Ihfa Indira Nurnaifah
STKIP Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : KARST : Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL FISIKA PADA MATERI GERAK LURUS DI KELAS X SMAN 2 PINRANG Ihfa Indira Nurnaifah; Irma Sakti; Megawati .
Karst : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN TERAPANNYA Vol 5 No 1 (2022): Karst: Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapannya
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/karst.v5i1.1318

Abstract

Abstrak: Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika pada Materi Gerak Lurus di Kelas X SMAN 2 Pinrang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal Gerak Lurus dan faktor penyebabnya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan variabel utama dalam adalah jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pada materi Gerak Lurus yang dilaksanakan pada bulan Maret-April 2021 di SMAN 2 Pinrang. Instrumen dalam penelitian ini adalah dokumen lembar kerja siswa berupa 5 butir soal essay yang bisa mewakili indikator capaian dari materi Gerak Lurus. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan masih banyaknya siswa yang melakukan kesalahan pada saat mengerjakan soal fisika yaitu kesalahan konsep (22,7%), kesalahan strategi (77,3%), kesalahan menggunakan data (22,7%) dan kesalahan hitung (63,6%). Adapun faktor yang menjadi penyebab siswa melakukan kesalahan adalah siswa keliru dalam menerapkan rumus, kurang teliti dalam penggunaan simbol, siswa tidak mengikut-sertakan satuan pada perhitungan matematis sehingga satuan akhirnya salah, siswa kurang mampu menerjemahkan soal ke dalam besaran fisis, siswa kurang memahami maksud soal, siswa kurang teliti dalam mengalikan angka-angka, dan karena siswa terburu-buru dalam menyelesaikan soal. Hasil penelitian tersebut dapat menjadi bahan evaluasi bagi para guru untuk menindaklanjuti permasalahan ini guna mengurangi kasus serupa.