Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Inovasi Teknik Kimia

PENINGKATAN KUALITAS GLUKOMANAN DARI Amorphophallus oncophyllus SECARA ENZIMATIS DENGAN a-AMILASE Dyah Hesti Wardhani; Nita Aryanti; Febrian Murvianto; Ken Dimas Yogananda
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v1i2.1651

Abstract

Secara umum standar internasional mempersyaratkan tepung glukomanan mengandung glukomanan lebih dari 70%. Umbi porang (Amorphophallus oncophillus) memiliki kandungan glukomanan 55% (basis kering) dengan impuritas utama berupa pati hingga 10%. Penghilangan pati akan meningkatkan kadar glukomanan tepung porang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kondisi hidrolisa pati menggunakan a-amilase terhadap kadar pati dan kadar glukomannan tepung porang. Hidrolisa dilakukan pada berbagai konsentrasi enzim (0,005-0,03 g enzim/g tepung porang), suhu (50-80oC) dan waktu hidrolisa (0-180 menit). Setelah glukomanan hasil purifikasi digumpalkan dengan 70% 2-propanol (IPA) dan dikeringkan, tepung yang diperoleh dianalisa kadar pati dan kadar glukomannannya. Penambahan konsentrasi enzim α-amylase dari 0,005–0,03 g enzim/g tepung porang menyebabkan kadar pati tepung porang mengalami penurunan dari 4,81% hingga 2,29% sedangkan glukomanan tepung hasil hidrolisa mengalami peningkatan dari 62,9% hingga 71,22%. Ketika konsentrasi enzim ditingkatkan menjadi 0,05 g enzim/g tepung porang, kadar pati kembali meningkat menjadi 2.91% diikuti dengan turunnya kadar glukomanan menjadi 67,3%. Secara umum, kenaikan temperatur menyebabkan semakin banyak pati yang terhidrolisa sehingga kadar glukomanan meningkat. Kadar pati kembali mengalami sedikit peningkatan pada hidrolisa diatas suhu 70oC. Meskipun penurunan kadar pati terbesar terjadi pada 30 menit pertama, namun penurunan tersebut masih tetap berlangsung hingga 180 menit. Penurunan ini diikuti dengan naiknya konsentrasi glukomanan. Pada penelitian ini kadar pati terendah (1,69%) diperoleh pada konsentrasi enzim 0,03 g/g tepung porang, suhu 70oC selama 180 menit. Pada kondisi ini diperoleh glukomanan tertinggi yaitu 73,02%. Analisa morfologi mengkonfirmasi permukaan granula hasil purifikasi lebih halus setelah impuritas berhasil dihilangkan. Kata kunci:  : a-amilase, A. oncophyllus, glukomanan, pati, pemurnian
SINTESA DAN PEMANFATAAN HIDROGEL: REVIEW Nita Indriyani; Ratnawati Ratnawati; Dyah Hesti Wardhani
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 8, No 4 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v8i4.9073

Abstract

Hidrogel adalah jaringan viskoelastik ikatan silang hidrofilik tiga dimensi dari rantai polimer. Tautan silang membuat hidrogel memiliki struktur fisik dan elastisitas dalam jaringannya, sehingga memungkinkan untuk meregang atau menyusut. Dalam artikel review ini akan mengulas sintesa hidrogel dan penggunaan hidrogel pada beberapa bidang. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur atau kajian pustaka. Pustaka yang digunakan dari berbagai sumber, seperti jurnal, prosiding, buku, paten, dan website resmi. Teknik analisis berupa deskriptif argumentatif. Metode pembuatan hidrogel dapat dibagi dalam dua kelompok besar: ikatan silang kimia dan ikatan silang fisik. Pemanfaatan hidrogel dapat digunakan pada berbagai bidang seperti, pengolahan air limbah, rekayasa jaringan, serta sistem pengiriman obat,  Hidrogel adalah bahan yang cocok digunakan untuk pengolahan pembuangan air limbah, karena batas adsorpsi tidak berkurang setelah beberapa kali pemulihan dan penggunaan kembali. Selain itu, kelebihan hidrogel dalam meniru ikatan yang tepat pada jaringan hidup, dapat digunakan secara serbaguna sebagai biomaterial dalam rekayasa jaringan. Sifat fisik yang unik dari hidrogel telah memicu minat khusus dalam penggunaannya dalam aplikasi pengiriman obat. Strukturnya yang sangat berpori dapat dengan mudah diatur dengan mengontrol kepadatan ikatan silang dalam matriks gel dan afinitas hidrogel untuk lingkungan berair di mana mereka mengembang.