Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : ILTEK : Jurnal Teknologi

RANCANG ALAT SISTEM KONTROL PERGANTIAN AIR KERUH DENGAN POMPA SP-12-00 DAN SENSOR TURBIDITY PADA AKUARIUM Saripuddin Muddin; Herlinah Baharuddin; Muhammad Rizal H; Ardillah Ardillah
JURNAL ILTEK Vol 15, No 01 (2020): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.591 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v15i01.503

Abstract

Adanya kesulitan pergantian air keruh khususnya pada pemelihara ikan dan peningkatan pertumbuhan ikan tidak efisien dikarenakan adanya kesibukan, khususnya jika mereka berpergian jauh. Di antaranya pada penggantian air yang berkala karena semakin lama air dalam akuarium maka kejernihannya semakin berkurang. Tujuan rancang alat untuk menghasilkan suatu alat yang dapat mengatur atau mengontrol pergantian air keruh secara otomatis pada akuarium. Sistem dibuat untuk dapat memajukan fasilitas pemelihara ikan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan secara efisien. Metode Sistem Kontrol Pergantian Air Keruh otomatis yang dapat memudahkan pemeliharaan ikan menggunakan Arduino uno sebagai mikrokontroller pengatur komponen yang saling terhubung. Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya Rancang Alat Sistem Kontrol Pergantian Air Keruh dapat melakukan proses pergantian air keruh pada Standar kekeruhan air ditetapkan antara 10-25 NTU sensor turbidity dan pompa SP-1200 sebagai penguras air dengan daya dorong 0.8 meter (max) dengan debit air 700 L/jam (max)=11.66 L/menit. Kesimpulan Penelitian yaitu dapat mengatur atau mengontrol pergantin air keruh secara otomatis agar dapat memudahkan dan meningkatkan pemelihara maupun pertumbuhan ikan secara efisien.
PENGARUH BESAR ARUS PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN TARIK SABUNGAN LAS KAMPUH I Saripuddin Muddin; Rival Rival; Akbar Akbar
JURNAL ILTEK Vol 11, No 01 (2016): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.698 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v11i01.404

Abstract

Kemajuan di bidang industri dewasa ini adalah salah satu wujud perkembangan teknologi, khususnya teknologi pengelasan yang semakin maju dan pesat.Secara luas penggunaan teknologi ini telah dipergunakan dalam penyambungan logam pada konstruksi bangunan dan konstruksi mesin.Di samping untuk pembuatan konstruksi baja, proses las juga dapat dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang coran, membuat lapisan keras pada perkakas, mempertebal bagian-bagian yang telah haus, dan reparasi lainnya. Metode penelitian Proses pembuatan specimen uji dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut: Membuat specimen uji dengan menggunakan gergaji besi atau gerinda dengan ukuran yang telah di tentukan sesuai dengan standar pengujian  80  mm x 12 mm x 6 mm sebanyak 12 spesimen uji. Membuat model variasi kampuh yang telah ditentukan yaitu kampuh I, kampuh V dengan masing – masing sudut 300 dan kampuh X dengan masing -  masing sudut 60o. Hasil Penelitian            Nilai kekuatan tarik sambungan las kampuh I lebih tinggi di bandingkan dengan kampuh V, dan kampu X. dimana kekuatan tarik sambungan kampuh I sebesar 50,29 kgf/mm2, kampuh V 47,29 kgf/mm2, dan kampuh X sebesar 44,72 kgf/mm2 hal ini sebabkan lebih meratanya distribusi logam las dengan distribusi yang lebih kecil. Setiap peningkatan besar arus pengelasan pada setiap variasi kampuh mengakibatkan penurunan nilai kekuatan tarik hal ini sebabkan oleh laju pendingin yang lambat proses pendinginan yang lambat tersebut menjadi penyebab turunnya tingkat kekuatan tarik material.
PENGARUH KECEPARTAN POTONG TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN HASIL PEMBUBUTAN MATERIAL ST-90 MENGGUNAKAN PAHAT KARBIDA DENGAN METODE PEMBUBUTAN KERING Saripuddin Muddin; Suradi Suradi; Fadhli Fadhli; Zulkifli Zulkifli
JURNAL ILTEK Vol 12, No 02 (2017): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.86 KB) | DOI: 10.47398/iltek.v12i02.385

Abstract

Proses permesinan kering (dry machining) menggunakan mesin bubut merupakan salah satu alternatif yang digunakan dalam penelitian ini untuk untuk pengerjaan pembubutan yang berorientasi pada proses produksi. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dari hasil pembubutan tersebut. Pencapaian kualiatas suatu peoduk pada proses bubut yaitu dengan melihat tingkat kekasaran permukaan yang diperoleh pada kondisi pemotongan. Pada penelitaian ini mengungkap pengaruh kecepatan potong (cutting speed) terhadap tingkat kekasaran permukaan material ST-90 pada proses pembubutan kering (dry turning) secara eksperimental menggunakan mata pahat karbida (carbide). Metode pengukuran kekasaran permukaan dengan alat surface terster mitutoyo SJ-310 menghasilkan nilai kekasaran permukaan rata-rata terbesar (kasar) diperoleh Ra= 1,544 μm, Rq= 2,040 μm, dan Rz= 11,021 μm yang terjadi pada kecepatan potong 110,658 m/menit. Nilai kekasaran permukaan rata -rata terkecil (halus) di peroleh Ra= 0,954μm, Rq= 1,210 μm, Rz= 6,606 μm yang terjadi pada kecepatan potong 66,411 m/menit. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa semakin cepat kecepatan potong (cutting speed) yang digunakan pada pembubutan kering material ST-90 maka nilai kekasaran permukaan hasil pembubutan yang diperoleh besar.