Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal

Pelatihan Pemasaran E-Commerce Di SMK Saraswati 2 Denpasar I Gusti Ngurah Satria Wijaya; Ketut Gus Oka Ciptahadi; Ni Putu Meina Ayuningsih
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i1.1873

Abstract

Abstract: To actualize the vision and mission of the Saraswati 2 Vocational High School (SMK) Denpasar, namely to develop and improve high-quality human resources and provide public services in the form of information on ICT-based school activities, formed with the existence of a study program namely Computer Engineering & Informatics (Multimedia). Obstacles and problems currently encountered by the Computer and Informatics Engineering (Multimedia) study program are the lack of marketing training for photo and video products, especially e-commerce, among SMK students in order to realize the school's vision of forming independent graduates. The solution to the problem provided by the implementation of this service is to hold an e-commerce marketing workshop. The procedure or technique for implementing this community service is first, socialization activities, the main activities in the form of training, and monitoring and evaluation. The output of this service is that the process of e-commerce marketing training activities is carried out well and smoothly. Participants were happy and excited in participating in the training and easily understood the training material as indicated by the increase in scores from the pretest and posttest.       Keywords: training; marketing; e-commerce  Abstrak: Untuk merealisasikan visi dan misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Saraswati 2 Denpasar yaitu mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan memberikan layanan publik berupa informasi kegiatan di sekolah yang berbasis ICT, dibentuk dengan adanya program studi yaitu Teknik Komputer & Informatika (Multimedia). Kendala dan masalah yang saat ini ditemui oleh program studi Teknik Komputer dan Informatika (Multimedia) ini adalah masih minimnya pelatihan pemasaran untuk produk foto dan video khususnya e-commerce di siswa-siswa SMK guna merealisasikan visi sekolah dalam membentuk tamatan yang mandiri. Pemecahan masalah yang diberikan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah mengadakan workshop pemasaran e-commerce. Tata cara atau teknik pelaksanaan pengabdian ini adalah pertama, kegiatan sosialisasi, kegiatan utama berupa pelatihan, dan monev. Output dari pengabdian ini adalah proses kegiatan pelatihan pemasaran e-commerce terlaksana dengan baik dan lancar. Peserta senang dan gembira dalam mengikuti pelatihan serta dengan mudah memahami materi pelatihan ditunjukkan dengan kenaikan nilai dari pretest dan postest.Kata kunci: pelatihan; pemasaran; e-commerce
Pengembangan Usaha Kelompok Peternak Lebah Trigona Ampel Mesari Banjar Bebali Desa Berembeng I Gusti Ngurah Satria Wijaya; Ketut Gus Oka Ciptahadi; Ni Putu Meina Ayuningsih; Laser Narindro
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2270

Abstract

Abstract: The Trigona Beekeepers Group "Ampel Mesari" is a Trigona beekeeping group that accommodates breeders in the Be-bali Banjar area, Berembeng Village. The problems faced by this group are that the group's production process is still very minimal, and the method of packaging catfish honey products (trigona) still uses used bottles from other products and does not yet use product label packaging. The solution offered from this service activity is to provide production training to increase colonies from competent experts, provide superior bee colonies assistance, and packaging training with labeling. This community service project will be carried out through socializing exercises, core training activities, and monitoring and evaluation. Implementation of production training activities to increase bee colonies and product packaging and labeling training went well. It can be concluded that there was an increase in understanding, especially about the production of Trigona beekeeping and for an increase in understanding of product packaging and labeling, indicated due to the training participants' enthusiasm and happiness, the pretest and posttest values increased, and participants had no trouble understanding the material during the training process.            Keywords: trigona bee; production training; packaging and labeling training  Abstrak: Kelompok Peternak Lebah Trigona “Ampel Mesari” merupakan kelompok peternak lebah trigona yang mewadahi peternak-peternak yang berada diwilayah Banjar Bebali, Desa Berembeng. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok ini adalah proses produksi kelompok masih sangat minim sekali, dan cara pengemasan produk madu   trigona (kele) masih mempergunakan botol bekas produk lain serta belum menggunakan kemasan label produk. Pemecahan masalah yang diberikan dari program pengabdian ini adalah menawarkan pelatihan produksi untuk memperbanyak koloni dari pakar berkompeten, pemberian bantuan koloni lebah unggul, dan pelatihan kemasan dengan labeling. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah melalui kegiatan sosialisasi, kegiatan inti berupa pelatihan, dan monitoring serta evaluasi. Pelaksanaan kegiatan pelatihan produksi untuk memperbanyak koloni lebah dan pelatihan pengemasan produk dan labeling berjalan dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa terjadi transfer pengetahuan khususnya tentang produksi budidaya lebah trigona, pengemasan dan labeling produk diindikasikan dengan hasil tes yang menunjukkan peningkatan, serta peserta menyambut baik dan berse-mangat untuk mengikuti pelatihan ini sehingga tidak menemui kendala un-tuk memahami isi materi pelatihan kedua pelatihan. Kata kunci: lebah trigona; pelatihan produksi; pelatihan kemasan dan labeling
Peningkatan Kapasitas Produksi Bumbu Bali “Nepaon” Suka Wirang Desa Buki I Ketut Putu Suniantara; Gede Suwardika; Agus Tatang Sopandi; Kadek Masakazu; I Gusti Ngurah Satria Wijaya
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i4.2787

Abstract

The Balinese spice "NePaon" is produced by the Suka Wirang group which is in Bukit Tibulaka Village. The main problems faced by partners are (1) in the production sector, production capacity is less than optimal and packaging leaks, causing labels to become damaged. (2) in the marketing sector, there are limitations to marketing carried out conventionally. The final problem (3) is in the legal sector, where the partner product does not yet have a production permit as a legality and security aspect in expanding marketing. The solution to the problem provided is by offering donations for production equipment and some training. The method of implementing the service is by adopting the PALS (participatory learning system) method. The results of the service obtained are an increase in production capacity in the last two months, increased knowledge of partners in packaging with new designs. Partners already have social media as digital marketing. Partners have knowledge in certification and electronic transactions. Partner responses to the implementation of activities with results were 31% satisfactory and 69% very satisfactory. Meanwhile, in training, partner responses were 37.5% satisfactory and 62.5% very satisfactory.         Keywords: Balinese spices; PALS; production training; increased production  Abstrak: Bumbu Bali “NePaon” di produksi oleh kelompok Suka Wirang yang terletak di Desa Bukit Tibulaka. Permasalahan utama yang dihadapi mitra yaitu (1) bidang produksi, kapasitas produksi kurang maksimal dan pengemasan mengalami kebocoran sehingga menyebabkan label menjadi rusak. (2) bidang pemasaran, adanya keterbatasan pemasaran yang dilakukan secara konvesional. Permasalahan terakhir (3) bidang hukum, dimana produk mitra belum memiliki izin produksi sebagai aspek legalitas dan standar keamanan dalam memperluas pemasaran. Pemecahan masalah yang diberikan yaitu dengan menawarkan sumbangan alat – alat produksi dan beberapa pelatihan. Metode pelakasanaan pengabdian dengan mengadopsi metode PALS (participatory learning system). Hasil pengabdian diperoleh yaitu adanya peningkatan kapasitas produksi dalam dua bulan terakhir, meningkatnya pengetahuan mitra dalam melakukan pengemasan dengan desain yang baru. Mitra sudah memiliki media sosial sebagai pemasaran digital marketing. Mitra memiliki pengatahuan dalam sertifikasi dan transaksi elektronik. Respon mitra terhadap pelaksanaan kegiatan dengan hasil 31% memuaskan dan 69% sangat memuaskan. Sedangkan pada pelatihan, respon mitra 37,5% memuaskan dan 62,5% sangat memuaskan.Kata kunci: bumbu bali; PALS; pelatihan produksi; peningkatan produksi