Shinta Arini Ayu
Stikes Permata Nusantara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Edukasi Pengetahuan dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada Siswa Jurusan Asper SMKS Bunga Persada Kabupaten Cianjur Jawa Barat Shinta Arini Ayu; Ummi Malikal Balqis; Sri Hartati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i9.6901

Abstract

ABSTRAK Penanganan Pra Hospital secara dini dan tepat pada pasien henti nafas dan jantung sangat penting, karena dapat menurunkan angka kematian dan morbiditas. Pada keadaan henti nafas dan henti jantung maka sirkulasi darah dan transportasi oksigen berhenti, sehingga dalam waktu singkat organ tubuh terutama organ vital akan mengalami kerusakan. Organ yang paling cepat mengalami kerusakan adalah otak, karena otak hanya mampu bertahan jika ada asupan glukosa dan oksigen. Jika dalam waktu 10 menit otak tidak mendapat asupan oksigen dan glukosa maka akan terjadi mati batang otak. Tujuan dari Edukasi Pengetahuan dan Pelatihan bantuan hidup dasar adalah meningkatkan pengetahuan dan dapat melakukan tindakan secara mandiri untuk pertolongan awal. Sasaran kegiatan ini adalah siswa/I SMKS Asper Bunga Persada Cianjur. Metode yang digunakan dalam Edukasi Pengetahuan dan Pelatihan bantuan hidup dasar ini adalah dengan melakukan presentasi materi dan simulasi Resusitasi Jantung Paru. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa/I mampu mengetahui dasar-dasar pemberian bantuan hidup dasar dan mampu melaksanakan bantuan hidup dasar pada kasus henti nafas dan henti jantung di lingkungannya. Diharapkan dengan penyuluhan ini para siswa/I dapat sigap dan mampu memberikan bantuan hidup dasar agar dapat memperkecil angka kematian. Kata Kunci: Bantuan Hidup Dasar (BHD), Resusitasi Jantung Paru (RJP), Pengetahuan, Edukasi, Henti Jantung  ABSTRACT Early and proper Pre-Hospital treatment of respiratory and cardiac arrest patients is very important, because it can reduce mortality and morbidity. In a state of respiratory arrest and cardiac arrest, blood circulation and oxygen transport stop, so that in a short time the body's organs, especially vital organs, will be damaged. The organ that is most rapidly damaged is the brain, because the brain is only able to survive if there is an intake of glucose and oxygen. If within 10 minutes the brain does not get oxygen and glucose intake, the brain stem will die. The purpose of knowledge education and basic life support training is to increase knowledge and be able to take action independently for initial assistance. The target of this activity is students of Private Vocational School Bunga Persada Cianjur Nursing Assistant Department. The method used in knowledge education and basic life support training is by presenting material and simulating cardiopulmonary resuscitation. The result of this activity is the students are able to know the basics of providing basic life support and are able to carry out basic life support in cases of respiratory arrest and cardiac arrest in their environment. Hopefully with this counseling the students can be quick and able to provide basic life support in order to reduce mortality.  Keywords: Basic Life Support (BHD), Cardiopulmonary Resuscitation (RJP), Knowledge, Education, Cardiac Arrest
Upaya Peningkatan Pengetahuan Keluarga dalam Memelihara kesehatan Jiwa Saat Mengalami Kehilangan Berduka Di Kelurahan Muka Kabupaten Cianjur Jawa Barat Sifa Fauziah; Shinta Arini Ayu; Nafa Anggraeni; Nida Alifia Nurpadilah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i2.8275

Abstract

ABSTRAK Kesehatan jiwa saat ini menjadi masalah yang perlu diatasi, salah satu masalah Kesehatan jiwa adalah kehilangan berduka. Kehilangan adalah pengalaman kehilangan orang yang dicintai yang dapat menimbulkan perasaan berduka dan mempunyai respon yang komplek, tetapi normal dan menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap individu atau keluarga. Perlu dukungan keluarga saat mengalami kehilangan salah satunya adalah dengan dilakukan edukasi bagaimana koping saat masa berduka agar beradaptasi dengan kondisi kehilangan berduka. Tujuan dari edukasi pengetahuan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan partisipan sehingga dapat beradaptasi dengan baik Ketika kehilangan berduka. Kegiatan pengabdian ini dilakukan secara interaktif dengan penyuluhan yang melibatkan partisipasi partisipan aktif. Penyampaian informasi mengenai kehilangan, tahapan dalam proses berduka, dan strategi koping keluarga saat kehilangan berduka. Hasil dari kegiatan ini menunjukan bahwa pengetahuan keluarga mengenai kesehatan jiwa saat masa kehilangan berduka sudah cukup baik setelah kegiatan berlangsung. Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa pentingnya kelurga  diberikan pengetahuan tentang masalah Kesehatan jiwa sehingga keluarga dapat beradaptasi dengan baik saat mengalami kehilangan berduka. Diharapkan dengan penyuluhan ini para partisipan mampu beradaptasi dimasa berduka sehingga menjadikan keluarga sehat jiwa. Perawat pemegang program jiwa perlu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang Kesehatan jiwa pada keluarga dan menjadikan program pengabdian ini rutin dilakukan sebagai upaya preventif. Kata Kunci: Edukasi Kesehatan Jiwa, Kehilangan Keluarga, Pengetahuan  ABSTRACT Mental health is currently a problem that needs to be overcome, one of the mental health problems is the loss of sure loss. Loss is the experience of losing a loved one can cause feelings of joy and has a complex, but normal response and a different reaction for each individual or family. Family support is needed when experiencing loss, one of which is education on how to cope during times of grief so that they can adapt to the conditions of loss. The purpose of this knowledge education is to improve the participants so that they can adapt well when they lose email knowledge. This service activity is carried out interactively with counseling involving the participation of active participants. Delivery of information about the loss, stages in the sureekaeka process, and family coping strategies when losing suree sukhaeka. The results of this activity indicate that the family's knowledge of mental health during the loss period is quite good after the activity takes place. The conclusion from this activity is that it is important for families to be given knowledge about mental health problems so that families can adapt well when experiencing loss and grief. It is hoped that with this counseling the participants will be able to adapt in the future so as to make the family mentally healthy. Nurses holding mental programs need to increase their knowledge and understanding of mental health in families and make this service program routinely carried out as a preventive measure. Keywords: Knowledge, Loss of Family, Mental Health Education