Ivanna Beru Brahmana
Departemen Obstetri dan Ginekologi, Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

SOSIALISASI FAKTOR RISIKO TUBERKULOSIS DAN COVID-19 PADA PASUTRI PROGRAM KEHAMILAN Ivanna Beru Brahmana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.795 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.7636

Abstract

Abstrak: Tuberkulosis (Tb) masih banyak diderita masyarakat di Indonesia. Penderita Tb dalam suatu keluarga akan berisiko mudah menyebarkan penyakit tersebut pada anggota keluarga yang lain. Terlebih pada pasangan suami istri (pasutri) yang berencana mengikuti program kehamilan. Pengetahuan tentang risiko Tb pada pasutri yang merencanakan kehamilan perlu diketahui. Penularannya melalui gejala batuk yang diderita menjadikan rancu dengan batuk yang juga didapati pada Covid-19. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan atau kesadaran tentang faktor risiko Tb pada pasutri yang merencanakan kehamilan dan pencegahan penularannya, dan bagaimana mengetahui perbedaannya dengan gejala Covid-19. Metode yang digunakan pada pengabdian adalah pretes, penyuluhan, dan postes. Kegiatan pengabdian dihadiri oleh 36 peserta, dengan nilai postes meningkat menjadi 89 setelah penyuluhan dibandingkan 45 pada nilai pretes. Peningkatan nilai postes menunjukkan pemahaman peserta meningkat setelah menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber. Pemahaman tersebut dapat digunakan pasutri yang mengikuti program hamil dalam membekali diri menjalani kehamilan yang sehat nantinya.Abstract: Tuberculosis (Tb) is still suffered by many people in Indonesia. Patients with TB in a family will be at risk of easily spreading the disease to other family members. Especially for couples who plan to participate in a pregnancy program. Knowledge about the risk of TB in couples planning a pregnancy needs to be known. Transmission is through coughing symptoms that are confused with coughing which is also found in Covid-19. The purpose of the service is to increase knowledge or awareness about TB risk factors in couples planning pregnancy and preventing transmission, and how to know the difference between the symptoms of Covid-19. The methods used in the service are pretest, counseling, and posttest. The service activity was attended by 36 participants, with the posttest score increasing to 89 after counseling compared to 45 in the pretest score. The increase in posttest scores showed that participants' understanding increased after listening to the material presented by the resource person. This understanding can be used by couples who participate in the pregnancy program in equipping themselves for a healthy pregnancy later. 
EDUKASI KEDEKATAN ORANG TUA DALAM PENYAMPAIAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI PUTRA-PUTRI DALAM KELUARGA Ivanna Beru Brahmana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i2.13936

Abstract

Abstrak: Latar belakang: Ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anak mereka. Informasi yang tepat mengenai pubertas dan cara penyampaian yang mengena sangat diperlukan. Pemahaman yang keliru tentang organ reproduksi berisiko menimbulkan perilaku menyimpang dari para remaja. Pembekalan pemahaman ibu terhadap organ reproduksi perlu dilakukan. Tujuan meningkatkan pemahaman para ibu mengenai organ reproduksi agar dapat memberikan informasi yang tepat bagi putra-putri mereka. Metode: Penyuluhan yang didahului dan diakhiri dengan pretest dan postest. Tanya jawab dan diskusi memperdalam pemahaman peserta tentang materi yang disampaikan. Hasil: Peserta berasal dari PCA Klaten Tengah dan Juwiring, sejumlah 26 orang. Rerata nilai pretest 76, meningkat menjadi 97 pada rerata nilai postest. Kuesioner kesiapan berdiskusi para peserta dengan putra-putri mereka menunjukkan: sebelum penyuluhan terdapat 10% peserta yang merasa mantap, tidak yakin 35%, dan ragu-ragu 55%, sedangkan setelah penyuluhan kemantapan peserta menjadi 100%, tidak ada yang tidak yakin dan tidak ada yang ragu-ragu. Kesimpulan: Penyuluhan meningkatkan pemahaman peserta mengenai organ reproduksi dan memantapkan berdiskusi dengan putra-putri mereka mengenai kesehatan reproduksi.Abstract: Background: Mothers are the first school for their children. Precise information about puberty and the way of delivery that hits is very necessary. Misunderstanding about the reproductive organs risks causing deviant behavior in adolescents. Provision of mother's understanding of the reproductive organs needs to be done. Purpose: to increase mothers' understanding of the reproductive organs so that they can provide the right information for their children. Method: Counseling which is preceded and ended with pretest and posttest. Questions and answers and discussion deepen participants' understanding of the material presented. Results: Participants came from Central Klaten and Juwiring PCA, a total of 26 people. The average pretest value is 76, increasing to 97 in the posttest average value. The readiness questionnaire for discussing participants with their children showed: before counseling there were 10% of participants who felt stable, 35% unsure, and 55% doubtful, whereas after counseling the participants' stability became 100%, no one was unsure and unsure some have doubts. Conclusion: Counseling increases participants' understanding of reproductive organs and strengthens discussions with their children about reproductive health. 
PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN Ivanna Beru Brahmana; Lilis Suryani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14538

Abstract

Abstrak: Pada tahun 2020 terdapat tujuh ibu hamil (bumil) meninggal di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Jumlah tersebut meningkat 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu penyebab kematian ibu adalah perdarahan, di mana hal tersebut dikarenakan anemia atau kurang darah. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Desa Begajah mengenai penyebab anemia pada bumil dan upaya pencegahannya, serta melatih pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) bumil. Metode pengabdian berupa pretes, penyuluhan, postes, dan pelatihan pemeriksaan kadar Hb dengan peralatan yang dihibahkan oleh pengabdi. Peserta yang hadir sebanyak 60 orang, yang terdiri dari para kader kesehatan, bumil, staf puskesmas, dan didukung oleh Kepala Desa Begajah. Nilai pretes di bawah 60 sebesar 36% dan di atas 60 sebanyak 64%. Nilai postes meningkat menjadi 85% yang mendapat nilai lebih dari 60. Hal ini menunjukkan penyuluhan dan pelatihan yang diberikan meningkatkan pengetahuan para kader sebesar 21%. Hasil pemeriksaan kadar Hb menunjukkan semua kader dengan Hb normal.Abstract: In 2020 there were seven pregnant women (pregnant women) who died in Sukoharjo Regency, Central Java. This number increased by 50% compared to the previous year. One of the causes of maternal death is bleeding, which is due to anemia or lack of blood. The purpose of the service is to increase the knowledge of health cadres in the working area of the Begajah Village Health Center regarding the causes of anemia in pregnant women and prevention efforts, and then to train pregnant women to check hemoglobin (Hb) levels. The service method is in the form of pre-test, counseling, post-test, and training on checking Hb levels with equipment donated by the volunteer. There were 60 participants who attended, consisting of health cadres, pregnant women, puskesmas staff, and supported by the Head of Begajah Village. The pretest value below 60 is 36% and above 60 is 64%. The post-test score increased to 85%, which scored more than 60. This shows that the counseling and training provided increased the knowledge of the cadres by 21%. The results of the examination of Hb levels showed that all cadres had normal Hb.
PENYULUHAN PENTINGNYA KESEHATAN IBU HAMIL UNTUK PENCEGAHAN STUNTING SELAMA KEHAMILAN DAN TUMBUH KEMBANG BAYI Ivanna Beru Brahmana; Lilis Suryani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17023

Abstract

Abstrak: Pemenuhan gizi pada ibu hamil (bumil) mempengaruhi kesehatan ibu yang tengah mengandung. Bumil yang sehat akan mempengaruhi tumbuh kembang janin, termasuk mencegah kejadian stunting selama kehamilan. Janin di dalam kandungan dengan tumbuh kembang yang sehat mempengaruhi tumbuh kembang bayi saat dia telah lahir nanti. Bayi perempuan yang terlahir sehat dan bugar memberikan harapan bertumbuh kembang yang sehat termasuk organ reproduksinya, salah satunya tidak akan mengalami gangguan menstruasi nantinya. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan bumil tentang pentingnya asupan gizi bagi bumil. Dengan gizi yang baik, diharapkan dapat mencegah stunting pada bumil. Metode: Pelaksanaan pengabdian berupa penyuluhan. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pretest dan postest sebelum dan sesudah pemberian materi penyuluhan. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan pentingnya asupan gizi seimbang bagi bumil pada peserta. Terlihat dari kenaikan nilai postest menjadi 39% dengan nilai di atas 70 dari nilai pretes sebesar 35% yang nilainya di atas 70. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 40 orang yang terdiri dari kepala Dukuh Numpukan, PLKB, para kader Kesehatan, dan bumil. Pemberian penyuluhan menunjukkan mampu meningkatkan pengetahuan peserta pengabdian. Perlunya pemahaman asupan gizi bagi bumil yang senantiasa disampaikan berulang-ulang, demi mencegah kejadian stunting di masa yang akan datang.Abstract: Fulfillment of nutrition in pregnant women (pregnant women) affects the health of pregnant women. Healthy pregnant women will affect the growth and development of the fetus, including preventing stunting during pregnancy. The fetus in the womb with healthy growth and development affects the growth and development of the baby when he is born later. Baby girls who are born healthy and fit give hope for healthy growth and development including their reproductive organs, one of which will not experience menstrual disorders later. The aim is to increase pregnant women's knowledge about the importance of nutritional intake for pregnant women. With good nutrition, it is expected to prevent stunting in pregnant women. Methods: Implementation of service in the form of counseling. Evaluation is carried out by giving a pretest and posttest before and after giving the counseling material. The results showed an increase in knowledge of the importance of balanced nutritional intake for pregnant women among the participants. This can be seen from the increase in posttest scores to 39% with scores above 70 from pretest scores of 35% with scores above 70. The number of participants who attended were 40 people consisting of the head of Dukuh Numpukan, PLKB, health cadres, and pregnant women. Providing counseling shows being able to increase the knowledge of service participants. The need for an understanding of nutritional intake for pregnant women which is always conveyed repeatedly, in order to prevent stunting in the future.