Yuddo Suswanto
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Peningkatan Kemampuan Guru Pembimbing Menyusun RPBK dan Penerapannya dengan Memanfaatkan Media Koran Dan TIK melalui Diskusi teman Seprofesi Yuddo Suswanto,
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan guru pembimbing di SMPN 2 senduro dalam menyusun RPBK dengan memanfaatkan media cetak dan TIK dirasakan masih belum maksimal. Berkenaan dengan materi layanan yakni nilai-nilai budi pekerti luhur dengan memanfaatkan media layanan khusunya media cetak koran dan TIK hampir belum tersentuh. Media TIK yang dimaksud adalah Lap Top dan LCD. Setelah diberikan perlakuan dalam dua siklus oleh peneliti melalui diskusi memberikan hasil cukup memuaskan. Penyusunan RPBK mengalami peningkatan cukup baik. Untuk penerapan RPBK dalam layanan informasi cukup efektif. Kondisi ini ditandai dengan peningkatan persentase ketuntasan klasikal.
Pengaruh Pemberian Reinforcement Positip dan Gaya Belajar Terhadap Motivasi Berprestasi Siswa di SMP Negeri 2 Candipuro Lumajang Yuddo Suswanto,
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Vol 12, No 1 (2011)
Publisher : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ingin mengkaji perbedaan pengaruh reinforcement dengan gaya belajar terhadap motivasi berprestasi siswa kelas IX SMPN 2 Candipuro Lumajang. Rancangan penelitian adalah Control group pretes – postes design. Bentuk penelitiannya adalah eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas IX SMPN 2 Candipuro Lumajang. Sampel penelitian diambil dua kelas dari seluruh populasi. Sampel dibagi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dengan pemberian reinforcement dan kelompok pembanding dengan perlakuan gaya belajar. Pengumpulan data menggunakan tes tulis berbentuk pilihan ganda. Uji hipotesis menggunakan statistik dengan uji-F anova satu jalur.  Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan motivasi berprestasi pada kelompok yang diberi reinforcement positif dengan gaya belajar terhadap disbanding kelompok kontrol. Guru diharapkan jika memberikan reinforcement positif disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran yang akan disajikan. Selain diharapkan bisa mengembangkan pembelajaran dengan strategi aktif  melalui pengembangan gaya belajar sebab bisa menjadi kemungkinan bahwa penerapan gaya belajar secara tepat menjadikan siswa untuk mengembangkan motivasi berprestasi.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU BK MENYUSUN RPBK CTL MELALUI DISKUSI DAN TUGAS MANDIRI Yuddo Suswanto,
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Vol 12, No 2 (2011)
Publisher : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya strategi, pendekatan dan model pembelajaran atau layanan bimbingan dan konseling (BK) harus diikuti dengan perkembangan kemampuan guru. Guru BK harus terus belajar dan  melakukan inovasi agar pelaksanaan proses bimbingan dan konseling di sekolah berjalan efektif dan berkembang sesuai kebutuhan. Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah, guru BK dapat menggunakan dan mengembangkan model CTL (Contextual Teaching and Learning). Dalam prosesnya dituangkan dalam RPBK. Merespon tingkat pemahaman guru BK SMP dan hasil penyusunan RPBK CTL di wilayah binaan pengawas peneliti maka dipandang perlu untuk dilakukan peningkatan. Upaya tersebut dilakukan melalui penelitian tindakan dengan menggunakan metode diskusi dan pemberian tugas mandiri. Metode penelitian adalah Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) kolaboratif menggunakan dua siklus. Siklus I menggunakan diskusi kelompok dan siklus II melalui pemberian tugas mandiri. Subyek penelitian 6 guru BK dari enam sekolah pada semester ganjil tahun 2011/2012. Pengambilan data melalui observasi dan tes tulis.  Analisis data menggunakan diskribtif kualitatif dan kuantitatif. Melalui analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan: (a)  Melalui  metode diskusi dan tugas mandiri dapat  meningkatkan kemampuan pemahaman guru BK tentang RPBK CTL. (b) Melalui metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan guru menyusun RPBK CTL. (c) Melalui pemberian tugas mandiri guru dapat meningkatkan menyusun RPBK CTL.
MEMPERKECIL FREKUENSI MEMBOLOS MELALUI KONSELING PRIBADI Yuddo Suswanto, ; Siti Wahyuli,
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Vol 12, No 2 (2011)
Publisher : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konseli yang memiliki masalah khususnya membolos perlu untuk mendapat perhatian dan bantuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Kondisi ini dialami oleh konseli di SMA Islam Lumajang. Lebih lanjut perlu dilakukan penelitian tindakan bimbingan konseling melalui konseling pribadi yang diharapkan dapat membantu konseli. Tujuan penelitian adalah ingin mengatahui efektifitas konseling pribadi dapat memperkecil frekuensi membolos konseli pada semester ganjil tahun 2009/2010 di SMA Islam Lumajang. Selain itu ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konseli membolos.  Subyek  penelitian ini adalah  lima orang dengan kreteria frekuensi membolosnya tinggi. Pengumpulan data menggunakan obsevasi, dokumentasi,  dan wawancara. Analisis data mengunakan persentase perkembangan kehadiran konseli dan kualitatif berkenaan dengan faktor-faktor penyebab membolos.  Melalui analisis data yang dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa konseling pribadi efektif untuk memperkecil frekuensi membolos.  Faktor-faktor  yang menyebabkan konseli sering membolos adalah 1) Kesamaan kesenangan dengan konseli yang sering membolos, 2) Faktor keluarga, 3) Akibat pergaulan (ikut-ikutan), 4) Belum ada stabilitas tangung jawab terhadap peran diri sebagai pelajar, 5) Kurang mendapatkan perhatian guru saat kegiatan pembelajaran, dan 6) Kurang mendapatkan perhatian dari keluarga.
Tiga Pilar Implementasi Pendidikan Karakter Yuddo Suswanto,
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Vol 13, No 1 (2012)
Publisher : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Pada fitrohnya manusia dicipta oleh Tuhan sebagai makhluk yang luhur, mulia dan sempurna. Ketika manusia mulai memasuki kehidupan dunia, apa-apa yang diindranya mampu mengubah konsep fitroh hidupnya. Kondisi nyata ini dapat dirasakan melalui perilaku nyata anak bangsa yang terus cenderung menyimpang dari nilai-nilai luhur bangsa yang telah digali oleh para pendahulu bangsa. Merasakan kondisi tersebut maka sangat dirasakan perlu membangun kembali pendidikan karakter bangsa. Melalui tiga pilar pendidikan karakter bangsa diharapkan dapat melahirkan anak-anak bangsa yang berlimu tinggi, cerdas dengan dibentengi kekuatan karakter bangsa sebagaimana dituangkan di dalam Pancasila. Tiga pilar pendidikan karakter bangsa itu adalah keluarga, sekolah dan masyarakat. Jika tiga pilar ini memiliki komitmen tinggi untuk membangun kembali karakter bangsa yang terus mengalami erosi, maka bukan hal yang kebetulan jika pada saatnya akan melahirkan generasi keemasan.