Rachmat Wiradimadja
Departemen Nutrisi Ternak Dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang KM 21 Jatinangor Sumedang

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Ternak

Peningkatan Kadar Vitamin A pada Telur Ayam melalui Penggunaan Daun Katuk (Sauropus androgynus L.Merr) dalam Ransum (Improvement of Vitamin A Content in Chicken Egg by Katuk Leaves (Sauropus androgynus L.Merr) Utilization in Diet) Rachmat Wiradimadja; Handi Burhanuddin; Deny Saefulhadjar
Jurnal Ilmu Ternak Vol 6, No 1 (2006)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v6i1.2262

Abstract

Penelitian mengenai “Peningkatan Kadar Vitamin – A pada Telur Ayam melalui Penggunaan Daun Katuk (Sauropus androgynus L.Merr) dalam Ransum”, telah dilakukan. Penelitian dilakukan secara eksperimental terhadap 72 ekor ayam petelur fase produksi (umur 30 minggu). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 (tiga) perlakuan ransum dan 6 ulangan.  Ransum tersebut, yaitu R-0 mengandung 0% daun katuk; R-1 mengandung 7,5% daun katuk, dan R-2 mengandung 15% daun katuk.  Peubah yang diamati adalah :  kualitas telur (intensitas warna kuning telur, Haugh Unit, dan tebal kerabang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pemberian daun katuk 15% dalam ransum ayam memberikan kualitas telur terbaik dibandingkan dengan 0% dan 7,5%.Kata Kunci :  Ransum, Daun Katuk, Vitamin A, Warna Kuning Telur.
Pendugaan Kadar Kolesterol Daging dan Telur Berdasarkan Kadar Kolesterol Darah pada Puyuh Jepang (Estimated Cholesterol Levels Meat and Egg Based on Blood Cholesterol on the Japanese Quail ) Dedi Rahmat; Rachmat Wiradimadja
Jurnal Ilmu Ternak Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v11i1.405

Abstract

Kolesterol tubuh dapat berasal dari dua sumber, yaitu berasal dari makanan (kolesterol eksogen), dan kolesterol yang diproduksi sendiri oleh tubuh (kolesterol endogen).  Jika jumlah kolesterol yang berasal dari makanan sedikit, untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan organ lain maka sintesis kolesterol dalam hati dan usus akan meningkat. Sebaliknya, jika jumlah kolesterol dalam makanan meningkat maka sintesis kolesterol dalam hati dan usus akan menurun. Cara yang dapat dipakai untuk menurunkan kadar kolesterol daging dan telur adalah dengan menurunkan kolesterol darah. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar kolesterol darah dengan kadar kolesterol daging dan telur telah dilakukan dengan menggunaan 120 ekor puyuh.  Parameter yang diukur meliputi kadar kolesterol darah, daging, dan telur. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan curve expect 1.3. Hasil penelitian diperoleh hubungan antara kadar kolesterol darah dengan kolesterol daging tinggi (r = 0,87) dengan model penduga mengikuti persamaan regresi : Y = -1,0631 + 0,0235X – 0,0001X2, dan hubungan antara kadar kolesterol darah dengan kolesterol telur tinggi (r = 0,89) dengan model penduga mengikuti persamaan regresi : Y = -1,2059 + 0,0190X – 0,0001X2 Kata kunci :  Puyuh, telur, daging, dan kolesterol darah.
Performan Ayam Sentul Fase Developer yang Diberi Berbagai Tingkat Tepung Kunyit (Curcuma domestica, Val) Sebagai Imbuhan Pakan Rachmat Wiradimadja; T. Widjastuti; D. Rusmana; Abun .
Jurnal Ilmu Ternak Vol 18, No 1 (2018): June
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.567 KB) | DOI: 10.24198/jit.v18i1.18394

Abstract

 Penelitian ini dilaksanakan di kandang Test Farm Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kunyit (Curcuma domestica Val)    dalam ransum sebagai feed aditif terhadap performan ayam Sentul Debu periode developer.  Penelitian ini mengunakan 60 ekor ayam sentul betina umur 16 minggu  yang di tempatkan kedalam 20  unit kandang dan tiap kandang terdiri dari 3 ekor.  Metoda percobaan adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap , terdiri atas empat perlakuan ransum dengan lima ulangan.   Perlakuan terdiri dari R0= Ransum basal, R1 = Ransum basal ditambah  tepung kunyit 0,1%, R2 = Ransum basal ditambah tepung kunyit 0,2% dan R3 = Ransum basal ditambah tepung kunyit 0,3%.  Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, umur pertama bertelur, dan bobot ayam saat pertama bertelur.   Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penambahan  tepung kunyit dalam ransum memberikan pengaruh   yang   nyata terhadap konsumsi ransum,     bobot badan awal bertelur dan umur dewasa kelamin.  Kesimpulan dari penelitian adalah penambahan tepung kunyit hingga 0,3% dapat diberikan pada   ransum  ayam sentul periode developer  sebagai feed additive.
Peningkatan Kadar Vitamin A pada Telur Ayam melalui Penggunaan Daun Katuk (Sauropus androgynus L.Merr) dalam Ransum (Improvement of Vitamin A Content in Chicken Egg by Katuk Leaves (Sauropus androgynus L.Merr) Utilization in the Diet) Rachmat Wiradimadja; Handi Burhanuddin; Deny Saefulhadjar
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i2.429

Abstract

Penelitian mengenai “Peningkatan Kadar Vitamin A pada Telur Ayam melalui Penggunaan Daun Katuk (Sauropus androgynus L.Merr) dalam Ransum”, telah dilaksanakan selama enam minggu.  Penelitian dilakukan secara eksperimental terhadap 72 ekor ayam petelur fase produksi (umur 30 minggu). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 (tiga) perlakuan ransum dan 6 ulangan.  Ransum tersebut, yaitu R-0 mengandung 0% daun katuk; R-1 mengandung 7,5% daun katuk, dan R-2 mengandung 15% daun katuk.  Peubah yang diamati adalah :  kualitas telur (intensitas warna kuning telur, Haugh Unit, dan tebal kerabang) serta kandungan vitamin A kuning telur.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa  penggunaan daun katuk 15% dalam ransum memberikan kualitas telur dan kandungan vitamin A yang terbaik dibanding perlakuan pemberian ransum tanpa daun katuk maupun dengan penambahan daun katuk 7,5%. Kata Kunci :  Ransum, daun katuk, vitamin A, kualitas telur.