Jumlah kendaraan bermotor di Kecamatan Manggala semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Pertambahan jumlah kendaraan menyebabkan kemacetan. Kemacetan dilihat dari dampak sosial membuat stress, kesal, lelah hingga waktu yang terbuang, sehingga kemacetan membuat pengguna kendaraan bermotor harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak. Berdasarkan hasil penelitian, kemacetan mengakibatkan pengguna jalan merasakan stress, waktu terbuang, mengurangi jam belajar atau jam kerja, pemborosan bensin, dan hilangnya pendapatan. Pengeluaran pembelian BBM dalam kondisi lalu lintas normal untuk pengguna mobil adalah sebesar Rp13.933,25, sedangkan motor Rp 5.082,87. Namun apabila mereka terjebak kemacetan maka biaya tersebut meningkat menjadi sebesar Rp 19.171,12 dan motor Rp 7.172,65. Kerugian yang ditanggung adalah sebesar Rp 5.237,87 per mobil dan Rp 2.089,78 per motor. Selanjutnya, perhitungan pendapatan yang hilang akibat kemacetan untuk pengendara mobil adalah sebesar Rp 21.252,87, pengguna sepeda motor Rp 9.445,41, sedangkan pengguna angkutan umum Rp 7.651,62 setiap harinya. Total pendapatan yang hilang dari pengguna jalan adalah Rp 38.313,90. Total hilangnya pendapatan akibat kemacetan di Kecamatan Manggala Kota Makassar adalah Rp 5.212.567.718,00 per hari. Variabel yang mempengaruhi besarnya pendapatan pengguna jalan yang hilang secara signifikan adalah variabel, pendapatan, pendidikan umur, jenis pekerjaan, jarak, durasi kemacetan, serta kategori pengguna jalan.