Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Pawon: Jurnal Arsitektur

OPTIMALISASI MODEL LANTAI DAN JENDELA UNTUK PERBAIKAN WAKTU DENGUNG RUANG KULIAH Yunita Ardianti Sabtalistia; Sintia Dewi Wulanningrum
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v4i02.2805

Abstract

Ruang kuliah membutuhkan persyaratan akustik yang optimal agar kegiatan belajar-mengajar bisa berjalan dengan baik. Waktu dengung yang terlalu panjang menyebabkan suara dari dosen menjadi kurang jelas terdengar oleh mahasiswa. Kaca jendela mempunyai nilai α (koefisien absorbsi bunyi) yang rendah sehingga dapat memperpanjang waktu dengung. Lantai mempunyai luas permukaan dominan dalam suatu ruangan. Rendahnya nilai α kaca jendela dan luasnya permukaan lantai berpengaruh besar terhadap nilai waktu dengung. Tujuan penelitian ini adalah menemukan model lantai dan jendela di ruang kuliah yang paling optimal waktu dengungnya. Ruang kuliah Wastu 1, Universitas Tarumanagara, Jakarta dijadikan sampel penelitian. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Ruang kuliah kondisi eksisting dan 5 model lantai dan jendela disimulasikan ke dalam Autodesk Ecotect Analysis 2011 untuk mengetahui perbandingan waktu dengungnya. Hasil penelitian membuktikan bahwa model ruangan yang menggunakan lantai karpet dan panggung karpet setinggi 30 cm dan jendela yang menggunakan double glazed aluminium frame mempunyai RT paling mendekati standard. Penggunaan karpet pada lantai dan double glazed aluminium frame pada jendela mampu menurunkan waktu dengung karena kedua material tersebut mempunyai nilai α yang cukup tinggi.
REDESAIN TAMAN PERUM P&K KEMANGGISAN , JAKARTA BARAT Sintia Dewi Wulanningrum; Yunita Ardianti Sabtalistia
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 4 No 02 (2020): PAWON : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v4i02.2807

Abstract

Taman Perum P&K berada di Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Taman Perum P&K memiliki fungsi utama sebagai tempat bermain anak bagi warga sekitar Kemanggisan. Pada eksisting Taman Perum P&K masih kurang tertata dan terawat, serta fasilitas bermain anak yang telah rusak, sehingga membuat kenyamanan dan keamanan pengguna khususnya anak-anak menjadi kurang optimal. Salah satu wujud Kota Layak Anak (KLA) adalah adanya Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang aman dan nyaman, sehingga dapat digunakan anak-anak sebagai tempat bermain mereka. Tujuan penelitian adalah untuk merencanakan dan mendesain kembali (Redesain) Taman Perum P&K yang aman dan nyaman. Metode penelitian yang dipakai yaitu kualitatif deduktif untuk merumuskan konsep yang sesuai untuk redesain Taman Perum P & K Kemanggisan. Hasil penelitian yaitu penerapan aspek fisik, kognitif dan sosial pada desain taman , serta penerapan desain yang memperhatikan kenyamanan dan keamanan anak melalui kegiatan yang memperhatikan perkembangan anak antara lain ; social play, imaginative play, constructive play, experimental play, sensory experience, challenging play dan learning skills.
TIPOLOGI FASAD PADA KORIDOR JALAN PEMUDA SISI SELATAN, BLORA Sintia Dewi Wulanningrum; Yunita Ardianti Sabtalistia
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3161

Abstract

Jalan Pemuda merupakan jalan utama di Kabupaten Blora, dimana terdapat bangunan-bangunan lama yang memiliki sejarah.Koridor jalan Pemuda dibagi menjadi sisi utara dan sisi selatan. Pada koridor sisi selatan didominasi oleh fungsi perdagangan dan jasa, antara lain; toko elektronik Sedar, toko bangunan, toko sembako , toko sepeda , toko sembako, toko baju, toko makanan; kantor pemerintahan; tempat ibadah, fungsi campuran dan fungsi hunian. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis tipologi pada koridor sisi selatan, meliputi; tipologi atap, dinding, bukaan dan signages. Metode penelitian yang dipakai yaitu kualitatif deskriptif untuk menganalisis tipologi pada fasad bangunan sisi selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis atap yang berada disepanjang koridor antara lain ; atap pelana, atap dak beton, dan limasan; sedangkan bukaan didominasi tipe folding gate yang banyak ditemukan pada bangunan pertokoan, dan terdapat pula material kaca pada bukaan pintu dan jendela. Pada fungsi pelayanan khusus, bangunan mendapat pengaruh dari Kebudayaan Kolonial serta pada sebagian besar fungsi hunian dan ruko mendapat pengaruh dari kebudayaan Tionghoa.
APLIKASI SKYLIGHT DAN JENDELA UNTUK OPTIMALISASI PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUMAH TINGGAL Yunita Ardianti Sabtalistia; Sintia Dewi Wulanningrum
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 5 No 1 (2021): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v5i1.3182

Abstract

Bukaan yang ada di rumah, seperti: jendela, ventilasi, dan skylight bisa dioptimalkan kinerjanya sehingga pemakaian lampu bisa dikurangi atau bahkan tidak digunakan sama sekali i. Ruangan-ruangan yang paling banyak digunakan dari pagi sampai sore hari adalah ruang kerja, dapur, dan ruang makan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan mengoptimalkan skylight dan jendela agar ruang kerja, ruang makan, dan dapur pada rumah tinggal mempunyai pencahayaan alami yang optimal. Sampel penelitian yang digunakan adalah rumah tipe 27/60 yang menghadap ke arah barat daya. Rumah tersebut mempunyai bukaan, seperti: jendela, ventilasi, dan skylight. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan simulasi Autodesk Ecotect Analysis 2011. Ada 2 solusi yang direkomendasikan untuk diaplikasikan agar ruang kerja, ruang makan, dan dapur mendekati nilai SNI 6197:2011. Solusi pertama diterapkan pada saat kegiatan kerja dan makan sedangkan solusi kedua diterapkan pada saat kegiatan memasak. Solusi yang pertama dengan menutup korden sebesar 50% pada jendela ruang kerja dan ruang tidur depan, menutup korden sebesar 100% pada jendela belakang, pemberian horizontal overhang pada jendela belakang, dan mengurangi luas skylight sebesar 50%. Solusi yang kedua dengan membuka daun pintu depan dan daun jendela belakang. Kata kunci : Jendela, Pencahayaan Alami, Rumah Tinggal, Skylight