I Made Susila Utama
Tropic And Infectious Disease Division, Internal Medicine Dept, Faculty Of Medicine, Universitas Udayana Prof. I.G.N.G.Ngoerah Hospital

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Essential: Essence of Scientific Medical Journal

Potensi Antibodi Anti-PfRH5 Terkonjugasi Nanopartikel Poly(lactide-co-glycolide) acid (PLGA) sebagai Inovasi Vaksin Malaria Falciparum Gde Adit Putra Deva; Agung Bagus Sista Satyarsa; Sang Ayu Arta Suryantari; I Made Susila Utama
Essence of Scientific Medical Journal Vol 17 No 1 (2019): Volume 17 No. 1 (Januari-Juni 2019) ESSENTIAL: Essence Of Scientific Medical Jou
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ESTL.2019.v17.i01.p01

Abstract

Malaria Falciparum adalah salah satu penyakit infeksi disebabkan oleh parasit protozoa Plasmodium falciparum yang memiliki morbiditas dan mortalitas terbesar kasus malaria pada manusia. Upaya pencegahan dan penanganan malaria falciparum saat ini masih mendapat hambatan dari resistensi terhadap insektisida dan obat anti-malaria. Untuk itu, perlu adanya metode pencegahan parasit yang bersifat lebih spesifik yakni berupa vaksin dengan target protein parasit. Tinjauan pustaka dilakukan berdasarkan literatur seperti jurnal dan website. Dari 60 jurnal yang ditelaah, 46 jurnal ditemukan sesuai dengan topik bahasan dan digunakan sebagai referensi karya ini. Dalam siklus hidup P.falciparum terjadi fase invasi terhadap eritrosit. Plasmodium falciparum Reticulocyte-binding Protein Homologue 5 (PfRH5) dan basigin (BSG) dari eritrosit adalah pasangan ligan-reseptor esensial dalam invasi eritrosit. Tambahan nanopartikel poly(lactide-co-glycolide) acid (PLGA) sangat penting untuk melindungi komponen vaksin antibodi anti-PfRH5 agar tidak mudah mengalami degradasi yang membantu untuk meningkatkan efikasi kerja vaksin dalam menginhibisi proses invasi oleh merozoit. Karena berperan sebagai target yang penting dalam menginhibisi invasi merozoit, potensi PfRH5 sebagai vaksin malaria sangat signifikan dan spesifik. Potensi PfRH5 juga didukung dengan munculnya respon imun alami yang dapat menghambat pertumbuhan parasit. Respon imun tersebut melibatkan IgG spesifik terhadap PfRH5 yang dapat memberikan efek protektif dengan menghambat terjadinya ikatan antara PfRH5-BSG sehingga proses invasi tidak terjadi. Vaksin malaria (antibody anti-PfRH5 terkonjugasi nanopartikel PLGA) yang spesifik pada merozoit merupakan modalitas pencegahan potensial dalam perkembangan vaksin malaria falciparum. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efikasi dan induksi antibodi pada tubuh oleh anti-PfRH5 masih diperlukan untuk menambah bukti ilmiah.