Indonesia memiliki keberagaman kearifan lokal yang kaya, mencakup berbagai tradisi dan budaya yang perlu dilestarikan agar identitas budaya tetap terjaga. Pembelajaran berbasis etnosains menjadi solusi inovatif untuk mengintegrasikan budaya dengan ilmu pengetahuan, sehingga siswa dapat memahami dan menghargai kearifan lokal melalui karakter kebhinekaan global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kajian etnosains yang terdapat dalam proses pembuatan rempeyek kacang untuk menumbuhkan kebhinekaan global pada materi IPA SD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPAS berbasis etnosains melalui pembuatan rempeyek kacang mendorong pengembangan elemen ketiga dimensi berkebhinekaan global, yaitu mengenal dan menghargai terhadap budaya, refleksi dan tanggung jawab mengenai pengalaman keberagaman, dan berkeadilan sosial. Penelitian ini diharapkan siswa dapat meningkatkan dan mengimplementasikan karakter kebhinekaan global dalam kehidupan sehari-hari.