Industri pangan sebagai sektor yang memenuhi kebutuhan utama masyarakat mendapatkan pengecualian dalam hal proses distribusi barang selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pemasok bahan baku pada industri pangan selama pandemi covid-19 dan menganalisa apakah ada pengaruh pembatasan kegiatan masyarakat terhadap pasokan bahan baku di industri pangan. Studi kasus dilakukan di PT. ABC yang memproduksi keju olahan, minyak sawit merupakan bahan baku utama dalam proses produksinya, ada 6 pemasok minyak sawit dari berbagai lokasi yang akan dievaluasi. Penelitian ini dilakukan untuk membantu perusahaan dalam memilih pemasok dalam proses pengadaan bahan baku dan membuktikan apakah pembatasan kegiatan masyarakat selama pandemi mempengaruhi sistem pasokan bahan baku di industri pangan. Penilaian kinerja pemasok dilakukan dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA), sebuah metode yang mampu mengevaluasi tingkat efisien relatif sebuah Decision Making Units (DMU), dalam penelitian ini DMU adalah pemasok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P2 Jakarta, P3 Semarang, dan P6 Surabaya adalah pemasok minyak sawit yang efisien dan dapat diandalkan, selain itu penelitian ini juga membuktikan bahwa lokasi pemasok tidak mempengaruhi kinerja pemasok minyak sawit di industri pangan selama pandemi covid-19.