Syahnan Daulay
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Kode : Jurnal Bahasa

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DAN TANDA BACA PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUNPEMBELAJARAN 2016/2017 Juni Kristian Sagala; Syahnan Daulay
Kode : Jurnal Bahasa Vol 7, No 3 (2018): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.126 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v7i3.10979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan dan mengklasifikasikan bentuk kesalahanpenggunaan kalimat efektif dan tanda baca yang terdapat pada teks eksplanasi siswa kelas VIIISMP Negeri 1 Labuhan Deli tahun pembelajaran 2016/2017, mendeskripsikan apa saja bentukkesalahan yang paling dominan yang ditemukan dalam teks eksplanasi siswa kelas VIII SMPNegeri 1 Labuhan Deli. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumberdata berasal dari dokumen berupa karangansiswa dan narasumber (informan) yang terdiri dariguru bahasaIndonesia serta siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Labuhan Deli.Penelitian dilaksanakandalam tiga tahap meliputi tahap prapenelitian, pelaksanaan penelitian, dan penyusunan laporanpenelitian.Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, bentuk kesalahan penggunaankalimat efektif yang terdapat dalam teks eksplanasi siswa terdapat lima aspek, yaitu kesalahanpada penggunaan kalimat yang tidak koherensi.,kesatuan, ketepatan, kehematan, dan kelogisan.Frekuensi kesalahan pada tataran koherensi adalah sebesar 47,5%, kesalahan pada tatarankesatuan sebesar 22,85%, kesalahan pada tataran ketepatan sebesar 7,5%, kesalahan padatataran kehematan sebesar 16,78% dan kesalahan pada tataran kelogisan sebesar 5,35%.Kedua,bentuk kesalahan penggunaan tanda baca yang terdapat dalam teks eksplanasi siswaterdapat dua aspek, yaitu kesalahan pada penggunaan tanda titik dan tanda koma . Frekuensikesalahan pada penggunaan tanda titik adalah sebesar 55,65% dan frekunsi kesalahan padapenggunaan tanda koma adalah sebesar 44,34% . Ketiga kesalahan penggunaan kalimat efektifyang paling dominan ditemukan pada teks ekplanasi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 LabuhanDeli adalah kesalahan penggunaan ketidakhorensian dengan frekuensi sebesar 47,5%.Keempatkesalahan penggunaan tanda baca yang paling dominan ditemukan pada teks ekplanasi siswakelas VIII SMP Negeri 1 Labuhan Deli adalah kesalahan penggunaan tanda baca yaitu tandatitik dengan frekuensi sebesar 55,65%.Kata kunci: analisis kesalahan, teks eksplanasi, penggunaan kalimat efektif dan tanda baca.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DALAM PEMBELAJARAN TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS KELAS XI SMA NEGERI 20 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Risma Tulan Sinurat; Syahnan Daulay
Kode : Jurnal Bahasa Vol 6, No 2 (2017): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.083 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v6i2.10822

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan lembar kerja peserta didik(LKPD) untuk pembelajaran teks eksplansi kompleks siswa kelas XI SMA Negeri 20Medan Tahun Pembelajaran 2016-2017.Tergolong dalam kategori “Sangat Baik”. Dapatdilihat dari hasil rata-rata penilaian tim ahli materi yang memperoleh skor 87,7% yangdapat dikategorikan sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat dari kelayakan isi materi,kelayakan penyajian, kelayakan bahasa. Hasil dari penilaian tim ahli desain memperolehskor 92% yang dikategotikan sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari kelayakankegrafikan LKPD. Dan hasil penilaian dari materi selaku guru bidang studi memperolehskor 87,7%yang dapat dikategorikan sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat darikelayakan isi materi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa. Dan diperkuat dari hasiluji coba produk pada uji coba kelompok kecil yang mencapai skor 80,73% dan uji cobakelompok besar dengan skor 82,41% yang dapat dikategorikan sangat baik. Dengandemikian dapat disimpulkan bahwa lembar kerja peserta didik (LKPD) padapembelajaran teks eksplanasi kompleks layak dan efektif digunakan.Kata kunci :Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Model Plom, TeksEksplanasi Kompleks.
ANALISIS PENGGUNAAN KOHESI LEKSIKAL PADA TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMKN 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Megawati Sinurat; Syahnan Daulay
Kode : Jurnal Bahasa Vol 6, No 4 (2017): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.383 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v6i4.10833

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan kohesi leksikalpada teks eksposisi siswa kelas X SMKN 2 Medan tahun pembelajaran2016/2017. Sumber data penelitian ini berjumlah 32 teks eksposisi siswa kelasX SMKN 2 Medan tahun pembelajaran 2016/2017. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, Metode deskriptifkualitatif ini sering disebut non eksperimen dan Instrumen yang digunakanadalah peneliti sendiri karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukankontrol manipulasi variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkanditemukan penggunaan kohesi leksikal pada teks eksposisi siswa kelas XSMKN 2 Medan tahun pembelajaran 2016/2017 berjumlah 130 yang terdiridari repetisi, sinonim, antonim, hiponim, kolokasi dan ekuivalensi.Penggunaan kohesi leksikal terdiri dari ketepatan penggunaan repetisi 88,41%atau 154 dari 130 jumlah keseluruhan kohesi leksikal dan ketidaktepatankohesi leksikal terdiri dari repetisi, hiponim, kolokasi dan ekuivalensi denganjumlah 11,59% atau 19 dari 130 jumlah keseluruhan penggunaan kohesileksikal. Penggunaan kohesi leksikal dalam teks eksposisi siswa kelas XSMKN 2 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017 terdiri dari repetisiberjumlah 38,46% atau 50 dari 130, sinonim berjumlah 11,54% atau 15 dari130, antonim berjumlah 10,77% atau 14 dari 130, hiponim berjumlah 2,31%atau 3 dari 130, kolokasi berjumlah 20,77% atau 27 dari 130, dan ekuivalensiberjumlah 16,15% atau 21 dari 130 jumlah keseluruhan penggunaan kohesileksikal. Penggunaan kohesi leksikal dalam teks eksposisi siswa kelas XSMKN 2 Medan tahun pembelajaran 2016/2017 yang paling dominan adalahrepetisi (pengulangan) dengan jumlah persentase 38,46% atau 50 dari 130 danpenggunaan kohesi leksikal pada teks eksposisi siswa kelas X SMKN 2Medan yang paling sedikit digunakan adalah hiponim dengan jumlahpersentase 2,31% atau 3 dari 130 penggunaan kohesi leksikal. Dari datakualitatif tersebut, ketepatan penggunaan kohesi leksikal pada teks eksposisisiswa kelas X SMKN 2 Medan termasuk dalam kategori Sangat Baik.Kata kunci: Penggunaan Kohesi Leksikal, Ketepatan, Ketidaktepatan, TeksEksposisi
ANALISIS TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA PADA BUTIR TES SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER BAHASA INDONESIA KELAS XII SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Lenny Hartaty Lumbanraja; Syahnan Daulay
Kode : Jurnal Bahasa Vol 6, No 1 (2017): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.331 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v6i1.10814

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan analisis tingkat kesukaran,daya pembeda dan distribusi tingkat kesulitan soal berdasarkan TaksonomiBloom pada butir tes soal Ujian Tengah Semester.Adapun sampel sasaran ujicoba dalam penelitian ini yaitu soal Ujian Tengah Semester bahasa Indonesiakelas XII SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Metodepenelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptifkuantitatif.Berdasarkan hasil pengolahan data yang didapat, hasil uji cobavaliditas menyatakan bahwa dari 25 soal Ujian Tengah Semester terdapat 20 soalyang valid atau sebanyak (80%) dan 5 soal yang dinyatakan tidak valid atausebanyak (20%). Sedangkan hasil uji coba reliabilitas menyatakan bahwa soalmerupakan soal yang reliabel dengan ≥ 0724, 0,663 maka soal yang diujikanmemiliki reliabilitas yang tinggi. Setelah melaksanakan kedua uji coba tersebutmaka disimpulkan bahwa butir soal masih belum memenuhi distribusipembagian.Hal ini dilihat dari tingkat kesukaran soal Ujian Tengah Semester yang dibuatoleh guru dan dilaksakan di SMA Negeri 7 Medan merupakan kategori sedangsebesar 60% dan daya pembeda soal dikategorikan ke dalam kategori cukup danbaik yang memiliki proporsi pembagian yang sama sebesar 36%. Hasilpembagian distribusi tingkat kesulitan soal berdasarkan Taksonomi Bloombelum memenuhi kriteria, dikarenakan soal tersebut lebih banyak tergolongdalam kategori Pemahaman (C2) dan Aplikasi (C3) yaitu sebesar 40%.Kata kunci: analisis soal, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan taksonomiBloom