ABSTRAK Penanganan Pra Hospital secara dini dan tepat pada pasien henti nafas dan jantung sangat penting, karena dapat menurunkan angka kematian dan morbiditas. Pada keadaan henti nafas dan henti jantung maka sirkulasi darah dan transportasi oksigen berhenti, sehingga dalam waktu singkat organ tubuh terutama organ vital akan mengalami kerusakan. Organ yang paling cepat mengalami kerusakan adalah otak, karena otak hanya mampu bertahan jika ada asupan glukosa dan oksigen. Jika dalam waktu 10 menit otak tidak mendapat asupan oksigen dan glukosa maka akan terjadi mati batang otak. Tujuan dari Edukasi Pengetahuan dan Pelatihan bantuan hidup dasar adalah meningkatkan pengetahuan dan dapat melakukan tindakan secara mandiri untuk pertolongan awal. Sasaran kegiatan ini adalah siswa/I SMKS Asper Bunga Persada Cianjur. Metode yang digunakan dalam Edukasi Pengetahuan dan Pelatihan bantuan hidup dasar ini adalah dengan melakukan presentasi materi dan simulasi Resusitasi Jantung Paru. Hasil dari kegiatan ini adalah siswa/I mampu mengetahui dasar-dasar pemberian bantuan hidup dasar dan mampu melaksanakan bantuan hidup dasar pada kasus henti nafas dan henti jantung di lingkungannya. Diharapkan dengan penyuluhan ini para siswa/I dapat sigap dan mampu memberikan bantuan hidup dasar agar dapat memperkecil angka kematian. Kata Kunci: Bantuan Hidup Dasar (BHD), Resusitasi Jantung Paru (RJP), Pengetahuan, Edukasi, Henti Jantung ABSTRACT Early and proper Pre-Hospital treatment of respiratory and cardiac arrest patients is very important, because it can reduce mortality and morbidity. In a state of respiratory arrest and cardiac arrest, blood circulation and oxygen transport stop, so that in a short time the body's organs, especially vital organs, will be damaged. The organ that is most rapidly damaged is the brain, because the brain is only able to survive if there is an intake of glucose and oxygen. If within 10 minutes the brain does not get oxygen and glucose intake, the brain stem will die. The purpose of knowledge education and basic life support training is to increase knowledge and be able to take action independently for initial assistance. The target of this activity is students of Private Vocational School Bunga Persada Cianjur Nursing Assistant Department. The method used in knowledge education and basic life support training is by presenting material and simulating cardiopulmonary resuscitation. The result of this activity is the students are able to know the basics of providing basic life support and are able to carry out basic life support in cases of respiratory arrest and cardiac arrest in their environment. Hopefully with this counseling the students can be quick and able to provide basic life support in order to reduce mortality. Keywords: Basic Life Support (BHD), Cardiopulmonary Resuscitation (RJP), Knowledge, Education, Cardiac Arrest