Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Cermin Dunia Kedokteran

Efek Segera Jamu J terhadap Kadar Kolesterol Subjek Normo dan Hiperkolesterolemi Harmanto, Ning; -, Jumaroh; Nando, Aryaprana; Japaries, Willie
Cermin Dunia Kedokteran Vol 42, No 6 (2015): Malaria
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.121 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v42i6.1000

Abstract

Tujuan: Analisis deskriptif terhadap data kadar kolesterol darah subjek sebelum dan sesudah diberi jamu J. Metodologi: Subjek terdiri atas pasien yang diberi jamu J. Sebelum dan satu jam sesudah diberi J peroral, pada subjek diperiksa kadar kolesterol total darah sewaktu. Dilakukan tes-t dua ekor untuk menguji perbedaan antara kadar kolesterol darah pasca pemberian dibandingkan pra pemberian J. Hasil: Subjek sejumlah 41 orang, 21 wanita dan 20 pria, usia rata-rata 45,66±14,03 tahun. Kadar kolesterol darah sewaktu rata-rata sebelum diberi jamu J adalah 232,98±37,02 mg/dl, dan sesudahnya adalah 194,12±34,85 mg/dl. (P<0,01). Perubahan kadar kolesterol darah pada subkelompok subjek dengan kadar kolesterol darah pra-pemberian J kurang dari 200mg/dl (N=8), tidak signifikan (P>0,05). Simpulan: Jamu J berefek menurunkan kolesterol darah sangat signifikan (P<0,01), khususnya subjek dengan kadar kolesterol total di atas 200mg/dl. Pada subjek dengan kadar kolesterol darah 200mg/dl atau kurang, J perubahan kadar kolesterol darah tidak signifikan (P>0,05).Aim: This study was to describe the immediate effect of Indonesian herbal liquid J on total blood cholesterol level among normo and hypercholesterolemic subjects. Materials and methods: Subjects were clients/patients of a traditional medicine clinic in Jakarta who had agreed to be tested. Their random blood cholesterol levels were measured before and one hour post ingestion of two spoonful of herbal liquid J. The pre and post ingestion data were analyzed with paired t test. Results: There were 41 subjects, 21 females and 20 males, with average 45,66±14,03 years old. Their average random blood total cholesterol level before treatment was 232,98±37,02 mg/dl, and after treatment was 194,12±34,85 mg/dl. The difference was highly significant (P<0.01). In subgroup with initial blood total cholesterol levels below 200mg/dl there was no significant change of blood total cholesterol (P>0,05) after ingestion of J. Conclusion: The herbal liquid J was significantly decrease random blood total cholesterol levels (P<0,01), especially among those with initial level of 200mg/dl and above. Among subjects with initial blood total cholesterol levels below 200mg/dl, the change was not significant (P>0.05).
Terapi Makanan dan Akupunktur Berbasis Traditional Chinese Medicine untuk Kasus Obstipasi Kronis Refrakter Nando, Aryaprana; Sisilia Indradjaja, Cinderella; Sukaputra, Wijono Agussalim; Japaries, Willie
Cermin Dunia Kedokteran Vol 48, No 7 (2021): Infeksi - [Covid - 19]
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.063 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v48i7.1456

Abstract

Latar belakang: Sembelit merupakan gangguan buang air besar yang cukup banyak diderita masyarakat. Tujuan: Analisis kasus obstipasi kronis refrakter yang diterapi dengan metode pengobatan tradisional Tiongkok (TCM). Kasus. Wanita 26 tahun, menderita obstipasi selama 8 tahun, telah makan banyak pepaya, berobat ke beberapa dokter, diberi terapi pelunak feses dan laksatif, namun kurang berhasil. Dengan metode TCM didiagnosis sebagai sindrom Qi jantung lemah.Terapi akupunktur dan mengonsumsi daun singkong. Setelah diterapi 7 kali dalam sekitar satu bulan, obstipasi teratasi. Simpulan: Kasus obstipasi kronis refrakter yang kurang berhasil diterapi dengan pelunak feses dan laksatif serta konsumsi buah, berhasil diatasi dengan terapi akupunktur dan konsumsi daun singkong berdasarkan diagnosis TCM.Background: Obstipation or difficulty in defecation is frequently found in practice. Aim: Analysis on a case of chronic refractory obstipation treated by traditional chinese medicine (TCM) approaches. Case: A woman aged 26 years suffering from eight years of refractory obstipation. Consumption of papaya and prescribed fecal softener and laxative were unsatisfactory. TCM diagnosis is cardiac Qi weakness. After treated with acupuncture and consuming cassava leaves seven times in more than a month, her obstipation was relieved. Conclusion: A case of chronic refractory obstipation unsuccesfully treated conventionally with papaya, fecal softener and laxative, relieved by TCM approach using acupuncture and cassava leaves. 
Efek Segera Jamu J terhadap Kadar Kolesterol Subjek Normo dan Hiperkolesterolemi Ning Harmanto; Jumaroh -; Aryaprana Nando; Willie Japaries
Cermin Dunia Kedokteran Vol 42, No 6 (2015): Malaria
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v42i6.1000

Abstract

Tujuan: Analisis deskriptif terhadap data kadar kolesterol darah subjek sebelum dan sesudah diberi jamu J. Metodologi: Subjek terdiri atas pasien yang diberi jamu J. Sebelum dan satu jam sesudah diberi J peroral, pada subjek diperiksa kadar kolesterol total darah sewaktu. Dilakukan tes-t dua ekor untuk menguji perbedaan antara kadar kolesterol darah pasca pemberian dibandingkan pra pemberian J. Hasil: Subjek sejumlah 41 orang, 21 wanita dan 20 pria, usia rata-rata 45,66±14,03 tahun. Kadar kolesterol darah sewaktu rata-rata sebelum diberi jamu J adalah 232,98±37,02 mg/dl, dan sesudahnya adalah 194,12±34,85 mg/dl. (P<0,01). Perubahan kadar kolesterol darah pada subkelompok subjek dengan kadar kolesterol darah pra-pemberian J kurang dari 200mg/dl (N=8), tidak signifikan (P>0,05). Simpulan: Jamu J berefek menurunkan kolesterol darah sangat signifikan (P<0,01), khususnya subjek dengan kadar kolesterol total di atas 200mg/dl. Pada subjek dengan kadar kolesterol darah 200mg/dl atau kurang, J perubahan kadar kolesterol darah tidak signifikan (P>0,05).Aim: This study was to describe the immediate effect of Indonesian herbal liquid J on total blood cholesterol level among normo and hypercholesterolemic subjects. Materials and methods: Subjects were clients/patients of a traditional medicine clinic in Jakarta who had agreed to be tested. Their random blood cholesterol levels were measured before and one hour post ingestion of two spoonful of herbal liquid J. The pre and post ingestion data were analyzed with paired t test. Results: There were 41 subjects, 21 females and 20 males, with average 45,66±14,03 years old. Their average random blood total cholesterol level before treatment was 232,98±37,02 mg/dl, and after treatment was 194,12±34,85 mg/dl. The difference was highly significant (P<0.01). In subgroup with initial blood total cholesterol levels below 200mg/dl there was no significant change of blood total cholesterol (P>0,05) after ingestion of J. Conclusion: The herbal liquid J was significantly decrease random blood total cholesterol levels (P<0,01), especially among those with initial level of 200mg/dl and above. Among subjects with initial blood total cholesterol levels below 200mg/dl, the change was not significant (P>0.05).
Terapi Makanan dan Akupunktur Berbasis Traditional Chinese Medicine untuk Kasus Obstipasi Kronis Refrakter Aryaprana Nando; Cinderella Sisilia Indradjaja; Wijono Agussalim Sukaputra; Willie Japaries
Cermin Dunia Kedokteran Vol 48, No 7 (2021): Infeksi - [Covid - 19]
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v48i7.1456

Abstract

Latar belakang: Sembelit merupakan gangguan buang air besar yang cukup banyak diderita masyarakat. Tujuan: Analisis kasus obstipasi kronis refrakter yang diterapi dengan metode pengobatan tradisional Tiongkok (TCM). Kasus. Wanita 26 tahun, menderita obstipasi selama 8 tahun, telah makan banyak pepaya, berobat ke beberapa dokter, diberi terapi pelunak feses dan laksatif, namun kurang berhasil. Dengan metode TCM didiagnosis sebagai sindrom Qi jantung lemah.Terapi akupunktur dan mengonsumsi daun singkong. Setelah diterapi 7 kali dalam sekitar satu bulan, obstipasi teratasi. Simpulan: Kasus obstipasi kronis refrakter yang kurang berhasil diterapi dengan pelunak feses dan laksatif serta konsumsi buah, berhasil diatasi dengan terapi akupunktur dan konsumsi daun singkong berdasarkan diagnosis TCM.Background: Obstipation or difficulty in defecation is frequently found in practice. Aim: Analysis on a case of chronic refractory obstipation treated by traditional chinese medicine (TCM) approaches. Case: A woman aged 26 years suffering from eight years of refractory obstipation. Consumption of papaya and prescribed fecal softener and laxative were unsatisfactory. TCM diagnosis is cardiac Qi weakness. After treated with acupuncture and consuming cassava leaves seven times in more than a month, her obstipation was relieved. Conclusion: A case of chronic refractory obstipation unsuccesfully treated conventionally with papaya, fecal softener and laxative, relieved by TCM approach using acupuncture and cassava leaves. 
Terapi Makanan dan Akupunktur Berbasis Traditional Chinese Medicine untuk Kasus Obstipasi Kronik Refrakter Aryaprana Nando; Cinderella Sisilia Indradjaja; Wijono Agussalim Sukaputra; Willie Japaries
Cermin Dunia Kedokteran Vol 48 No 7 (2021): Infeksi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v48i7.97

Abstract

Latar belakang: Sembelit merupakan gangguan buang air besar yang cukup banyak diderita masyarakat. Tujuan: Analisis kasus obstipasi kronik refrakter yang diterapi dengan metode pengobatan tradisional Tiongkok (TCM). Kasus. Wanita 26 tahun, menderita obstipasi selama 8 tahun, telah makan banyak pepaya, berobat ke beberapa dokter, diberi terapi pelunak feses dan laksatif, namun kurang berhasil. Dengan metode TCM didiagnosis sebagai sindrom Qi jantung lemah. Terapi akupunktur dan mengonsumsi daun singkong. Setelah diterapi 7 kali dalam sekitar satu bulan, obstipasi teratasi. Simpulan: Kasus obstipasi kronik refrakter yang kurang berhasil diterapi dengan pelunak feses dan laksatif serta konsumsi buah, berhasil diatasi dengan terapi akupunktur dan konsumsi daun singkong berdasarkan diagnosis TCM. Background: Obstipation or difficulty in defecation is frequently found in practice. Aim: Analysis on a case of chronic refractory obstipation treated by traditional Chinese medicine (TCM) approaches. Case: A woman aged 26 years, suffering from eight years of refractory obstipation. Consumption of papaya and prescribed fecal softener and laxative were unsatisfactory. TCM diagnosis is cardiac Qi weakness. After treated with acupuncture and consuming cassava leaves seven times in more than a month, her obstipation was relieved. Conclusion: A case of chronic refractory obstipation unsuccesfully treated conventionally with papaya, fecal softener and laxative, relieved by TCM approach using acupuncture and cassava leaves.
Terapi Hemoroid Kronis dengan Herba Berdasarkan Diagnosis Traditional Chinese Medicine: Laporan Dua Kasus Yelini Fan Hardi; Aryaprana Nando; Willie Japaries; Cinderella Sisilia Indradjaja
Cermin Dunia Kedokteran Vol. 49 No. 8 (2022): Dermatologi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v49i8.271

Abstract

Latar belakang: Hemoroid merupakan penyakit yang sering dijumpai dan cukup mengganggu. Tujuan: Mengulas kasus hemoroid kronis yang berhasil diterapi dengan bahan herbal alami berdasarkan diagnosis ilmu pengobatan tradisional Tiongkok (TCM). Kasus: Kasus pertama, pria 38 tahun; kasus kedua, wanita 48 tahun, keduanya telah menderita hemoroid selama lebih dari 10 tahun. Kasus pertama berhasil diterapi dengan lalapan daun pepaya dikukus dan kasus kedua berhasil diterapi dengan ramuan herbal klasik. Pemilihan terapi pada kedua kasus didasarkan atas diagnosis sindrom TCM, yaitu kelemahan energi limpa (ICD-11:SF70). Simpulan: Terapi herbal yang tepat berdasarkan diagnosis klinis TCM dapat mengatasi hemoroid kronis. Background: Hemorrhoid is a common disease and cause discomfort. Aim: To report two chronic hemorrhoid cases successfully treated with natural herbal preparations based on accurate TCM diagnosis. Case: First case, male aged 38 years, second case, female aged 48 years, both suffered from hemorrhoid for more than 10 years. The first case was successfully treated with steamed papaya leaves and second case was with classic herbal preparation. Both cases were treated based on accurate TCM diagnosis: spleen Qi deficiency pattern (ICD-11:SF70). Conclusion: Accurate herbal therapy based on TCM clinical diagnosis can treat chronic hemorrhoids.