Hasil belajar matematika yang rendah pada siswa sekolah menengah pertama menjadi perhatian utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu pendekatan yang diyakini mampu menjawab tantangan tersebut adalah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia, yang menekankan penggunaan masalah kontekstual dan partisipasi aktif siswa dalam membangun pemahaman matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pendekatan tersebut dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bentuk aljabar. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain post-test only control group, melibatkan dua kelas VII di SMP Negeri 3 Tondano, masing-masing sebagai kelompok eksperimen dan kontrol. Instrumen utama berupa tes hasil belajar diberikan setelah perlakuan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok yang diajar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia memiliki skor rata-rata lebih tinggi (85,8) dibandingkan kelompok kontrol (74,2), dengan hasil uji t menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik. Diskusi lebih lanjut menekankan bahwa keberhasilan pendekatan ini ditunjang oleh penggunaan konteks nyata, model matematis siswa, interaktivitas, dan suasana belajar yang bermakna. Temuan ini memperkuat argumentasi bahwa pembelajaran kontekstual mampu mengembangkan pemahaman konsep secara lebih mendalam dan membangun motivasi belajar siswa. Pendekatan ini sangat relevan dengan Kurikulum Merdeka dan dapat menjadi rujukan dalam praktik pedagogis di tingkat sekolah menengah. Penelitian ini merekomendasikan perluasan aplikasi dan eksplorasi lanjutan terhadap pendekatan ini dalam konteks dan materi yang berbeda.