Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
3.441
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam Religio : Jurnal Studi Agama-agama Religi: Jurnal Studi Agama-agama Jurnal Ilmiah Peuradeun Religi�: Jurnal Studi Agama-agama IJISH (International Journal of Islamic Studies and Humanities) Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Mashdar: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hadis Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Khazanah Sosial Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) Al-Adyan: Journal of Religious Studies Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Penamas Moderatio : Jurnal Moderasi Beragama Studi Multidisipliner: Jurnal Kajian Keislaman Studia Islamika
Ashadi, Andri
Faculty Of Ushuluddin And Religious Studies, State Islamic University Of Imam Bonjol Padang, Indonesia
Religion Arts Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Physics Social Sciences Other

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid

 1 
NEOMODERNISME VERSUS NEOTRADIONALISME; FENOMENA KAUM MUDO DAN KAUM TUO PADA AWAL ABAD 20 DI RANAH MINANG Ashadi, Andri
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 16, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v16i1.82

Abstract

Kaum Mudo , sebagai kelompok modernis tampak inklusif terhadap nilai-nilai modern Belanda misalnya dalam hal pendidikan, namun sangat anti pada kolonialismenya. Sementara Kaum Tuo, resisten terhadap pembaharuan dan modernitas—mengharamkan pakai dasi dan jas—justru kurang resisten terhadap penjajah Belanda. Apakah sikap ambivalen tersebut, hanya sebagai respon terhadap kehadiran Belanda sebagai satu-satunya kekuatan politik, atau merupakan sebuah dialektika. Apakah sikap tersebut hanya sebagai sikap politik atau sekaligus sikap keagamaan? Artikel ini menguji dan mengelaborasi asumsi tersebut dengan menggunakan pendekatan sejarah..
Co-Authors Alfred , Alfred Alhafizh, Rasyid Andika, Erwin Saputra Arif Budiman Aulia Fitri, Aulia Danil Folandra Dwi Wahyuni Eliza Eliza Erwin Saputra Andika Fitri Sari, Fitri Folandra, Danil Itrayuni, Itrayuni Jamallius, Rido Jemkhairil, Jemkhairil karni, awis Khairiyah, Ulfa Makhsus Makhsus Makhsus, Makhsus Martalia, Martalia Martin Kustati MUCHAMMAD FAIZIN Muhammad Aqil Novizal Wendry, Novizal Nurus Shalihin, Nurus Rahmad Tri Hadi Ronal A Lukens-Bull Rudy Haryanto Saka, Putri Ananda Saputra, Edriagus Sefriyono Sefriyono Seren Valentina Susilawati, Susilawati Syafruddin Syafruddin Syafruddin Syafruddin Wakidul Kohar Yusna, Darni Zulfis, Zulfis