekarang ini banyak melibatkan unsur pengelasan khususnya bidang rancang bangun karena sambungan las merupakan salah satu pembuatan sambungan yang secara teknis memerlukan ketrampilan yang tinggi bagi pengelasnya agar diperoleh sambungan dengan kualitas baik maka harus ada beberapa hal yang harus diperhatikan  salah satunya adalah elektroda  yang digunakan dalam proses pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan kondisi elektroda terbungkus terhadap pengelasan SMAW pada baja karbon rendah ST 41 berbentuk plat, dengan elektroda E7016. Pada  jenis elektroda yang digunakan terlebih dahulu dipanaskan dengan temperatur 100°C,120°C,140°C,160°C,180°C dan pemanasan di bawah sinar matahari. Setelah itu plat dilas menggunakan elektroda tersebut. Kemudian plat yang sudah dilas dibuat sepesimen uji tarik dan diuji tarik, Pada daerah haz difoto mikro. Hasil pengujian tarik yang paling baik adalah pada temperatur 180°C. Semakin tinggi suhu pemanasan elektroda maka strukturnya  lebih halus. Kata kunci : Pegelasan, Pemanasan Elektroda, Sifat Mekanik
STUDI PERILAKU TEKANAN KONTAK PADA PEMODELAN KEAUSAN RUNNING-IN DAN STEADY STATE DENGAN PENGUJIAN PIN-ON-DISC Imam Syafa’at; . Jamari; Susilo Adi Widyanto; Rifky Ismail
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2011): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2 2011
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perancangan rekayasa,  tribologi adalah kajian penting dalam kontribusinya terhadap kehandalan dan efisiensi suatu komponen permesinan, termasuk diantaranya kajian tentang keausan.  Dalam kontak sliding, para peneliti membagi keausan menjadi tiga fase, yaitu: running-in, steady state (fase tunak) dan wear out.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku tekanan kontak (contact pressure) pada fase running-in dan steady state dengan pemodelan numerik menggunakan pin yang diputar pada disc. Pin dari baja  dengan modulus elastisitas 213 GPa yang berujung bentuk setengah bola dengan radius 5 mm diberi beban 15 N. Simulasi finite element analysis (FEA) dengan sofware ANSYS® dilakukan untuk mengetahui tekanan kontak ini. Pembuatan geometri, kondisi batas, sifat-sifat material dan pemberian beban awal digunakan sebagai masukan awal  dalam simulasi FEA. Dari sini perilaku tekanan kontak selama proses sliding akan diteliti. Hasil  pemodelan FEA menunjukkan bahwa perilaku tekanan kontak pada daerah kontak dalam fase running-in mengalami mengalami penurunan sampai tercapai kestabilan dalam fase steady state pada kisaran 63,82 MPa saat jarak sliding 80405 mm. Kestabilan ini tetap terjaga meskipun terjadi peningkatan jarak sliding. Kata kunci: running-in, steady state, tekanan kontak, pin-on-disc, FEA.
ANALISA KEAUSAN POINT CONTACT MENGGUNAKAN TRIBOMETER PIN-ON-DISC DAN PEMODELAN GLOBAL INCREMENTAL WEAR MODEL DENGAN VARIASI PEMBEBANAN Ahmad Ghufron; Imam Syafa’at; Darmanto Darmanto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 7 2016
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.095 KB)

Abstract

Keausan tidak dapat dihindari ketika dua benda yang bersinggungan satu sama lain. Kontak yang terjadi antara dua benda dapat berupa titik (point), garis (line), ataupun elips. Analisis terhadap keausan dapat dicari menggunakan beberapa metode diantaranya secara analitik dan penelitian secara eksperimental. Tribometer pin-on-disc adalah alat untuk mengetahui kedalaman dan volume keausan serta pengaruh pembebanan pada keausan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuasan bola baja yang digesekkan dengan disc. Kedua material terbuat dari baja untuk aplikasi bantalan. Variasi pembebanan yang digunakan adalah 10, 8, dan 6 N. Diameter keausan bola diukur pada waktu tertentu. Hasil pengukuran ini untuk input perhitungan tinggi aus. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pada beban 6 dan 8 N perhitungan keausan mendekati prediksi anilitik GIWM.   Kata kunci: GIWM, keausan, point contact, pin-on-disc