Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI)

Hubungan Kecemasan dengan Kualitas Hidup pada Wanita Menopause Amatulqaiyum Idri Sari; Ariadi Ariadi; Adrial Adrial
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 1 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.619 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v1i2.138

Abstract

Latar Belakang. Angka harapan hidup di Sumatera Barat semakin tinggi, tingginya angka harapan hidup meningkatkan kualitas kesehatan dan jumlah wanita menopause. Gejala menopause akan mempengaruhi kualitas hidup seorang wanita, semakin berat gejala yang dialami dapat terganggunya kualitas hidup. Salah satu gejala yang dialami adalah kecemasan. Objektif. Mengetahui hubungan kecemasan dengan kualitas hidup pada wanita menopause di Posyandu Lansia Puskesmas Nanggalo Kota Padang. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional pada 30 wanita menopause di Posyandu Lansia Puskesmas Nanggalo Kota Padang yang dipilih melalui purposive sampling dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner HARS untuk mengukur kecemasan dan WHO-QOL BREF untuk mengukur kualitas hidup. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi pearson dan uji regresi linear. asil. Hasil penelitian didapatkan nilai korelasi pada setiap domain fisik, psikologis, sosial, lingkungan (r= -0,744, -0,781, -0,667, -0,660) dengan arah korelasi negatif. Kontribusi (r2) kecemasan terhadap kualitas hidup setiap domain fisik, psikologis, sosial, lingkungan (55,4%, 61%, 44,5%, 43,5%) dengan persamaan regresi WHO-QOL BREF = a+(-b) HARS. Simpulan. Ada hubungan negatif yang signifikan antara kecemasan dengan kualitas hidup. Kata kunci : kecemasan, kualitas hidup, menopause Background. Life expectancy in West Sumatra is getting higher, higher life expectancy increases the quality of health and the number of menopausal women. The symptoms of menopause will affect a woman's quality of life, the more severe the symptoms experienced can interfere with the quality of life. One of the symptoms experienced is anxiety. Objective. Knowing the relationship between anxiety and quality of life in menopausal women at Elderly Posyandu Nanggalo Public Health Center Padang. Method. This research is an observational analytic study with cross sectional design on 30 menopausal women at Elderly Posyandu Nangglo Public Health Center Padang who were selected through purposive sampling with interview techniques using the HARS questionnaire to measure anxiety and WHO-QOL BREF to measure quality of life. Data analysis was performed using Pearson correlation test and linear regression test. Result. The results showed that the correlation value in each physical, psychological, social, environmental domain (r = -0,744, -0,781, -0,667, -0,660) with a negative correlation direction. Contribution (r2) of anxiety to the quality of life of each physical, psychological, social, environmental domain (55.4%, 61%, 44.5%, 43.5%) with the WHO-QOL regression equation BREF = a + (- b) HARS . Conclusion. There is a significant negative relationship between anxiety and quality of life. Key words: anxiety, quality of life, menopause
Gambaran Histopatologi Hepar Mencit (Mus musculus Balb/C) yang Diinfeksi dengan Plasmodium berghei Hanifah Putri Dwiridal; Adrial Adrial; Eryati Darwin
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1718.949 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v2i2.258

Abstract

Background: The most common cause of death by malaria in Indonesia is Plasmodium falciparum, which is analogous to Plasmodium berghei, which lives as a parasite in the liver of mice. The damage caused is seen in severe hepatocyte cell damage, which can be prevented by immunization, but the right type of immunization has not been found. Objective: This study aims to see whether immunization with Anopheles sundaicus salivary gland extract in mice can reduce liver damage in mice that have been infected with Plasmodium berghei. Methods: This research was conducted at the Anatomical Pathology Laboratory, Faculty of Medicine, Andalas University, from May - September 2020. The research method was descriptive with a quantitative approach. View and compare the histopathological picture of the liver of mice, which were infected with Plasmodium berghei after being immunized with Anopheles sundaicus salivary gland extract, in the pellet extract and supernatant extract groups, and the control group who were not immunized. The preparations were viewed using a microscope (Binocular Olympus BX 51 DIC), the number of hepatocytes was counted using the Image J application and the percentage of damage was calculated using the formula by Baldatina (2008). Results: The percentage of hepatocyte cell damage in the mencit control group was 96.27%, pellet extract 88.88% and supernatan extract 85.93%. Conclusion: The highest percentage of hepatocyte cell damage was found in the mencit control group and the lowest damage percentage in the supernatan extract group.
Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit (Mus musculus Balb/C) yang Diinfeksi dengan Plasmodium berghei Miftah Ar Rahmah; Adrial Adrial; Yenita Yenita
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2311.849 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v2i1.301

Abstract

Background: P. berghei is a parasite that causes malaria in small rodents. This parasite is analogous to P. falciparum which causes severe malaria in humans with the highest risk of death compared to 4 other plasmodium species. Complications of falciparum malaria in renal microcirculation is AKI (Acute Kidney Injury). AKI is preceded by the incidence of ATN (Acute Tubular Necrosis) and MPGN (Mesangioproliferative Glomerulonephritis) with ATN being the highest prevalence. Objective: This study aims to determine the histopathological appearance of renal tubules of white mice Mus musculus Balb/C which are infected with P. berghei. Methods: Descriptive analysis method with quantitative approach is used in this study. The study was conducted at the Anatomical Pathology Laboratory of the Faculty of Medicine, Andalas University. The study was conducted since February to October 2020. The sample size was determined by the Federer formula (2008). Results: Percentage of renal tubular cell damage which were 8.42% for the control group, 4.52% for the pellet extract group, and 2.74% for supernatant extract group. Conclusion: The study concluded that highest percentage of kidney tubular cell damage was found in the kidney of mice immunization with the control group, and the lowest percentage of kidney tubular cell damage was found in the kidney of mice immunization with supernatant extract.
Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Mahasiswa Kesehatan di Kota Padang Mengenai Vaksin COVID-19 Gustia Anugrahwati; Dwitya Elvira; Yulistini Yulistini; Adrial Adrial; Hendriati Hendriati; Cimi Ilmiawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i2.887

Abstract

Latar Belakang: Keraguan terhadap vaksin COVID-19 dan kurangnya pengetahuan mahasiswa kesehatan dapat mempengaruhi keberhasilan herd immunity sehingga dibutuhkan berbagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya vaksinasi COVID-19. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan mengenai vaksin COVID-19 pada mahasiswa kesehatan di Padang, Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional menggunakan teknik consecutive sampling pada bulan Maret-April 2022 dan didapatkan sebanyak 350 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan melalui tautan Google form kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 58,6% responden memiliki pengetahuan yang baik, sebanyak 66,6% responden menunjukkan sikap positif dan sebanyak 52,9% responden menunjukkan tindakan yang cukup baik mengenai vaksin COVID-19. Kesimpulan: Mayoritas mahasiswa kesehatan menunjukkan tingkat pengetahuan baik, sikap positif dan tindakan cukup baik terhadap vaksin COVID-19.
Gambaran Perlukaan Jenazah di Bagian Forensik RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2019-2021 Samantha Samantha; Rika Susanti; Adrial Adrial
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 3 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v3i4.1038

Abstract

Latar Belakang: Kekerasan merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Kekerasan dapat dibuktikan dengan menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah yang tergambarkan dari jenis luka yang ditemukan. Jenis kekerasan dapat berupa kekerasan mekanik, fisika, maupun kimia. Berbagai data terkait usia, jenis kelamin, sampai pendapatan negara juga berhubungan dengan kejadian luka dan kekerasan. Objektif: Untuk mengetahui gambaran perlukaan jenazah di Bagian Forensik RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2019– 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Sampel berupa Visum et Repertum jenazah dengan perlukaan yang tercatat di Bagian Forensik RSUP M.Djamil Padang periode 2019– 2021. Analisis data secara univariat. Hasil: Hasil penelitian pada 77 VeR jenazah dengan perlukaan mendapatkan total luka sebanyak 1.463 buah dan jenis kekerasan sebanyak 83 buah. Kelompok usia terbanyak yaitu kelompok usia 30–59 tahun (42,9%), jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (77,9%), agama terbanyak adalah islam (96,1%), jenazah paling banyak merupakan golongan pelajar (19,5%), alamat terbanyak berasal dari Kota Padang (28,6%) dengan jenis kedatangan terbanyak merupakan rujukan dari fasilitas kesehatan lain (71,4%). Jenis luka terbanyak adalah luka lecet (58,2%), luka memar (19,2%), dan luka terbuka tepi tidak rata (11,6%). Jenis kekerasan terbanyak adalah kekerasan tumpul (92,8%). Kesimpulan: Jenazah dengan perlukaan terbanyak berada pada kelompok usia 30–59 tahun, lebih banyak laki-laki daripada perempuan, mayoritas jenazah menganut agama Islam, paling banyak merupakan golongan pelajar, dan alamat terbanyak berasal dari Kota Padang dengan jenis kedatangan paling banyak adalah rujukan dari fasilitas kesehatan lain. Jenis luka terbanyak adalah luka lecet, diikuti luka memar, dan luka terbuka tepi tidak rata dengan penyebab luka terbanyak adalah kekerasan tumpul.