Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Mitra Masyarakat (JMM)

PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG SEBAGAI TINDAKAN PENCEGAHAN GANGGUAN TUMBUH KEMBANG PADA BADUTA DI KARAWANG, JAWA BARAT, INDONESIA Yeni Iswari; Rohayati; Susi Hartati
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition I
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.314 KB)

Abstract

Masa baduta (umur 0-2 tahun) merupakan periode emas pertumbuhan dan perkembangan yang menentukan kualitas kesehatan di umur selanjutnya. Deteksi secara berkala dan stimulasi yang tepat baik dari orang tua maupun tim kesehatan sangat penting dalam mencegah gangguan tumbuh kembang. Kader posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dapat melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang di posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader Posyandu tentang deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang Baduta. Metode praktik yang digunakan adalah edukasi dan simulasi selama 3minggu dengan frekuensi 3 kali kegiatan. Kegiatan diikuti oleh 8 orang kader posyandu. Hasil kegiatan menunjukkan pelatihan kader posyandu dapat meningkatkanpengetahuan kader terkait deteksi dan stimulasi tumbuh kembang Baduta berdasarkan hasil uji pired t test denganp value=0,018.Pelatihan kader posyandu diharapkan dapat meningkatkan praktek deteksi dan stimulasi tumbuh kembang baduta di masyarakat.
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN CALON PENGANTIN TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI CYTOMEGALOVIRUS (CMV) PADA KEHAMILAN Lina Herida Pinem; Yeni Iswari
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition II
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.058 KB)

Abstract

Cytomegalovirus (CMV) merupakan penyebab paling umum infeksi pada kongenital. yang tersebar luas di negara maju maupun negara berkembang yang dapat menyebabkan morbiditas dan kelainan pada bayi baru lahir. Infeksi CMV terjadi pada 0,2-2,4% dari semua kelahiran hidup di dunia dan terjadi pada 0,6-0,7% dari semua kelahiran hidup di negara maju (Pratama,BF., 2018). Di Indonesia prevalensi CMV pada tahun 2004 sebesar 87,8 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa factor terbesar penyebab infeksi CMV adalah faktor rendahnya edukasi dan paritas yang berhubungan dengan tingginya serologi IgG CMV. Pendidikan kesehatan atau edukasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengetahuan calon pengantin sehingga mereka mampu mempersiapkan kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi sehat. Kegiatan ini dilakukan di 3 KUA wilayah Bekasi yang diikuti oleh 56 orang calon pengantin. Hasil kegiatan menunjukkan pendidikan kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan calon pengantin terkait pencegahan CMV berdasarkan (p value=0,00). Pendidikan kesehatan pada ibu hamil sangat perlu diterapkan di masyarakat secara berkelanjutan khususnya calon pengantin sebagai upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
UPAYA PENINGKATAN PERILAKU PENCEGAHAN DBD MELALUI PEMBERDAYAAN KADER JUMANTIK DI DESA PARUNG SARI KECAMATAN TELUK JAMBE Lastriyanti; Rohayati; Susi Hartati; Yeni Mauliawati; Lisbeth Pardede; Lina Herida Pinem; Yeni Iswari; Edita Puji Astuti
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition II
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.894 KB)

Abstract

Prevalensi penyakit demam berdarah masih cukup tinggi di Indonesia. Peran berbagai pihak dalam mencegah munculnya penyakit tersebut sangat diperlukan. Kader jumantik memiliki peranan yang sangat penting dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya DBD, mengecek faktor resiko DBD dan memotivasi masyarakat untuk menghilangkan resiko tersebut. Hasil pengumpulan data awal menunjukkan bahwa belum ada kader Jumantik dan belum dilaksanakan pelatihan kader Jumantik. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader jumantik dalam pencegahan DBD. Pengabdian dilakukan melalui pelatihan kader selama dua hari yang diikuti 35 kader. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh tim dosen S1 Keperawatan yang melibatkan mahasiswa S1 Keperawatan dan Mahasiswa KKN dari Universitas Budi Luhur. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari yaitu Rabu, 13 Februari dan Kamis 14 Februari 2019. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan rerata pengetahuan dalam kategori baik dari 70,59% menjadi 100%. Hasil uji statistic menggunakan wolcoxon test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rerata pengetahuan kader sebelum dan sesudah intervensi (p value 0,00). Puskesmas setempat dapat memberdayakan kader Jumantik dalam mencegah penyakit DBD di masyarakat.