Kabupaten Gunungkidulm khususnya di kecamatan Karangmojo, menjadi sorotan atas tingginya kasus bunuh diri. Fenomena ini disebabkan beberapa faktor seperti aspek psikologis, ekonomi, kesehatan, dan masalah keluarga. Menyertakan hal intervensi program tersebut dibuat dengan tujuan untuk mengurangi ide percobaan bunuh diri pada remaja sebagai kelompok rentan di Gunungkidul dengan diberikan psikoedukasi berpikir positif dan pelatihan relaksasi. Pengumpulan data pada program ini menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS) yang diberikan sebelum dan setelah program dilaksanakan. Hasil analisis data menggunakan uji statistik non parametrik dengan uji Wilcoxon dengan nilai z= -2,227 dan nilai p= 0,028 (p<0,05). Sasaran dari program ini adalah remaja yang bersekolah di kecamatan Karangmojo. Hasil program psikoedukasi berpikir positif dan pelatihan relaksasi yang diberikan kepada remaja dapat menurunkan tingkat stres, kecemasan dan depresi pada siswa SMA/SMK yang menjadi peserta. Diharapkan orang tua, sekolah dan pemerintah daerah dapat mengupayakan program-program sebagai upaya menanggulangi kasus bunuh diri pada remaja yang berkaitan dengan berpikir positif dan relaksasi. Kata kunci: Bunuh Diri, Berpikir Positif, Psikoedukasi Preventif, Relaksasi