Yasnani Yasnani
Universitas Halu Oleo

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo

GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP GIGITAN HEWANPENULAR RABIES (GHPR) DI KABUPATEN KONAWE SELATAN Abas Abas; Yasnani Yasnani; Siti Rabbani Karimuna
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i4.27407

Abstract

Rabies merupakan penyakit zoonosis yang menyerang sistem saraf pusat sehingga dapat berakibat fatal. Menurut Word Health Organization(2017), Rabies menyebabkan kematian lebih dari 59.000 orang atau hampir 1 kematian setiap 9 menit di seluruh dunia. Berdasarkan Hasil Penyelidikan epidemiologi yang dilakukan oleh tim terpadu dari Ditjen P2P Kementerian Kesehatan dan Ditjen PKH Kementerian Pertanian terkait dugaan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies pada tanggal 17-20 Januari 2019 ditemukan 192 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies dan 2 Kasus kematian pada manusia karena rabies Lyssa (Kemenkes, 2019). Di Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2021 data kasus GHPR (Gigitan Hewan Penular Rabies) pada bulan Januari-April sebanyak 58 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Perilaku Masyarakat Terhadap Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) Di Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel Exchaustive Sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 58 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengetahuan Masyarakat sebagian besar kurang yaitu 47 (81,0%), Sikap Masyarakat tergolong baik yaitu 40 (69,0%) dan Tindakan Masyarakat Kurang 58 (100%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu menggambarkan pengetahuan masyarakat dan tindakan masyarakat yang kurang baik.
HUBUNGAN POLA PENYEMPROTAN PESTISIDA TERHADAP KELUHAN GEJALA PENYAKIT ISPA PADA PETANI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAROWATU UTARA KABUPATEN BOMBANA Muhammad Reza Adyatama Pimpie; Yasnani Yasnani; Fifi Nirmala G.
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i4.35453

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena dampak yang ditimbulkan sangatlah besar terhadap penderitanya, tidak hanya pada bayi dan balita, tetapi juga pada orang dewasa. Toksisitas droplet/gas pestisida yang terhisap ditentukan oleh konsentrasinya di dalam ruangan atau di udara, lamanya paparan dan kondisi fisik individu yang terpapar. Individu yang terpapar oleh pestisida bisa mengalami batuk yang tidak juga sembuh, atau merasa sesak di dada . Ini merupakan manifestasi gejala penyakit bronkitis, asma, atau penyakit paru-paru lainnya. Data Puskesmas Rarowatu Utara, menunjukan bahwa ISPA masih menjadi masalah kesehatan dimana dalam tiga tahun terakhir dari tahun 2018-2020 ditemukan penyakit ini selalu berada diperingkat pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Penyemprotan Pestisida Terhadap Keluhan Gejala Penyakit ISPA Pada Petani Di Wilayah Kerja Puskesmas Rarowatu Utara Kab. Bombana Tahun 2021. Metode penelitian ini penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan pola penyemprotan pestisida terhadap keluhan gejala penyakit ISPA pada petani di wilayah kerja Puskesmas Rarowatu Utara Kab. Bombana Tahun 2021 dengan p=0.578. Kesimpulan dari penelitian ini ialah masih banyak terdapat reponden/petani yang memiliki keluhan gejala penyakit ISPA dan  tidak ada hubungan antara pola penyemprotan pestida terhadap keluhan gejala penyakit ISPA pada petani di wilayah kerja puskesmas Rarowatu Utara Kab. Bombana.
HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN 3M PLUS DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA Mariana Mariana; Ramadhan Tosepu; Yasnani Yasnani
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i4.35451

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne virus, genus Flavivirus, dan keluarga Flaviviridae. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2020 kasus DBD sebanyak 905 kasus atau 0,32% dengan kematian sebanyak 9 penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku masyarakat terhadap pelaksanaan 3M Plus dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di wilayah kerja Puskesmas Poasia tahun 2021. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini diperoleh 150 responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Propational Random Sampling. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil, tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan masyarakat terhadap pelaksanaan 3M plus dengan keberadaan jentik Nyamuk Aedes aegypti (ρ-value=0,538), ada hubungan yang bermakna antara sikap masyarakat terhadap pelaksanaan 3M plus dengan keberadaan jentik Nyamuk Ae.aegypti (ρ-value=0,030), ada hubungan yang bermakna antara tindakan masyarakat terhadap pelaksanaan 3M plus dengan keberadaan jentik Nyamuk Ae.aegypti (ρ-value=0,000), terdapat 92 rumah responden yang terdapat jentik nyamuk Ae.aegypti dan yang tidak terdapat jentik nyamuk Ae.aegypti yaitu 58 rumah responden. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara sikap dan Tindakan masyarakat terhadap pelaksanaan 3M plus dengan keberadaan jentik nyamuk Ae.aegypti.
GAMBARAN HIGIENE PENJAMAH, SANITASI TEMPAT PENGOLAHAN, DAN KEBERADAAN BAKTERI Salmonella typhi PADA MINUMAN THAI TEA DI KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI Sitti Marwah; Asnia Zainuddin; Yasnani Yasnani
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i1.43254

Abstract

Minuman thai tea saat ini menjadi salah satu jenis minuman yang populer saat ini dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Minuman merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme juga menjadi salah satu mediator yang baik dalam penularan penyakit. Salah satu mikroorganisme yang menjadi kontaminan minuman adalah bakteri Salmonella typhi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2021 demam tifoid menempati urutan ke-9 dari 10 kasus terbesar dengan jumlah 1.628 kasus. Berdasarkan data puskesmas Poasia pada tahun 2022 tercatat sebanyak 191 kasus demam tifoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran higiene penjamah, sanitasi tempat pengolahan, dan keberadaan bakteri Salmonella typhi pada minuman thai tea di Kecamatan Poasia Kota Kendari tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 15 sampel minuman thai tea sebanyak 5 sampel positif mengandung bakteri Salmonella typhi dengan persentase 33,3% dan 10 sampel negatif bakteri Salmonella typhi dengan persentase 66,7%. Sebanyak 15 pedagang minuman thai tea di Kecamatan Poasia Kota Kendari tidak memenuhi syarat dalam penerapan higiene sanitasi dengan persentase 100%. Kesimpulan penelitian ini yaitu kualitas minuman thai tea sebagian kecil tidak memenuhi syarat karena terdapat bakteri Salmonella typhi dan seluruh penjamah minuman thai tea tidak memenuhi syarat Kepmenkes RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003 tentang Higiene Sanitasi Makanan Jajanan.
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA BIOTA LAUT DI TELUK KENDARI Nurcahyani Nurcahyani; Yasnani Yasnani; Nurmaladewi Nurmaladewi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i2.43270

Abstract

Logam berat merupakan logam yang sangat berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh melebihi ambang batas normal. Logam berat timbal (Pb) merupakan logam yang sangat beracun sehingga dianggap sebagai ancaman serius dan mendapat perhatian utama dari segi kesehatan karena dampaknya pada manusia akibat keracunan makanan atau udara yang terkontaminasi memiliki sifat racun berbahaya. Kadar logam berat timbal (Pb) di Teluk Kendari cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi logam lainnya. Konsentrasi logam berat timbal (Pb) secara terus menerus mengalami peningkatan dari tahun 2011, dan meningkat pada tahun 2020, terjadinya peningkatan kadar logam berat Pb dapat membahayakan biota laut dan organisme di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat timbal (Pb) pada biota laut di Teluk Kendari tahun 2022. Metode peneltian ini menggunakan pendekatan deskriptif observasional dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ikan baronang (siganus guttatus) menunjukkan dari 10 sampel ikan pada penjual ikan yang berada di Teluk Kendari hasil rata – rata tertinggi terdapat pada sampel ikan penjual 7 sebesar 0,0016 mg/kg dan rata – rata terendah terdapat pada sampel ikan penjual 1 sebesar
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERAIRAN TELUK KENDARI Gamser Gamser; Yasnani Yasnani; Nurmaladewi Nurmaladewi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i2.43272

Abstract

Peningkatan kepadatan dan kegiatan manusia menyebabkan peningkatan pembuangan limbah yang pada akhirnya bermuara ke sungai maupun laut. Salah satu indikator pencemaran pada air laut yaitu pencemaran secara kimia berupa logam berat timbal (Pb). Data indeks kualitas air di Indonesia pada tahun 2019 telah mengalami penurunan yang signifikan dimana beberapa wilayah perairan di Indonesia telah mengalami pencemaran logam berat timbal (Pb) yang bervariasi baik yang masi berada dibawah maupun di atas NAB. Teluk Kendari merupakan salah satu kawasan pariwisata yang rentan tercemar logam berat timbal (Pb) hal ini dikarenakan kawasan pariwisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun luar daerah, kawasan lokasi pariwisata yang banyak terdapat bangunan perhotelan dan fasilitas pariwisata. Selain itu, wilayah ini dijadikan sebagai dermaga untuk kapal–kapal nelayan dan fast boat yang diduga menjadi sumber masukan logam berat Timbal (Pb) di perairan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan dan perbandingan logam berat timbal (Pb) pada air laut sesuai dengan KepmenLH Nomor 51 Tahun 2004 tentang baku mutu air laut. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dimana dilakukan dengan pengambilan sampel dengan metode purposive sampling yang dilakukan pada bulan November 2022 di Perairan Teluk Kendari. Sampel air laut diambil di 10 titik yang berbeda lokasi. Selanjutnya analisis kandungan logam timbal (Pb) menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrofotometry). Pengujian sampel dilakukan di UPT Laboratorium Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat pada air berkisar antara ˂0,0004–0,0206 mg/l. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat (Pb) di perairan Teluk Kendari sudah melebihi nilai baku mutu sesuai KepmenLH Nomor 51 Tahun 2004 tentang baku mutu air laut.
GAMBARAN PERSONAL HIGIENE DAN SANITASI TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN PADA RUMAH MAKAN DI KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI Alma Asyyiagianti; Irma Irma; Yasnani Yasnani
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i2.43273

Abstract

Rumah Makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya. Namun, Seperti yang kita lihat sekarang masih banyak Rumah Makan yang belum memenuhi standar operasional, akan tetapi masih beroperasi dan masih melayani konsumennya.Tahun 2021 kasus diare yang dilayani di sarana kesehatan sebanyak 24,81 % kasus. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Gambaran Personal Higiene dan Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan pada Rumah Makan di Kecamatan Kambu Kota Kendari 2022. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan Personal higiene yang memenuhi syarat sebanyak 15 (28,8%), sedangkan tidak memenuhi syarat sebanyak 37 (71,2%). Sanitasi Rumah Makan yang memenuhi syarat sebanyak 13 (25,0%), sedangkan tidak memenuhi syarat sebanyak 39 (75,5%). Secara keseluruhan Rumah Makan yang memenuhi syarat sebanyak 15 (28,8%), sedangkan tidak memenuhi syarat sebanyak 37 (71,2%). Kesimpulan penelitian ini adalah Rumah makan yang ada di Kecamatan Kambu Kota Kendari yang memenuhi syarat tidak mencapai 100% baik dari segi Personal Higiene ataupun Sanitasi Rumah Makan berdasarkan Kepmenkes RI No 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Sanitasi Rumah makan dan Restoran.
HUBUNGAN PENCEMARAN UDARA DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WALI KECAMATAN BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI Masriana Masriana; Arum Dian Pratiwi; Yasnani Yasnani
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i1.43258

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang mengenai satu atau lebih bagian saluran pernapasan, termasuk pelengkap (sinus, rongga telinga tengah, pleura), dari hidung hingga alveolus. ISPA merupakan penyakit infeksi yang sering terjadi dan merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas pada anak dan balita. Secara umum penyakit ISPA dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu faktor lingkungan meliputi: pencemaran udara dalam rumah (asap hasil pembakaran bahan bakar memasak tradisional, asap rokok dan asap penggunaan obat anti nyamuk bakar). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pencemaran udara dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Wali Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi Tahun 2022. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik yang menggunakan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 61 balita dari 340 total populasi. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Wali Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95% atau α 0,05 diperoleh nilai pvalue= 0,000 (p value α) sehingga terdapat hubungan antara sumber pencemaran udara dalam rumah dengan kejadian penyakit ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Wali Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi Tahun 2022. Diharapkan kepada masyarakat agar mengurangi penggunaan bahan bakar rumah tangga yang dapat menyebabkan pencemaran udara dalam rumah, sehingga dapat mengurangi angka kejadian ISPA pada balita.