Penelitian ini bertujuan memgukur kinerja manajemen kas di lingkungan kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi sehubungan dengan penggunaan sistem pembayaran elektronik dan virtual account dengan menggunakan alat ukur IKPA (Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran). Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) yang mendukung manajemen kas sebagaimana fokus pembahasan dalam tulisan ini diukur dari lima hal yaitu ketepatan waktu dalam pengelolaan dan atau pelaporan UP dan TUP, Revisi DIPA, Renkas/ RPD, Deviasi Halaman III DIPA, dan retur SP2D. Akan tetapi laporan keuangan berkala yang diterbitkan dan dipublikasikan oleh Kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi tidak menyajikan data-data yang diperlukan untuk pengukuran teraebut sehingga pengukuran IKPA tidak sapat dilakukan. Meskipun demikian, Berdasarkan data dari laporan yang diterbitkan, terindikasi bahwa pengaggaran yang cerdas (Smart Budgeting) telah dilaksanakan dengan konsisten. Hal ini terlihat dari realisasi anggaran yang selalu menunjukan varian yang positif baik di bagian pendapatan maupun pengeluaran. Pembelanjana modal sebagai bentuk investasi juga terus dilakukan untuk mendukung kinerja instansi.