Komunikasi merupakan aspek fundamental dalam kehidupan manusia yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana pertukaran informasi, tetapi juga sebagai medium pembentukan hubungan sosial dan spiritual. Dalam perspektif Islam, komunikasi memiliki dimensi vertikal dengan Allah SWT (hablumminallah) dan horizontal dengan sesama manusia (hablumminannas), serta harus dilandasi oleh etika yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis. Etika komunikasi Islam menekankan pentingnya kejujuran, kelembutan, kesantunan, serta tanggung jawab moral dalam setiap interaksi. Prinsip-prinsip seperti qaulan sadidan, qaulan ma’rufa, dan qaulan layyinan menjadi pedoman dalam berbicara dan bertindak. Komunikasi yang beretika tidak hanya menjamin keharmonisan hubungan antar individu, tetapi juga mencerminkan karakter islami yang luhur. Di era kebebasan berbicara saat ini, etika komunikasi menjadi semakin penting untuk menjaga kesopanan, mencegah konflik, dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan. Makalah ini mengkaji konsep komunikasi dalam Islam, prinsip etika yang mendasarinya, serta tantangan dan penerapan etika komunikasi dalam kehidupan mahasiswa dan masyarakat luas. Diharapkan, pemahaman yang baik tentang etika komunikasi Islam dapat membentuk perilaku komunikatif yang mulia, menciptakan keharmonisan sosial, dan membawa kemaslahatan bagi umat manusia.