Toto Toharmat
Department Of Nutrition And Feed Science, Faculty Of Animal Science, Bogor Agricultural University, Jl. Agatis, Kampus IPB Darmaga Bogor 16680, Indonesia

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Sain Peternakan Indonesia

Total Digestible Nutrient of Diet Containing PUFA- Concentrate Supplemented with Yeast and Curcuma xanthorrhiza Roxb for Dairy Goat Sulistyowati, Endang; Sudarman, Asep; Wiryawan, Komang G.; Toharmat, Toto
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.002 KB)

Abstract

ABSTRACTThis research was designed to evaluate nutrient digestibility, mentioned as Total Digestible Nutrient of diet containing PUFA (polyunsaturated fatty acid) - concentrate supplemented with yeast and Curcuma xanthorrhiza Roxb for dairy goat. Twenty Ettawah crossbred goat in late lactation were allocated into 6 treatments in randomized block design. The treatments were PD0: PUFA-diet with no supplement, PDA: with Asifit, PDY: with 0.5% yeast, PDC: with 1.5% curcuma, and PDM: with 0.5% yeast + 1.5% curcuma. The PUFA-diet contained of 80% PUFA- concentrate as basic diet and 20% Pennisetum purpureum. While the PUFA sources were roasted ground corn and roasted soybean meal, and corn oil. Results showed that intakes of DM, OM, CP, CF, NFE, ADF, and GE were not affected significantly by dietary treatments. However, EE and NDF among treatments were different significantly (P<0.05), whereas Ca and P were different very significantly (P<0.01). High nutrient contents (DM, OM, CP, EE, CF, NDF, and GE) were found in feces of the goat with curcuma diet (PDC), consequently showed the opposite effects by giving the lowest digestibility (P<0.05 or P<0.01) of these nutrients. Total digestible nutrient (TDN) of PDY and PDM were markedly higher (79.89% and 79.37%, respectively) than that in other diets, such as being the lowest was in PDC (69.94%). This suggested that the yeast concentration of 1.8 108cfu/d, given singly or in combination with 1.5% Curcuma could be considered as the right level for improving nutrient digestibility in the late lactation goat in our study.Keywords: curcuma, dairy goat, PUFA-diet, TDN, yeast
Total Digestible Nutrient of Diet Containing PUFA- Concentrate Supplemented with Yeast and Curcuma xanthorrhiza Roxb for Dairy Goat Endang Sulistyowati; Asep Sudarman; Komang G. Wiryawan; Toto Toharmat
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.9.2.110-116

Abstract

 ABSTRAKPenelitian ini didisain untuk mengevaluasi kecernaan nutrisi, dinyatakan dalam TDN, dari ransum yang mengandung PUFA konsentrat yang disuplementasi yeast dan Curcuma xanthorrhiza Roxb pada kambing perah.  Dua puluh ekor kambing Peranakan Ettawah (PE) pada fase laktasi akhir dialokasikan kedalam 6 perlakuan dengan Rancangan Acak Kelompok.  Perlakuan tersebut adalah: PD0: PUFA-diet tanpa suplemen, PDA: dengan Asifit, PDY: dengan 0,5% yeast, PDC: dengan 2% curcuma, dan PDM: dengan 0,5% yeast + 2% curcuma.  Ransum- PUFA terdiri atas 80% PUFA- konsentrat sebagai ransum dasar dan 20% rumput gajah.   Sumber PUFA terdiri atas jagung giling sangrai, tepung kedelai sangrai, dan minyak jagung.  Hasil menunjukkan bahwa  konsumsi  DM, OM, CP, CF, NFE, ADF, dan GE tidak terpengaruh oleh perlakuan.  Namun, EE dan NDF  antarperlakuan berbeda  signifikan (P<0.05), sedang Ca dan P  berbeda sangat signifikan (P<0.01).  Kandungan nutrisi yang tinggi (DM, OM, CP, EE, CF, NDF, and GE)  ditemukan di feces pada kambing dengan perlakuan Curcuma (PDC), konsekuensinya adalah kecernaan nutrisinya secara signifikan (P<0.05) atau sangat signifikan (P<0.01) terendah.  Total digestible nutrient (TDN) dari  PDY dan PDM secara signifikan tinggi (79,89% dan 79,37%) disbanding ransum lainnya, terendah pada PDC (69,94%).  Hal ini menunjukkan bahwa yeast atau ragi dengan konsentrasi 1,8 108cfu/d baik disuplementasikan tunggal atau dikombinasi dengan 2% Curcuma dapat dikatakan sebagai kandungan yang tepat untuk memperbaiki kecernaan nutrisi pada kambing perah dengan laktasi akhir pada penelitian ini.Kata kunci: curcuma, kambing perah,  PUFA-diet, TDN, yeast
Fermentabilitas Rumen dan Kecernaan In Vitro Ransum yang Disuplementasi Kulit Buah Kopi Produk Fermentasi Jamur Pleurotus ostreatus Irma Badarina; Dwierra Evvyernie; Toto Toharmat Toharmat; Elis Nina Herliyana
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.9.2.102-109

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi kulit buah kopi yang telah difermentasi jamur Pleurotus ostreatussebagai pakan suplemen secara in vitro berupa tingkat fermentabilitas dalam rumen dan kecernaan bahan kering serta bahan organik ransum. Kulit buah kopi produk biokonversi ditambahkan ke dalam ransum konsentrat sebanyak 0%(R0), 2%(R2), 4%(R4) dan 6%(R6) dari total bahan kering ransum. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dan tiga sumber cairan rumen kambing sebagai blok dan level pemakaian kulit buah kopi dalam ransum sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pH rumen dan NH3-N. Nilai rerata pH rumen dalam penelitian ini berada dalam kisaran normal. Suplementasi sampai level tertinggi (6%) tidak mengganggu metabolisme protein dalam rumen. Kadar VFA nyata menurun pada ransum yang disuplementasi dibandingkan ransum kontrol, dan tidak terdapat perbedaan yang nyata dalam produksi VFA diantara ransum yang disuplementasi. Produksi VFA berada dalam kisaran normal. Perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap populasi mikrobia rumen (protozoa dan bakteri). Hal ini memberikan indikasi bahwa suplementasi kulit buah kopi produk biokonversi sampai level 6% tidak membahayakan kehidupan mikroba rumen. Kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum yang disuplementasi menurun dibandingkan ransum kontrol. Level 6% penambahan di dalam ransum, kecernaan masih dikategorikan baik.Kata Kunci : Kulit buah kopi, P.ostreatus, fermentabilitas, kecernaan, rumen