Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS)

Manajemen Mutu Sekolah International Baccalaureate di Indonesia: Faktor Kunci dalam Peningkatan Etos Kerja dan Pencapaian Standar Pendidikan Global Dewi Anjaya, Capri Arista; Komariah, Aan; Sururi; Kurniatun, Taufani Chusnul
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 6 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Oktober-November 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i6.6462

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh distributed leadership dan manajemen mutu sekolah terhadap etos kerja guru pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) (dulu dikenal sebagai Sekolah Internasional) di Indonesia yang berkurikulum International Baccalaureate (IB). Secara khusus penelitian ini menguji hubungan parsial maupun simultan antarvariabel, serta menelaah akar masalah dan prioritas strategis peningkatan etos kerja melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif melalui Focus Group Discussion (FGD), Fishbone Analysis, dan Importance-Performance Mapping Analysis (IPMA). Populasi penelitian adalah guru SPK IB di Indonesia dengan sampel ditentukan menggunakan proportional stratified random sampling. Instrumen berupa kuesioner skala Likert diuji validitas dan reliabilitasnya, kemudian dianalisis dengan teknik Structural Equation Modeling (SEM) berbasis AMOS. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa distributed leadership berpengaruh positif dan signifikan terhadap etos kerja guru, manajemen mutu sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap etos kerja, serta interaksi keduanya memberikan kontribusi simultan yang lebih kuat terhadap peningkatan komitmen, dedikasi, dan profesionalisme guru. Temuan kualitatif memperkuat hasil tersebut. Melalui Focus Group Discussion (FGD) teridentifikasi bahwa pemberdayaan guru dalam pengambilan keputusan, kolaborasi lintas budaya, serta transparansi manajerial menjadi faktor pendorong utama peningkatan etos kerja. Analisis Fishbone mengungkap beberapa akar masalah yang menghambat etos kerja, yaitu: keterbatasan pelatihan profesional, komunikasi hierarkis yang kaku, distribusi tanggung jawab yang tidak merata, serta ketidakseimbangan ekspektasi antara guru lokal dan asing. Sementara itu, hasil Importance-Performance Mapping Analysis (IPMA) menempatkan dimensi kolaborasi, komitmen terhadap pembelajaran siswa, dan budaya komunikasi terbuka sebagai faktor prioritas tinggi yang perlu segera diperkuat dalam kebijakan pengelolaan mutu SPK. Novelty penelitian ini adalah pengembangan model peningkatan etos kerja berbasis distributed leadership dan manajemen mutu sekolah yang tidak hanya mengandalkan analisis kuantitatif berbasis SEM AMOS, tetapi juga diperkaya dengan temuan kualitatif (FGD, Fishbone, IPMA), sehingga menghasilkan model yang komprehensif, kontekstual, dan aplikatif bagi Satuan Pendidikan Kerjasama di Indonesia.