Tanah lunak tidak dapat dihindari keberadaannya dalam pembangunan suatu konstruksi, baik itu konstruksi jalan maupun bangunan Gedung. Perbaikan tanah dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan tanah lunak, metode perbaikan tanah semakin berkembang dan beragam. Penelitian ini difokuskan untuk mempelajari perilaku interaksi penggabungan dua buah metode perbaikan tanah yaitu Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan stone column (SC). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan PLAXIS 2D dengan model material Mohr-Coulomb (MC) dan Soft Soil (SS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggabungan metode PVD dan SC memberikan keuntungan yaitu PVD dapat mempercepat waktu konsolidasi dan SC dapat mengurangi penurunan yang terjadi pada tanah. Penggunaan model material SS lebih besar penurunannya dibandingkan dengan menggunakan model material Mohr-Coulomb dengan penurunan 1,641 m untuk Soft Soil dan 0,463 m untuk Mohr-Coulomb. Variasi kedalaman SC mempengaruhi penurunan dan waktu penurunan, semakin panjang SC maka semakin kecil penurunannya dan waktunya semakin singkat, sedangkan PVD hanya mempengaruhi waktu saja. Penggabungan PVD dan SC menghasilkan penurunan dan waktu penurunan lebih baik dibandingkan dengan PVD atau SC saja. Variasi metode konstruksi menghasilkan sedikit perbedaan untuk model material MC, sedangkan untuk model material SS, metode konstruksi 2 lebih besar penurunannya dan waktu yang lebih singkat.