Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Medica Arteriana (Med-Art)

Potensi Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L) dalam Menurunkan Kadar SGPT Tikus Wistar yang Diberi Repeatedly Used Deep Frying Oils Yovita Nur Latifah; Dyah Mustika Nugraheni; Ika Dyah Kurniati
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 3, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.3.2.2021.87-93

Abstract

Latar Belakang: Penggunaan repeatedly used deep frying oils menyebabkan stres oksidatif yang memicu inflamasi dan kerusakan sel hati. Kadar SGPT yang meningkat merupakan penanda kerusakan fungsi hati. Buah pare diketahui memiliki kandungan flavonoid, polifenol, saponin, dan alkaloid. Kandungan tersebut berpotensi menurunkan kadar SGPT dalam darah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah pare terhadap penurunan kadar SGPT pada tikus yang diberi repeatedly used deep frying oils.Metode: Rancangan yang digunakan adalah post test only control group. Tiga puluh ekor tikus wistar jantan terbagi dalam 5 kelompok yaitu: K-, K+, P1, P2 dan P3. Kelompok K- hanya diberi pakan standar. Kelompok K+ diberi repeatedly used deep frying oils 0,42ml/200grBB tikus/hari,  P1 diberi ekstrak buah pare 30mg/200grBB tikus/hari, P2 60mg/200grBB tikus/hari, dan P3 120mg/200grBB tikus/hari. Kelompok P1, P2, dan P3 selanjutnya diberikan repeatedly used deep frying oils. Perlakuan dilakukan selama 30 hari. Rerata kadar SGPT dianalisis dengan One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan Post Hoc LSD.Hasil: Rerata kadar SGPT kelompok K-, K+, P1, P2 dan P3 bertutut-turut adalah 29,164 IU/L 67,771 IU/L; 26,942 IU/L; 24,720 IU/L; dan 23,054 IU/L.  Uji beda rerata kadar SGPT antar kelompok didapatkan nilai p=0,000 (p<0.05) dengan uji Post Hoc LSD didapatkan perbedaan bermakna pada K- dengan K+ (p=0,000), K+ dengan P1 (p=0,000), K+ dengan P2 (p=0,000), K+ dengan P3 (p=0,000).Kesimpulan: Pemberian ekstrak buah pare berpotensi menurunkan kadar SGPT pada tikus wistar yang diberi repeatedly used deep frying oils.
Senam Aerobik Intensitas Sedang Tingkatkan Memori Jangka Pendek Siswa SMK yang Diukur Menggunakan Nonsense Syllable Test Dinda Tiara Firdaus; Yanuarita Tursinawati; Ika Dyah Kurniati
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.717 KB) | DOI: 10.26714/medart.1.1.2019.1-9

Abstract

Latar Belakang: Gangguan fungsi memori jangka pendek dapat timbul salah satunya akibat aktivitas fisik yang rendah. Beberapa penelitian menyatakan bahwa aktivitas fisik  seperti olahraga aerobik yang dilakukan pada kelompok dewasa muda diketahui mampu meningkatkan fungsi memori jangka pendek. Memori jangka pendek memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam proses pengolahan informasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan fungsi memori jangka pendek yang diukur menggunakan nonsense syllable test sebelum dan setelah perlakuan senam aerobik intensitas sedang. Metode: Penelitian kuasi eksperimental dengan desain pre and post-test. Subjek penelitian adalah siswi SMK Widya Praja Ungaran (n=36) berusia 16-18 tahun yang dipilih secara purposive sampling. Sampel terbagi menjadi dua yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Penelitian ini menggunakan instrumen nonsense syllable test untuk pengukuran  memori jangka pendek. Analisis menggunakan uji t berpasangan dan t tidak berpasangan. Hasil: Skor pre-test dan post-test pada kelompok kontrol dan perlakuan mengalami kenaikan. Namun, kenaikan skor pada kelompok perlakuan lebih tinggi yaitu 5 sedangkan pada kelompok kontrol 1,17. Terdapat perbedaan bermakna skor memori jangka pendek setelah perlakuan antar kelompok kontrol dan perlakuan (p=0,023). Terdapat perbedaan yang bermakna memori jangka pendek sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok perlakuan (p = 0,000) Kesimpulan: Senam aerobik intensitas sedang sesi tunggal dapat meningkatkan fungsi memori jangka pendek
Personal Hygiene Berhubungan dengan Keberadaan Telur Ascaris lumbricoides: Studi pada Kuku Pengrajin Batu Bata Nurtika Afi Wijayanti; Kanti Ratnaningrum; Ika Dyah Kurniati
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 3, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.3.1.2021.34-39

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Prevalensi infeksi Ascaris lumbricoides menempati urutan tertinggi dibandingkan dengan infeksi Soil-transmitted Helminths (STH) lain. Hygiene dan sanitasi yang kurang baik menjadi faktor penyebab terjadinya infeksi cacing termasuk askariasis. Tanah, debu, air, sayuran, tangan, dan kuku jari dapat berkontribusi sebagai media transmisi telur cacing. Pengrajin batu bata merupakan salah satu pekerjaan yang berhubungan erat dengan tanah dan air dimana sebagian proses pembuatannya dilakukan secara manual menggunakan tangan. Beberapa metode digunakan untuk identifikasi telur Ascaris lumbricoides dan beberapa studi menyatakan adanya temuan telur cacing pada kelompok pekerja yang kontak erat dengan tanah maupun air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan tempat kerja dengan keberadaan telur Ascaris lumbricoides pada kuku pengrajin batu bata.Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Besar sampel dihitung dengan rumus Lemeshow dengan teknik purposive sampling. Sampel merupakan pengrajin batu bata yang berlokasi di Desa Sengonbugel, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Pemilihan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pemeriksaan kuku menggunakan metode sedimentasi. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Sebanyak 40 subyek penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki personal hygiene baik (82.5%) dan sanitasi lingkungan tempat kerja baik (62.5%). Terdapat hubungan yang bermakna antara personal hygiene dengan keberadaan telur Ascaris lumbricoides pada kuku pengrajin batu bata (p=0.002; PR=2,5) sedangkan sanitasi lingkungan tempat kerja tidak bermakna (p = 0,545).Kesimpulan: Personal hygiene berhubungan dengan keberadaan telur Ascaris lumbricoides. Prevalensi keberadaan telur Ascaris lumbricoides pada kuku pengrajin batu bata meningkat 2,5 kali lebih tinggi pada personal hygiene yang buruk.
Efektivitas Pemberian Ekstrak Buah Kersen (Muntingia Calabura) terhadap Rasio Berat Testis pada Tikus yang Dipapar Asap Rokok Ika Dyah Kurniati; Dyah Mustika Nugraheni
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 1, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.83 KB) | DOI: 10.26714/medart.1.1.2019.15-21

Abstract

Latar belakang : Reactive Oxygen Species (ROS) merupakan salah satu mediator terjadinya infertilitas. Produksi ROS akan meningkat dengan adanya polusi udara dan merokok. Polynuclear Aromatic Hydrogen (PAH) yang terkandung dalam asap rokok dapat menyebabkan atrofi testis, menghambat spermatogenesis, dan merusak morfologi spermatozoa. Apabila terjadi kerusakan atau atrofi sel-sel penyusun tubulus seminiferus akan terjadi penurunan berat testis. Buah kersen mengandung senyawa antioksidan yang dapat meningkatkan kualitas sperma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek proteksi ekstrak buah kersen terhadap kerusakan testis tikus Sprague dawley yang terpapar asap rokok.Metode : Tikus sejumlah dibagi 4 kelompok, kemudian di papar asap rokok 7 batang perhari dan ekstrak buah kersen (EBK) selama 4 minggu. Kelompok pertama sebagai kontrol (K1) diberi plasebo, kelompok kedua (K2) dipapar asap rokok saja, sedangkan sisanya merupakan kelompok Perlakuan 1 (P1) diberi EBK 100mg/kgBB/hari dan Perlakuan 2 (P2) diberi EBK 200mg/kgBB/hari. Rasio berat testis di analisis dengan uji statistik parametrik One Way ANOVA Test dilanjutkan analisa Post Hoc Multiple Comparison Test.Hasil : Rasio berat testis pada kelompok kontrol (K1) sejumlah (0,31) kelompok perlakuan 1 (P1) sejumlah (0,24) dan kelompok perlakuan 2 (P2) sejumlah (0,28) sedangkan yang terendah yaitu pada kelompok kontrol paparan asap rokok (K2) sejumlah (0,19). Nilai P =  0,013, menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan yang bermakna berat testis antar kelompok.Simpulan : Pemberian ekstrak buah kersen dapat meningkatkan rasio berat testis pada  tikus yang di papar asap rokok.
Co-Authors Afiana Rohmani Afiana Rohmani Agus Saptanto Aida Zakiyatul Fikriyah Aini, Gita Nurtaningtyas Aini, Hasna Nabiilah Nur Aisyah Lahdji Aisyah Lahdji, Aisyah Ali Rosidi Amygda, Rony Andra Novitasari Andra Novitasari Anika Intan Nur Aliyah Arfiyanti, Mega Pandu Ariwangsya, Ricko Dien Astin Prima Sari Astuti, Yoni Azmi Yunita Dhevana Pradika Yanda Putra Diana Handaria Diaz, Pramayshera Erinda Ayuning Dinda Tiara Firdaus Dyah Dwi Putri Anggraini Dyah Mustika Nugraheni Dyah Mustika Nugraheni Dyah Mustika Nugraheni Dyah Mustika Nugraheni Dyah Mustika Nugraheni Eka Oktaviani Saputri Galuh Ramaningrum, Galuh Ginda Nabila Choirunnisa Harsoyo Notoatmojo Hema Dewi Anggraheny Hema Dewi Anggraheny Henas Deliara Ika Riyani, Risky Islamilenia, Nurul Syifa Izza Alya Ardana Putri Jayawarsa, A.A. Ketut Kanti Ratnaningrum Kanti Ratnaningrum Laila Arina Hukma Adila Martono, Wahyu Budi Maya Dian Rakhmawatie Mega Pandu Arfiyanti Mega Muhamad Irsam Muhammad Ilham Gandi Ilham Muslimah Muslimah Mutiara Aura Kusuma Mutiara Aura Kusuma Nabilah Rochmaningrum, Putri Nanik Marfu&#039;ati Netra Mada Subiyanto Novianti Novianti Nugraheni, Dyah Mustika Nurtika Afi Wijayanti Oky Rahma Prihandani Primasari, Astin Putri, Feby Ananda Rahmatullah, Dyfan Elian Retno Indrastiti Retno Indrastiti Rizky Ika Riani Rizqiawan, Andika Rusyidie, Rijzal Sari, Astin Prima Setyoko . SOFIATUN, KAROMAH RIZKY Stalis Norma Ethica Sufiati Bintanah Swasty Swasty, Swasty Tefia Riswanda Lumban Gaol Tri Kartika S Tri Kartika Setyarini Tri Kartika Setyarini, Tri Kartika Ulfa Wahyuningsih Vika Pangesty Wafi, M Azka Hibbat Wahju Budi Martono Wahju Ratna Martiningsih Yanuarita Tursinawati Yanuarita Tursinawati, Yanuarita Yovita Nur Latifah Yuliana Rochmawati Safitri