Penerapan higiene sanitasi dan perilaku terhadap makanan yang baik dan benar penting diterapkan agar makanan tidak terkontaminasi oleh bakteri patogen sehingga dapat mencegah timbulnya foodborne disease. Tujuan mengetahui identifikasi kontaminasi bakteri pada makanan, hygiene sanitasi makanan dan perilaku pembeli makanan di kantin. Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 6 buah kantin di salah satu universitas swasta di Semarang, 18 orang pembeli dan sampel makanan tempe goreng. Penilaian Identifikasi bakteri pengontaminan makanan dinilai dari uji TPC dan pewarnaan Gram. Penilaian higiene sanitasi makanan meliputi empat aspek (pengolahan, peralatan, penyimpanan dan lokasi penjualan) dan perilaku pembeli dilakukan melalui observasi menggunakan lembar quesioner. Penilaian bakteri kontaminan dengan metode TPC diperoleh rata-rata jumlah koloni sebanyak 1,1 x 103; sebagian besar sampel (60,7%) menunjukkan morfologi bakteri basil Gram (-), Sampel makanan yang diuji dengan metode TPC menunjukkan memenuhi syarat (<1 x 105 koloni/gr), aspek higiene sanitasi makananĀ (pengolahan, penyimpanan dan lokasi penjualan) tidak memenuhi syarat; sedangkan kebersihan peralatan memenuhi syarat dan perilaku pembeli makanan (100,0%) termasuk baik.