Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur

Identifikasi Pusat-Pusat Pelayanan Berdasarkan Pola Perjalanan Sehari-hari di Kota Manado Sirappa, Resawati; Waani, Judy O; Sembel, Amanda S
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur Vol. 11 No. 1 (2022): SABUA : JURNAL LINGKUNGAN BINAAN DAN ARSITEKTUR
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/sabua.v11i1.41236

Abstract

Abstrak Perkembangan kota Manado berjalan begitu pesat dilihat dari peningkatan jumlah penduduk dan pergerakannya dari satu tempat ke tempat yang lain, kegiatan-kegiatan penduduk yang beragam sehingga membuat pergerakan penduduk tersebut berjalan dinamis. Suatu struktur spasial, menurut Alain Bertaud (2004) dapat diidentifikasi menggunakan 3 indikator yakni pola perjalanan sehari-hari, distribusi spasial penduduk, dan profil densitas. Dari ketiga indicator ini dan juga untuk melihat kondisi terkini dari struktur spasial kota Manado maka peneliti ingin meneliti tentang struktur spasial kota Manado menggunakan indicator pola perjalanan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur spasial kota Manado berdasarkan pola perjalanan sehari-hari serta untuk mengetahui kesesuaian rencana struktur spasial kota Manado dalam RTRW 2014-2024 dengan kondisi terkini struktur spasial kota Manado. Metode yang digunakan ialah kuantitatif deskriptif untuk menganalisis survey asal tujuan  dengan bantuan kuesioner yang kemudian dituangkan ke dalam bentuk diagram matriks asal tujuan dan peta garis keinginan. Kesimpulannya adalah: (1) berdasarkan pola perjalanan sehari-hari, struktur spasial kota Manado cenderung mengarah ke model polisentris. (2) berdasarkan hasil penelitian, kondisi terkini struktur spasial kota Manado yang telah ditinjau berdasarkan pola perjalanan sehari-hari sejalan atau sesuai dengan struktur spasial berdasarkan RTRW Kota Manado 2014-2024. Kata kunci: Struktur spasial; Pola Perjalanan Sehari-hari; Survei Asal Tujuan AbstractThe development of Manado city has been rapid seen by the increase in population size and the movement from one  place to another, many variety activity of the population make a dynamic movement. A spatial structure, according Alain Bertaud (2004) can be identified using three indicators: pattern of daily trips, land consumption (density) and density profiles. From these three indicators, to see the existing condition of  Manado’s spatial structure, researches would like to use pattern of daily trips. The purpose of this study was to know the spatial structures of Manado city based on the pattern of daily trips and for the harmonious spatial structure of Manado city in the urban plan document 2014-2024 with existing condition. The method is a descriptive quantitative to analyze the origin destination survey with questionnaire that is form into origin destination matrix diagram and the desire line map. The conclusion are: (1) based on the pattern of daily trips, the spatial structure of Manado city tended to lead to polisentris model, (2) based on the study, existing condition of Manado city which has been reviewed according to the pattern of daily trips has match with spatial structure of Manado city in the urban plan document 2014-2024. Keyword: spatial structure; pattern of daily trips; origin destination survey.
Analisis Ketersediaan Prasarana dan Sarana Wisata di Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Dotinggulo, Siti Nurhaliza; Waani, Judy O; Lakat, Ricky S.M
Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan dan Arsitektur Vol. 10 No. 2 (2021): SABUA : JURNAL LINGKUNGAN BINAAN DAN ARSITEKTUR
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/sabua.v10i2.37538

Abstract

Bolaang Mongondow Utara sebagai salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Sulawesi Utara dengan berbagai potensi objek wisata salah satunya di Kecamatan Kaidipang yang harus di kelola dengan baik. Dalam hal ini tentu memerlukan dukungan infrastruktur untuk mendongkrak potensi wisata yang ada agar dapat meningkatkan nilai jual daerah. Namun dalam kenyataannya ada beberapa kendala antara lain ketersediaan prasarana sarana serta fasilitas penunjang yang tidak mendukung. Mislalnya, aksesibilitas menuju lokasi dengan kondisi jalan yang rusak, tidak adanya akses internet dan kurangnya wahana bermain serta homestay di lokasi tersebut. Dengan mengidentifikasi prasarana dan sarana wisata yang ada di kecamatan Kaidipang merupakan tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini menganalisis tentang tingkat ketersediaan prasarana dan sarana wisata yang ada di Kecamatan Kaidipang dengan menggunakan metode analisis model kualitatif dan kuantitatif yang di lakukan. Yaitu dengan observasi atau turun langsung ke lapangan guna memperoleh data primer maupun sekunder dengan membagikan kuesioner di 7 lokasi wisata yang ada di kecamatan Kaidipang yang kemudian di analisis menggunakan skala likert. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa kondisi eksisting yang ada pada keseluruhan objek wisata di kecamatan Kaidipang masih membutuhkan perbaikan, pembangunan serta penambahan ulang prasarana dan sarana wisata. Dari ke 7 lokasi wisata, terdapat 2 lokasi wisata yang sudah banyak tersedia fasilitas penunjang yaitu Pantai Batu Pinagut dan Rumah Raja Komalig. Sisanya 5 lokasi wisata yaitu Pulau Damar, Pantai Tanjung Dulang,Pantai air belanda, Makam Raja Jere,Air Terjun Pontak masih minim fasilitas penunjang prasarana dan sarana wisata. Setelah melakukan analisis lebih lanjut dengan menggunakan skala likert terhadap tingkat ketersediaan prasarana dan sarana wisata yaitu 2 prasarana dan sarana sangat tersedia, 12 prasarana dan sarana wisata cukup tersedia, dan 5 prasarana dan sarana wisata sangat tidak tersedia. Kata Kunci: Kawasan Wisata; Prasarana Sarana; Kecamatan Kaidipang