Tujuan dari Keluarga Berencana (KB) adalah untuk membantu pasangan suami istri mengidentifikasi kelahiran yang tidak diinginkan, mencapai kelahiran yang diinginkan, atau bahkan mengatur jarak antar kelahiran. Alat Kontrasepsi Subkutan (AKSB) merupakan alat kontrasepsi hormonal yang efektif dan efisien, terbuat dari bahan yang terdapat di bawah permukaan kulit, yaitu untuk lengan atas dan lama perlindungannya dapat mencapai lima tahun. Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia menunjukkan perlunya upaya pengendalian pertumbuhan penduduk. Penggunaan alat kontrasepsi berfungsi sebagai salah satu metode yang efektif untuk menekan angka kelahiran. Salah satu metode kontrasepsi yang efektif adalah implan, namun pengetahuan masyarakat mengenai implan masih rendah. Oleh karena itu, edukasi mengenai implan menjadi hal yang penting dalam upaya KB. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Wanita Usia Subur (WUS) tentang penggunaan Alat Kontrasepsi Subkutan (Implan) dengan penekanan pada upaya preventif dan promotif untuk menekan pertumbuhan penduduk. Kegiatan edukasi dilakukan melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab di Puskesmas Patumbak. Diharapkan dapat menjadi masukan bagi Tenaga Kesehatan untuk meningkatkan pelaksanaan pemberian penyuluhan kepada ibu-ibu tentang penggunaan AKSB. Dampak positif penyuluhan dalam meningkatkan kesadaran penggunaan alat kontrasepsi pada usia reproduksi. Oleh karena itu, diperlukan program edukasi tentang pentingnya alat kontrasepsi secara berkala sebagai tindak lanjut. AKBK memiliki beberapa keunggulan, yaitu: Sangat efektif, Tidak merusak hubungan seksual maupun produk ASI.