Putu Dharma Warsika
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil

OPTIMALISASI KOMPOSISI JUMLAH MASING-MASING TIPE RUMAH PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN DENGAN METODE SIMPLEKS (Studi Kasus : Pembangunan Perumahan Taman Nuansa Tjampuhan) Putu Darma Warsika
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16, No. 2 Juli 2012
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.087 KB)

Abstract

Abstrak : Dewasa ini kebutuhan manusia akan rumah telah meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan migrasi yang sangat pesat. Sehingga banyak pengembang yang bermunculan untuk menyediakan kawasan hunian yang siap huni. Banyak cara yang dilakukan oleh pihak pengembang untuk mencapai keuntungan yang maksimal, yaitu dengan cara menyesuaikan dengan permintaan pasar dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang tersedia. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui komposisi optimal dari jumlah rumah yang akan dibangun sehingga memberikan keuntungan yang paling maksimum. Dalam tujuan mencapai solusi optimal dalam studi ini penulis menggunakan metode Simpleks dan perangkat lunak Lingo, yang akan dilanjutkan dengan menggunakan tabel Alternatif pilihan untuk membulatkan bentuk desimal dari hasil akhir perhitungan sebelumnya. Studi kasus pada penelitian ini adalah proyek Pembangunan Perumahan Taman Nuansa Tjampuhan yang berlokasi di Pering, Gianyar-Bali. Pada pembangunan proyek ini dikembangkan oleh PT. Pesona Dewata. Komposisi optimal jumlah dari masing-masing tipe rumah adalah tipe Gambuh sebanyak 27 unit, tipe Tenun sebanyak 106 unit dan rumah tipe Pendet sebanyak 211 unit. Dimana keseluruhan rumah tersebut dibangun diatas lahan efektif seluas 71.500 m2 serta lahan untuk fasos dan fasum seluas 38.500 m2 dengan keuntungan sebesar Rp 31.396.000.000,-
ANALISIS KEBUTUHAN MODAL KERJA PADA PEMBANGUNAN PROYEK PERUMAHAN DENGAN METODE DISCOUNTED CASH FLOW (Studi Kasus: Proyek Perumahan Green Imperial Putra Residence) Made Adhi Krisnawan; I Putu Dharma Warsika; Mayun Nadiasa -
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 19, No. 1, Januari 2015
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.836 KB)

Abstract

Pelaku pengembang atau developer dalam bidang bisnis property selalu berorientasi untuk mendapatkan keutungan yang maksimal dengan modal yang minimum. Maka dari itu, penyediaan modal kerja harus benarbenar diperhitungkan agar tersedia sesuai dengan kebutuhan. Modal kerja dapat berasal dari modal sendiri maupun pinjaman bank. Berdasarkan hal tersebut diatas permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah mengetahui berapakah modal kerja yang dibutuhkan pada Proyek Pembangunan Perumahan Green Imperial Putra Residence. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Discounted Cash Flow atau yang sering disingkat dengan nama Metode DCF. Mekanisme teknis memakai metode Discounted Cash Flow diartikan sebagai aliran dana diskonto (arus kas masuk dan kas keluar) dengan aliran dana ini merupakan penjumlahan antara arus kas keluar dan kas masuk yang berkaitan dengan nilai waktu dari uang. Analisis yang digunakan yaitu Rencana Anggaran Biaya, Schedule Penjualan, Time Schedule, Jadwal Kebutuhan Biaya Proyek. Kemudian dianalisis Pinjaman Bank untuk mendapatkan jumlah Modal Kerja, Rencana Penerimaan Dana, Aliran Kas (Cash Flow), Penyusunan Laporan Keuangan setiap bulan yang terdiri dari laporan perubahan modal, laporan rugi laba, dan neraca. Selanjutnya analisis kelayakan dengan metode Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR). Dari hasil analisis, Modal Kerja yang dibutuhkan pada proyek sebesar Rp 15.482.680.482,66. Yang berasal dari modal sendiri sebesar Rp.6.028.560.000, 00. Modal dari pinjaman bank sebesar Rp 9.454.120.482, 66. Perhitungan investasi menandakan proyek ini layak dengan nilai NPV yang diperoleh adalah Rp 12.685.319.867.94 > 0 , nilai BCR 1,154 > 1 dan Nilai IRR yang terlalu tinggi dikarenakan perbandingan aspek bene t dengan aspek cost yang besar sehingga tidak didapatkan nilai NPV negative.
PERBANDINGAN PENAMBAHAN WAKTU KERJA (JAM LEMBUR) DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG INSTALASI FARMASI BLAHKIUH) Ida Ayu Mita Yoni; I Putu Darma Warsika; I Gusti Ketut Sudipta
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 17, No. 2, Juli 2013
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.627 KB)

Abstract

Dalam pelaksanaan proyek, sering terjadi ketidaksesuaian antara jadwal rencana dengan realisasi di lapangan yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian. Keterlambatan pekerjaan suatu proyek konstruksi tersebut harus diantisipasi dengan melakukan percepatan, namun harus tetap memperhatikan faktor biaya. Alternatif percepatan yang digunakan adalah dengan melakukan perbandingan antara penambahan waktu kerja (jam lembur) dengan penambahan tenaga kerja pada Proyek Pembangunan Gedung Instalasi Farmasi Blahkiuh. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya pelaksanaan proyek antara kedua alternatif percepatan tersebut. Analisa dimulai dengan melakukan penyusunan jaringan kerja menggunakan Microsoft Office Project 2007. Setelah itu dilakukan perhitungan dengan metode time cost trade off terhadap kedua alternatif untuk mencari crash cost dan cost slope terhadap semua kegiatan. Selanjutnya dilakukan kompresi terhadap lintasan kritis sehingga diperoleh perubahan biaya untuk masing-masing alternatif. Dengan lembur maksimal, biaya proyek terus mengalami peningkatan sepanjang kompresi dan pelaksanaan proyek dapat dipercepat menjadi 113 hari dari sisa durasi 131 hari. Untuk pengurangan durasi proyek maksimal sebanyak 18 hari, biaya proyek mengalami peningkatan sebesar Rp 68.389.265,14, dimana nilai total proyek awal sebesar Rp 2.516.526.998,81 menjadi Rp 2.584.916.263,95. Dengan penambahan tenaga kerja biaya total proyek mengalami penurunan sepanjang kompresi. Untuk pengurangan durasi yang sama, biaya proyek mengalami penurunan sebesar Rp 14.605.663,98 sehingga menjadi Rp 2.501.921.334,83.
STUDI PENENTUAN NILAI MARKUP MINIMUM SEBAGAI STRATEGI UNTUK MEMENANGKAN PENAWARAN PROYEK KOSNTRUKSI DENGAN MODEL FAIR AND REASONABLE MARKUP (FARM) Dewa Ketut Sudarsana; Putu Dharma Warsika; I G. N. Jaya Surya Dharma
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1 Januari 2011
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.011 KB)

Abstract

The rapidly growing in the development of construction project inIndonesia has brought a very powerful impact in the construction business. Therise of the development of construction business has led to tight competition forcontractors to win the tender. A model of Fair and Reasonable Markup (FARM) byFarid and Boyer in 1985 is used to determine the smallest markup value /minimum bid price that used by contractors to meet the return on investment /capital which is expected in the project. By using FARM models, contractors areexpected to determine a price that is competitive, but it still can generate sufficientprofits for the contractors as bidders. The study results in markup values rangingfrom 1.58% to 1.69% and the rate of return on investment expected by thecontractor is about 20% per year.
ANALISIS ASPEK TEKNIS, PASAR DAN FINANSIAL TERHADAP KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN TOWN HOUSE (STUDI KASUS: SEMARAPURA TOWN HOUSE KLUNGKUNG) I Putu Gede Tyaga Kristiawan; Putu Darma Warsika; Anak Agung Wiranata
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 21, No. 1, Januari 2017
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.308 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2017.v21.i01.p09

Abstract

Town house merupakan salah satu investasi yang diminati dengan membidik pasar wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. Town house adalah kompleks perumahan dengan unit terbatas disertai fasilitas rumah yang mewah dan memakai sistem tertutup dengan satu akses. Semarapura Town House yang dibangun diatas lahan 27 m2 akan menjadi salah satu investasi jangka panjang yang menarik sehingga perlu dianalisis dari aspek teknis, pasar dan finansial.  Untuk mengetahui kelayakan dari aspek teknis dilakukan dengan menganalisis daerah pemasaran, keadaan tanah, kondisi infrastruktur publik dan aksesibilitas. Pengolahan data sekunder dari aspek pasar digunakan metode Time Series Trend untuk memproyeksikan tingkat pendapatan town house 10 tahun ke depan. Untuk kelayakan dari aspek finansial digunakan perhitungan analisa aliran kas dengan parameter kelayakan investasi yaitu NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio), IRR (Internal Rate of Return) dan PBP (Payback Period) disertai dengan analisis sensitivitas. Dari segi teknis, perencanaan proyek ini berada pada lokasi yang tepat sehingga mendukung aspek pemasaran town house ini. Dari segi aspek pasar, didapatkan hasil tingkat pendapatan town house pada tahun 2017 sebesar Rp 2.191.912.253 dan pada tahun 2026 menjadi sebesar  Rp 4.183.967.630. Kelayakan dari aspek finansial selama 180 bulan dengan tingkat suku bunga 13,5% per tahun dapat diterima sebab nilai NPV > 0 sebesar Rp 4.990.535.928, nilai BCR > 1 yaitu 1,20, nilai IRR > 13,5% dan tingkat pengembalian modal < 180 bulan yaitu 125 bulan. Hasil analisis sensitivitas menyatakan proyek masih layak dilaksanakan jika terjadi penurunan tingkat hunian hingga 15% dan biaya operasional serta pemeliharaan naik 5%.
ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA DENGAN METODE RENTABILITAS PADA CV. MULYA KARYA PADA PROYEK DENGAN SISTEM PEMBAYARAN TERMIN DAN TURN KEY Putu Dharma Warsika
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16, No. 1 Januari 2012
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.843 KB)

Abstract

A company engaged in the service sector has a purpose, namely to getthe maximum benefit for survival. To achieve these objectives, the company willrely heavily on the management in regulating the activities of firms, especially interms of financial function which includes all activities associated with businessfirms to obtain resources and allocate those funds accordingly. Planning andworking capital arrangement are intended to gain efficient benefit for company,because the company's working capital management efficiency becomes veryimportant for the growing and sustainability of the company. This requires aproject management to have a good knowledge of working capital so that later cananalyze the use of working capital to generate profits by using a specific method(measuring instrument). Profitability is a method that can be used by management/owners of the contractor to determine the efficiency of working capital in a projectto create profits. The analysis result showed that the operating margin for the termof payment systems on Banyubiru project in 2006 was the highest percentage of60.10% compared to the project in 2005 (59.92%) and in 2007 (60.01%). Thismeans that the turnover of working capital used in the project in 2006 Banyubiru isfaster than the project in 2005 and 2007.
STUDI KELAYAKAN INVESTASI BISNIS PROPERTI (STUDI KASUS: CIATER RIUNG RANGGA) Putu Dharma Warsika
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 1 Januari 2009
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.061 KB)

Abstract

It has been long time that government (regulator), developer (organizer)and banking side (source of finance) are trapped in wrong assumption of seeingbusiness of property. The government assumption that development of big scalehousing area (by development of new town or self-supporting town) will createefficiency at national industry housing in fact is totally wrong. Developer andbanking side opinion which say that by using business calculation big scaleproperty will give more benefits than those of small scale project. Logically, thegreater the project property the higher the price of the land and the house to be soldto the consumer but it lacks of buyer.Ciater Riung Rangga is one of property projects which were launched in 1995 andinvested a big capital in long term. The question arises whether investment to thatproject will benefit or not. Analyses such as cash in flow, cash out flow, projected cash flow, NPV, IRR, Profitability index, Modified IRR and COC are used toanalyze the data.Base on the research conducted total cash in flow and cash out flow of the CiaterRiung Rangga project were Rp190.772.079.000,- and Rp121.493.750.000,-respectively. Projected Net profit was Rp35.202.956.100,-. NPV obtained wasRp14.848.189.000,- indicating that this project was competent to be run. Result ofIRR was 69,38 % (greater than 20%), which means that the project was feasible tobe run. Profitability Index/ ratio was >>> 1, with assumption that initialinvestment was zero. Result of MIRR was 33, 42% and COC was 25,76%,meaning that it can be reinvested (MIRR > COC).
ANALISIS PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN PURI CEMPAKA MAS DALUNG KUTA UTARA KAB. BADUNG I Putu Dharma Warsika
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 18, No. 1, Januari 2014
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.803 KB)

Abstract

Bali Indonesia as a tourism destination is one area that has a steeper rate of economic growth. To welcome the many needs of residential, deemed necessary by PT Puri Darma Sejati to help meet the needs of the community will be huge demand for residential. Along the way , of course discovered the problem whether a housing development should be feasible . Based on the above issues will be addressed in this research project is to analyze financial Park Housing Development Sastraloka used financial analysis is based on monthly financial reports such as cash flow analysis and analysis of bank capital loan, to be known financial measures to be taken by the management as well as to analyze the feasibility with the Net Present Value, Internal Rate of Return ( IRR ) and Benefit Cash Ratio ( BCR ). From the analysis, the financial activities of PT Puri Darma Sejati on this project include: initial capital used in this project comes from the rest of the cash business the previous year. In November 2010 until January 2012 the necessary steps in the form of bank loans due to the financial capital of the company and the sale is insufficient spending for the month. Returns principal bank loans made in May 2011 to February 2012 by using mortgage disbursement. Initial payback company at the end of the activities carried out in November 2012.  At a financial analysis has been done with the Net Present Value ( NPV ) obtained positive results of Rp. 9.101.367.667,77 ( NPV > 0 ). For the calculation of Benefit Cost Ratio ( BCR ) obtained a value of 1.368is greater than one ( BCR > 1 ). Internal Rate of Return ( IRR ) NPV( - ) index not found.
STUDI KELAYAKAN INVESTASI BISNIS PROPERTI (CENTRAL PARK CIKARANG) Putu Dharma Warsika
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 17, No. 1, Januari 2013
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.556 KB)

Abstract

Abstrak : Pemerintah (regulator), pengembang (pelaksana) dan pihakperbankan (sumber pendanaan) telah lama salah kaprah dalam melihat bisnis properti. Anggapan bahwa pembangunan kawasan perumahan skala besar (melalui dalih pembangunan kota baru atau kota mandiri) akan menciptakan efisiensi pada industri perumahan nasional adalah sangat keliru. Begitu juga dengan pandangan dari pihak pengembang dan perbankan bahwa proyek properti skala besar akan lebih menguntungkan daripada proyek skala kecil.Logikanya, semakin besar proyek properti akan semakin tinggi harga tanah dan harga rumah dijual ke pasar (konsumen) dan semakin kecil pula pangsa pasarnya. Central Park Cikarang merupakan produk properti yang telah diluncurkan sejak tahun 1998 dan mempertaruhkan modal besar dalam jangka panjang. Permasalahannya apakah investasi dana pada Central Park Cikarang menguntungkan atau tidak. Pada studi ini analisis dilakukan dengan metode cash in & out flows, projected cash flow, NPV, IRR, profitability index, modified IRR, dan COC. Hasil studi memperlihatkan  total cash in flow adalah Rp.190.772.079.000,- dan cash out flow adalah Rp.121.493.750.000,. Projected Net profit menunjukkan Rp. 35.202.956.100,-. NPV sebesar Rp. 14.848.189.000,- yang menunjukkan bahwa proyek ini layak untuk dijalankan.IRR sebesar 69,38% > 20%, yang menunjukkan proyek ini layak untukdijalankan. Profitability index/rasio > 1 dengan anggapan investasi awal adalah 0. Hasil MIRR adalah 33,42% dan COC adalah 25,76%, berarti dapat diinvestasikan kembali (MIRR > COC).