Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JAF (Jurnal Analis Farmasi)

HUBUNGAN KADAR FLAVONOID DENGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA DAUN JAMBU AIR (Syzygium aqueum) DAN DAUN KELOR (Moringa oleifera) MENGGUNAKAN Spektrofotometri UV-Vis Kausar, Radho Al; Eka Putra, Ari Subekti; Tutik, Tutik
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i2.11292

Abstract

polifenol. Senyawa ini banyak ditemukan di berbagai tumbuhan, seperti pada daun jambu air (Syzygium aqueum) dan daun kelor (Moringa oleifera). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kadar flavonoid yang dapat mempengaruhi nilai IC50 (aktivitas antioksidan) pada daun jambu air (Syzygium aqueum) dan daun kelor (Moringa oleifera). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode spektrofotometri UV-Vis dengan menggunakan ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil rendemen dari ekstraksi daun jambu air dan daun kelor adalah sebesar 12,6% dan 12,3%. Hasil rata-rata kadar flavonoid yang diperoleh dari ekstrak daun jambu air adalah sebesar 6,408 dan dari ekstrak daun kelor adalah sebesar 5,419. Senyawa flavonoid diketahui dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan, sehingga semakin besar kandungan flavonoid yang diperoleh, maka semakin besar pula aktivitas antioksidannya. Pengujian aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa nilai IC50 pada ekstrak daun jambu air adalah 75,204, sedangkan pada ekstrak daun kelor adalah 86,584. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya termasuk ke dalam kategori antioksidan yang kuat. Analisis data menggunakan uji Correlations menunjukkan korelasi yang kuat antara kadar flavonoid dan aktivitas antioksidan dengan nilai korelasi sebesar (-1,000) hal ini menandakan bahwa semakin tinggi kadar flavonoid maka semakin tinggi pula kadar antioksidannya. Terdapat perbedaan kadar antioksidan yang signifikan antara kedua ekstrak ditandai dengan nilai sig p < 0,05.
STANDARISASI MUTU SIMPLISIA KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) Wibowo, Fiko Bradi; Tutik, Tutik; Amalia, Putri
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 2 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i2.11857

Abstract

Standarisasi simplisia merupakan tahapan penting dalam pengembangan obat bahan alam dari tanaman, dilakukannya standarisasi diperlukan untuk menjamin aspek dari keamanan dan stabilitas ekstrak. Standarisasi simplisia harus dilakukan sebagai penjamin bahwa suatu simplisia tersebut telah terjamin kualitas dan mutunya. Standarisasi dalam menjamin keseragaman mutu dari bahan alam yang diformulasikan dalam suatu sediaan farmasi diperlukan untuk menjamin keseragaman mutu produk. Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun. Kulit bawang merah (Allium cepa L.) dari beberapa penelitian menunjukkan tinggi akan antioksidan, bahkan lebih dari umbinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan parameter nonspesifik dari standarisasi mutu simplisia kulit bawang merah (Allium cepa L.) apakah memenuhi persyaratan standarisasi simplisia Farmakope Herbal Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sortasi basah, maserasi pada pelarut klorofom, akuades, etanol 96%, dan metode gravimetri. Hasil penelitian didapat susut pengeringan hasil 0,171% standar Farmakope Herbal Indonesia Tidak lebih dari 10%, kadar abu total 3,0% standar Farmakope Herbal Indonesia Tidak lebih dari 3,0%, kadar abu tidak larut asam 1,0% standar Farmakope Herbal Indonesia tidak lebih dari 1.0%, kadar sari larut air 8,0% standar Farmakope Herbal Indonesia tidak kurang dari 5,0%, dan kadar sari larut etanol 12,0% standar Farmakope Herbal   Indonesia Tidak kurang dari 4,0%.
SKRINING FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK HIDROETANOL BUNGA KENCANA UNGU (Ruellia tuberosa L.) Salsabilla, Anantha; Saputri, Gusti Ayu Rai; Tutik, Tutik
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.10255

Abstract

Tumbuhan kencana ungu (Ruellia tuberosa L.) mengandung banyak senyawa metabolit sekunder yang dapat bermanfaat seperti saponin, glikosida, karotenoid, flavonoid dan fenol yang cukup tinggi untuk dimanfaatkan sebagai antioksidan, Penentuan senyawa utama yang terkandung pada ekstrak bunga kencana ungu (Ruellia tuberosa L.) dan pengujian seberapa besar potensi pemanfaatan sebagai antioksidan menggunakan metode DPPH dengan spektofotometri. Penelitian ini dilakukan ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan perlarut hidroetanol. Hasil uji skrinning fitokimia menunjukan bahwa didalam ekstrak bunga kencana ungu positif mengandung flavonoid, terpenoid, saponin, tanin, dan alkaloid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Hasil penelitian  didapatkan nilai IC50 ekstrak hidroetanol bunga kencana ungu sebesar 11,4 ppm yang artinya  IC50 < 50 adalah sangat kuat. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis linear merupakan konsentrasi sampel dan % inhibisi diplotkan masing masing pada sumbu x dan y untuk mendapatkan persamaan regresi linier probit, persamaan ini digunakan dalam menentukan IC50. Kesimpulan ekstrak bunga kencana ungu (Ruelliea tuberosa L.) memiliki aktivitas   antioksidan yang sangat kuat.
ANALISIS PARAMETER NONSPESIFIK STANDARISASI EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) Tutik, Tutik; Riyanti, Gina; Amalia, Putri
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.10991

Abstract

ABSTRAKKulit bawang merah (Allium cepa L.) merupakan limbah pasar yang dapat digunakan masyarakat untuk pengobatan antiinflamasi, antihipertensi, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan nilai mutu ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) yang diharapkan dapat di jadikan sebagai acuan untuk membuat sediaan obat herbal. Sampel kulit bawang merah dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96 %, kemudian diuji mutunya secara nonspesifik. Parameter nonspesifik meliputi penetapan cemaran logam dan cemaran bakteri. Hasil menunjukkan kadar cemaran logam timbal dan kadmium tidak terdeteksi logam berat, dan total cemaran bakteri dari ekstrak tidak ditumbuhi bakteri, sehingga ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) memenuhi persyaratan sebagai obat herbal terstandar atau fitofarmaka.Kata kunci : Kulit Bawang Merah, Maserasi, Parameter Nonspesifik.
Co-Authors - Kardoyo Agus Hermanto Ahmad Mansur Alfi Lestari, Alfi Amanda, Sephia Putri Anggraini, Septi Ayu Astuti, Wella Aulia, Tasya Luthfia Awwalina Alfi Ainurrahmi, ‘Asy'fa Azzahra, Maharani Fathiya Cantika, Maria Tri Dewi Chusniasih Diana Putri Dwi Susanti Eka Putra, Ari Subekti Eka Putra, Ari Subki Fitriyanti, Desi Huda, M. Tanwirul Istanti, Fredianaika Istiqomah, Nabila Krisnatalia, Heni Marcelia, Selvi Marcellia, Selvi Mastuti Widianingsih, Mastuti Mentari, Chelsea Cidera MOHAMMAD TSAQIBUL FIKRI Mutiara, Mutiara Oktarima Nihayah, Annis Nurfitriana Nina Mistriani Ningsih, Ni Nyoman setia Nofita, Nofita Octavia, Selvia Oktarima, Mutiara Oktiyaningrum, Ike Pangestika, Maulida Dewi Prameswari, Nabilla Minerva Pratama, Calvin Kurnia Primadiamanti, Annisa Putri Amalia Putri, Melita Regina Putri, Rizka Amaliah Putri, Salma Gustia Rachman, Mohammad Aulia Radho Al Kausar Rai Saputri, Gusti Ayu Ramadhan, Dimas Ray Octafian Rinatha, Elsha Riyanti, Gina Rosita Ambarwati Saddam Husein, Saddam Safitri, Mariska Mulya Salsabilla, Anantha Saputri, Gusti Ayu Rai Sari, Septi Widya Satato, Y.R Savero, M. Aldo Septilia, Riska Setiawan, Muhammad Arif Setiya, Kusumaningtiyas Putra Seto, Deni Gagat Sofyan, Shefira Solichoel, Solichoel Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti Syafitri, Shela Syahputri, Alivia Dela Talakua, Jeane Fransina Diana Trisna, Herman Ulfa Ulfa Ulfa, Ade Maria Umri, Ulfa Nafila Veriyanti, Kirana Nadia Wibowo, Fiko Bradi Winahyu, Diah Astika Wiranata, Neisca Zahro, Hervika Amalia